Telset.id, Jakarta – Samsung kabarnya akan menghadirkan smartphone lipat dengan layar fleksibel di tahun depan, yang disinyalir akan bernama Samsung Galaxy X. Tapi, berdasarkan informasi terbaru, Galaxy X akan digunakan Samsung bukan sebagai nama smartphone lipat mereka, melainkan untuk smartphone gaming.
Kabar tentang penanggalan nama Galaxy X untuk smartphone lipat Samsung terungkap lewat unggahan akun leakster, MMDDJ_ di Twitter. Walaupun demikian, tidak ada informasi lanjutan soal apa nama pengganti dari Galaxy X.
Seperti dilansir dari phoneArena, Selasa (24/07/2018), Galaxy X akan dipakai oleh Samsung sebagai nama untuk smartphone gaming mereka. Akan tetapi, lagi-lagi, tak ada penjelasan lanjutan soal isu tersebut.
Kabar mengenai kehadiran smartphone lipat Samsung dengan nama Galaxy X memang sudah lama terdengar. Terbaru, smartphone tersebut akan punya baterai melengkung dengan besaran sekitar 3.000 mAh hingga 6.000 mAh.
Smartphone ini juga telah menggunakan layar berukuran 7 inci ketika dibentangkan. Ketika dilipat, ukurannya seperti dompet yang mudah dibawa kemana-mana, ditambah adanya layar sekunder di bagian depan untuk menampilkan berbagai notifikasi.
Disebut-sebut, smartphone itu akan masuk ke dalam jajaran smartphone flagship dan dibanderol setidaknya dengan harga USD 1.500 atau sekitar 21,6 jutaan. Nantinya, setelah Samsung meresmikannya, mereka juga akan merilis kembali seri smartphone lipat lainnya pada paruh kedua tahun 2019.
Samsung resmi mengumumkan rencana untuk menghadirkan smartphone lipatnya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019. Saat itu bos Samsung Mobile, DJ Koh memberikan sedikit bocoran soal smartphone lipat mereka yang diduga akan bernama Samsung Galaxy X.
Koh memastikan bahwa pihaknya saat ini telah membuat kemajuan pada pengembangan Galaxy X. Ia bahkan menegaskan bahwa smartphone lipat mereka bukan sekedar gimmick saja.
“Saya punya kepercayaan penuh bahwa kami akan memberikan pengalaman terbaik ketika kami merilis kategori baru,” ujarnya kala itu.
Dilaporkan, Samsung bakal memulai produksi smartphone lipat secara massal pada tahun ini. Sementara untuk sekarang, perusahaan asal Korea Selatan itu tengah menguji panel layar OLED fleksibel yang kabarnya hanya dapat dilipat sekitar dua pertiganya saja. (BA/FHP)