Menkominfo Minta Anak Indonesia Batasi Pakai Gawai

Telset.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari anak nasional 2018, Menkominfo Rudiantara meminta anak Indonesia untuk membatasi penggunaan gadget alias gawai, termasuk smartphone. Hal ini diungkapkan Menkominfo dalam cuitannya di akun Twitter.

“Batasi penggunaan gadget. Selamat Hari Anak Nasional 2018,” Kata Menkominfo yang menggunakan akun twitter @rudiantara_id, Senin (23/7/2018).

Menkominfo menyarankan agar anak-anak Indonesia lebih banyak bermain di alam atau lingkungan sekitar tempat tinggal ketimbang menggunakan gawainya.

“Banyaklah bermain di alam, batasi penggunaan gadget,” imbuh dia.

Dia ingin setiap anak Indonesia harus tangguh dalam menggapai cita-cita mereka tanpa harus tergantung pada gawai atau teknologi canggih. Pembatasan penggunaan gawai juga diharapkan bisa membuat anak-anak belajar dengan tenang.

“Anak Indonesia harus sehat dan gembira agar dapat belajar dengan tenang dan tangguh dalam menggapai cita-cita,” kata dia.

Dalam berbagai kesempatan Menkominfo kerap menghimbau supaya orang tua memastikan anak-anak mereka menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan bijak.

“Saya minta tolong, nanti jika akses internet sudah masuk, Bapak dan Ibu harus menjaga anak-anak agar tidak berlebihan menggunakaan ponsel. Jangan sampai digunakan untuk mengakses hal-hal yang negatif,” ujar dia.

Sebelumnya Rudiantara meminta bantuan pesantren supaya ikut mengawasi penggunaan media sosial dan peredaran konten negatif di lingkungan mereka. Bahkan, Menkominfo berjanji akan memfasilitasi pesantren yang membuat konten islam positif di media sosial.

Upaya ini diharapkan bisa mengantisipasi dan menanggulangi konten yang mengandung paham radikalisme, yang menjadi bibit-bibit munculnya kelompok radikal dan teroris baru.

“Saya bisa fasilitasi dengan sistem. Saya minta bantuan pesantren bikin konten-konten yang bisa menggambarkan Islam yang sesungguhnya, dan saya janji untuk memfasilitasinya,” kata Menkominfo dalam keterangan resminya ketika bersilaturahmi di Pondok Pesantren Modern Tazakaa, Batang, Senin (21/5/2018).

Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan fasilitasi sistem bagi Pesantren sejalan dengan target Kominfo untuk mengkoneksikan seluruh pesantren dan lembaga pendidikan dengan internet pada 2020 mendatang.

“Semua pesantren dan lembaga pendidikan lainnya akan berbasis internet. Jadi nanti semua pesantren akan saling terkoneksi satu sama lain,” jelas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI