Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah saat ini sedang membangun sarana komunikasi besar-besaran di seluruh Indonesia.
Pembangunan yang dilakukan pemerintah ini dalam rangka pemerataan pembangunan, khususnya di Kawasan Indonesia Timur. Sarana komunikasi tersebut antara lain berbagai infrastruktur termasuk telekomunikasi.
Menurut Menkominfo, pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan supaya seluruh masyarakat bisa terhubung atau berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia. Dalam hal ini pemerintah ingin agar semua daerah terkoneksi atau merdeka internet.
“Bicara soal komunikasi, sudah puluhan tahun Indonesia merdeka. Namun baru saat ini sarana kami berkomunikasi dibangun. Pemerintah melakukan pembangunan secara besar-besaran,” kata Menkominfo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Menkominfo menjelaskan pemerintah memiliki visi untuk memerdekakan masyarakat Kawasan Indonesia Timur dari internet sebagai upaya menghubungkan seluruh Indonesia.
Upaya ini dinilai sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang juga digenjot di berbagai Kawasan.
Baca juga: Menkominfo Ajak Jajarannya Bekerja Lebih Efisien
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi, lanjut dia, akan saling berhubungan membentuk cincin, sama halnya seperti pembangunan jalan tol.
“Itulah cara pola pikir pemerintah juga visi pak Jokowi dalam memerdekan Indonesia dari internet,” jelas Rudiantara.
Pembangunan tersebut tidak hanya untuk pemerataan akses, namun tujuannya supaya masyarakat Indonesia Bagian Timur dapat memanfaatkan internet lebih cepat.
Ini karena dalam hal kecepatan, koneksi internet di Kawasan ini masih lebih lambat dan tarifnya juga lebih mahal ketimbag Kawasan Indonesia bagian Barat.
“Ini yang menurut Pemerintahan Jokowi harus di-upgrade. Presiden Jokowi ini banyak memperhatikan pembangunan, seperti infrastruktur dari mulai jalan tol lalu lalu bandara juga telekomunikasi,” tukas dia.
Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur
Dalam pembangunan akses internet ini pemerintah memiliki kebijakan keberpihakan, khususnya untuk daerah non komersil atau kawasan pusat pendidikan. Langkah ini diharapkan bisa segera diwujudkan dengan bantuan pemerintah setempat karena masih ada 80 ribu sekolah yang belum terhubung internet.
“Kami bangun yang prioritasnya adalah pendidikan. Sejauh ini ada 2700 titik akses internet khususnya sekolah. Dari total 226 ribu sekolah baik SMP dan SMA ada 80 ribu lebih yang belum terhubung,” pungkasnya. [WS/IF]