Telset.id, Jakarta – Setelah Tinder, Match Group menghadirkan aplikasi kencan lain bernama Crown. Crown diklaim punya perbedaan dengan aplikasi kencan sebelum-sebelumnya. Lantas, apa bedanya dengan Tinder?
Manajer Produk Match Group, Patricia Parker, adalah orang pertama yang menginisiasi kehadiran Crown. Ia paham betul bagaimana tantangan dan manfaat aplikasi kencan online.
Crown dibuat untuk melayani kebutuhan kaum wanita. Masalah utama yang ingin mereka selesaikan adalah efek candu terhadap aplikasi kencan online karena begitu banyaknya pilihan.
“Semakin lama mencari pasangan, semakin besar kemungkinan bagi Anda untuk tidak memiliki siapa pun. Anda akan merasakan efek candu terhadap pencarian jodoh secara online,” ujar Patricia.
Baca juga: Sekarang Bisa Lihat Feed Teman di Tinder
Menurut Parker, rata-rata kaum milenial menghabiskan 10 jam per pekan hanya untuk mengakses aplikasi kencan online. Mereka rentan dengan rasa lelah.
“Crown akan mengubah kebiasaan pengguna dari pertandingan menjadi permainan,” tuturnya, seperti dilansir TechCrunch..
Beda dengan aplikasi lain, Crown memberi batas dalam pencarian para jomblo. Setiap hari, pengguna hanya akan disajikan 16 pertandingan yang dikurasi. Dalam pertandingan, pengguna hanya akan memilih satu di antara dua pilihan dalam satu waktu.
Baca juga: Tinder Uji Coba Fitur Tinder Place, Apa Itu?
Di layar aplikasi akan ditampilkan dua foto. Nantinya, pengguna akan memberikan mahkota (Crown) kepada pemenangnya. Pertandingan akan terus berulang sampai pengguna mencapai tahap akhir.
Nantinya, para pemenang akan mendapat kesempatan untuk berbincang dengan pengguna. “Pengguna akan terbantu dalam memilih kualitas dibanding kuantitas,” ujar Wakil Presiden Match Grup, Andy Chen.
Chen menambahkan, Crown berbeda dengan Tinder. Jika Tinder secara terus menerus memberikan pilihan, sehingga pengguna merasa semakin bingung dan justru akan menjadi beban. Padahal, manusia hanya dapat mempertahankan maksimal 150 hubungan sosial.
Baca juga: Duh! Aplikasi Tinder Rawan Dibajak
Saat ini, Crown telah hadir dalam versi beta, dan sudah meluncur secara resmi di Los Angeles. Aplikasi Crown dapat diunduh secara gratis di iOS, dan akan segera menyusul di Android. [BA/HBS]
Sumber: Techcrunch