Telset.id, Jakarta –Ransomware, sejenis malware yang bisa mengunci dan menghilangkan data komputer, menyerang kantor pemerintah kota Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dampak dari serangan virus komputer jahat tersebut rupanya cukup membuat administrasi kota tersebut kelimpungan karena total kerugiannya mencapai Rp 131 miliar.
Bagaimana tidak, menurut Engadget, Kamis (7/6/2018), lebih dari sepertiga dari 424 program yang diperlukan di Atlanta menjadi offline atau sebagian nonaktif. Selain itu, hampir 30 persen dari aplikasi yang terpengaruh adalah misi kritis, yakni elemen penting kota seperti sistem pengadilan dan kepolisian.
“Pada awalnya pemerintah mengira bahwa program-program penting aman (dari serangan ransomware),”ujar Kepala Manajemen Informasi kota Atlanta Daphney Rackley.
Menurut Rackley para pemimpin departemen telah memaparkan dampak kerusakan virus tersebut pada awal pekan ini. Kantor Kejaksaan Kota bahkan kehilangan hampir 77 komputer mereka, dan hanya menyisakan enam komputer dan dokumen yang menyimpan data 10 tahun.
Sementara kantor polisi kehilangan rekaman kamera (cam dash) mobil patroli mereka. Bisa dipastikan, kerugian yang diderita pemerintah Atlanta akibat serangan itu kemungkinan akan membengkak.
Rackley memperkirakan bahwa Atlanta akan membutuhkan USD 9,5 juta atau sekitar Rp 131 miliar lagi pada tahun depan untuk memulihkan sistem komputer.
Baca juga: Waspada! Ransomware “Bad Rabbit” Mulai Gentayangan
Anggaran tersebut melampaui anggaran sebesar USD 2 juta atau sekitar Rp 27 miliar yang dibelanjakan pada April lalu. Kemungkinan besar angka-angka kerugian itu bisa terus tumbuh juga.
Wakil Kepala Bagian keuangan (CFO) Kota Atlanta John Gaffney memperingatkan bahwa kota itu masih dalam fase respon terhadap serangan ransomware dan belum menentukan jumlah kerugian yang dideritanya.
Ketika administrasi Atlanta mungkin menghindari membayar tebusan ke pelaku penyebar ransomeware, maka mereka bisa menghabiskan waktu yang sangat lama berurusan dengan pendekatan tanpa kompromi tersebut. [WS/HBS]
Sumber: Engadget
