Telset.id, Jakarta -Terinspirasi oleh teknologi kesehatan digital dari Apple, pembawa acara Conan Show, Conan O’Brien langsung membuat iklan yang menampilkan model iPhone terbaik. Di iklan, iPhone tersebut diberi nama iPhone Basic dan hadir dengan bodi tanpa adanya tombol maupun layar.
Iklan iPhone Basic sendiri ditampilkan dengan ciri khas ala iklan dari Apple. iPhone Basic dijelaskan sebagai perangkat yang memungkinkan penggunanya untuk lebih menikmati hidup dengan anak dan pasangan mereka.
Selain itu, ponsel low-end inipun juga mampu mendorong pengguna untuk lebih banyak melakukan kegiatan di luar ruangan. Tak cukup, iPhone Basic juga bisa membuat pengguna untuk bisa menjadi diri sendiri atau apa adanya.
Dilansir dari phoneArena, Iklan iPhone Basic dapat disaksikan melalui channel YouTube Team Coco.
Jika dilihat, sebenarnya iPhone Basic memiliki konsep hampir serupa dengan ponsel sejenis bernama noPhone yang dirilis pada 2014 lalu.
Baca Juga: iOS 12 Punya Fitur Anti Kecanduan Gadget
Sekedar informasi, noPhone dirancang bagi pengguna yang merasa kesulitan tidak membawa smartphone setiap harinya ketika sedang beraktivitas. noPhone sendiri terbuat dari bahan plastik dan dijual dengan harga USD 12 atau sekitar Rp 165 ribuan.
Yang menarik, perangkat ini punya versi dengan kemampuan selfie berkat adanya stiker reflektif di bagian belakang dengan harga USD 18 atau Rp 240 ribuan.
Baca Juga: Ponsel Ini Beratnya Hanya Setara 12 Permen
Seperti diketahui, sebelum acara Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018, beredar rumor bahwa Apple akan memperkenalkan fitur kesehatan digital di sistem operasi iOS 12 untuk mengurangi kecanduan gadget.
Rumor itu terbukti benar, karena Apple telah menghadirkan fitur bernama Screen Time untuk iOS 12 yang berfungsi untuk mengurangi waktu yang dihabiskan pengguna ketika menggunakan iPhone.
Baca Juga: Zero, Smartphone Rp 60 Ribuan yang Tak Perlu Pulsa
Fitur tersebut memungkinkan para pengguna untuk memasang batas waktu penggunaan aplikasi di smartphone mereka. Sebagai contoh, jika telah kecanduan kepada salah satu aplikasi, pengguna bisa menetapkan batas maksimal waktu penggunaannya dalam sehari.
Pengguna nantinya memperoleh peringatan jika jatah waktu akses aplikasi dalam sehari telah habis. Meski begitu, pengguna tetap bisa mengabaikan peringatan tersebut. Dengan kata lain, untuk memerangi kecanduan gadget, semua kembali kepada kesadaran pengguna. (BA/FHP)