Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi digital beberapa tahun belakangan ini memunculkan sejumlah pasar baru, seperti aset digital. Karena masih tergolong baru, tidak banyak perusahaan yang berkecimpung di bidang yang mengandalkan kekuatan teknologi komputasi itu.
Salah satunya adalah Luno (sebelumnya bernama BitX). Perusahaan yang sudah memiliki hampir 2 juta pelanggan (wallet) yang tersebar di 40 negara diseluruh dunia ini ingin menjadi pemimpin di pasar aset digital pada 2019 mendatang.
General Manager Luno Vijay Ayyar mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan alias membangun rencana besar demi mencapai target tersebut. Persiapannya adalah adalah menambah anggota tim di Indonesia, menambah layanan pelanggan berbahasa Indonesia, penyesuaian produk yang mempertimbangkan preferensi masyarakat Indonesia dan melakukan berbagai kegiatan edukasi melalui webinar, event, video edukatif dan pertemuan dengan komunitas-komunitas yang ingin belajar aset digital.
“Strategi kami dalam 12 bulan jadi pemimpin pasar di Asia, Afrika dan Eropa. Hampir 2 juta pengguna sudah mengunduh Luno, didorong oleh pertumbuhan pengguna Luno yang signifikan di Indonesia tahun lalu yang hampir menyentuh 400%,” ujar Vijay dalam acara Journalist Class di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Menurut Vijay, pihaknya memiliki tim dan sumberdaya khusus untuk operasional di Indonesia, yang memungkinkan melakukan pembaruan produk secara berkala. Selain itu, perusahaan asal Singapura ini menawarkan aplikasi yang mudah untuk dipergunakan supaya pelanggan bisa melakukan transaksi Bitcoin dalam hitungan menit.
Vijay juga mengakui Luno memiliki keunggulan dari integrasi lokal dan didukung oleh sejumlah investor ternama seperti Ventura Capital besutan Grup Lippo, Balderton Capital, RMI Holding, Digital Currency group dan Naspers (investor OLX dan WeChat).
Selain itu, Luno juga sering bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dan perbankan, seperti mengadakan seminar dan berbagai program pelatihan mengenai aset digital dan blockchain.
“Luno beroperasi di Indonesia sejak 2016 dengan total pengguna 300.000 dan ada 500-700 pengguna baru setiap hari,” imbuh dia.
Country Associate Luno Claristy mengatakan pihaknya baru memiliki dua produk mata uang digital alias kripto yang dijual, yakni bitcoin dan ethereum. Namun kedepannya bisa saja ada penambahan produk jika telah memenuhi kriteria yang ditetapkan secara internal.
Dia juga menuturkan saat ini Luno memiliki tim dengan anggota lebih dari 100 orang yang tersebar di 7 kota dan memiliki kantor di Inggris, Singapura, Afrika Selatan, Malaysia, India, Indonesia dan Nigeria.
“ fokus kami saat ini baru dua cryptocurrency tersebut. Jadi banyak aspek pertimbangan sebelum menambah altcoin (alternatif selain bitcoin),” tukas dia.