Telset.id, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Huawei dan ZTE memiliki perjanjian khusus dengan pemerintah China. Mereka menduga perangkat Huawei dan ZTE diprogram untuk memonitor konsumen dan perusahaan asal AS.
Satu bukti keyakinan itu, ZTE telah terpergok mengirimkan barang dan teknologi buatannya di AS ke Iran dan Korea Utara. Pemerintah AS menilai, perusahaan asal China tersebut telah melanggar kesepakatan atas kesalahan yang mereka perbuat.
Lantaran terpergok mengirimkan barang dan teknologi buatannya di AS ke Iran dan Korea Utara, ZTE terkena embargo. Mereka dilarang mengimpor komponen dari perusahaan asal AS hingga 2025. Minggu lalu, giliran Huawei diselidiki karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Dilaporkan Phone Arena, baru-baru ini Pentagon mengeluarkan kebijakan. Pentagon secara tegas melarang perangkat Huawei dan ZTE dijual di pangkalan militer AS di seluruh dunia. Pentagon khawatir dengan ancaman keamanan nasional.
Jurubicara Pentagon, Mayor Militer Dave Eastburn, mengatakan bahwa pihaknya memang tidak dapat mencegah para anggota membeli ponsel Huawei atau ZTE di tempat lain dan menggunakannya sebagai gadget pribadi. Namun, ia berujar, para personel tetap harus sadar terhadap risiko keamanan masing-masing.
Berita Terkait: AS akan Larang Pemakaian Produk Huawei dan ZTE
“Pentagon secara institusi melarang para prajurit membeli maupun menggunakan ponsel Huawei dan ZTE. Pentagon khawatir pemerintah China akan melacak lokasi tentara AS menggunakan dua peranti keluaran pabrikan asal China tersebut,” papar Dave.
Terkait sikap Pentagon, Huawei membantah bahwa perangkat buatannya digunakan oleh pemerintah China untuk keperluan spionase. Lain hal dengan Huawei, ZTE belum berkomentar mengenai kebijakan Pentagon. Mereka memilih untuk sementara bungkam. [SN/HBS]
Sumber: PhoneArena