Takut Data Dicuri, Twitter Larang Kaspersky Beriklan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kabar perseteruan datang dari Twitter dan Kaspersky. Twitter melarang penyedia antivirus asal Moscow, Rusia, tersebut memasang iklan.

Twitter menduga, Kaspersky mempunyai kedekatan relasi dengan intelijen Rusia. Hal tersebut dianggap membahayakan keamanan data pengguna Twitter.

“Kami mengeluarkan larangan bukan tanpa sebab. Kami sangat yakin Kaspersky telah menjalankan bisnis yang bertentangan dengan kebijakan Twitter,” kata jurubicara Twitter dilansir Gizmodo.

Sontak, Kaspersky pun kaget dengan sikap Twitter. “Kami merasa tidak pernah melanggar peraturan lisan maupun tertulis,” ujar CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky.

“Kami menjalankan satu model bisnis ke semua industri keamanan siber. Kami menilai, larangan beriklan justru akan merugikan Twitter sendiri,”imbuhnya.

Menurut selentingan, kebijakan Twitter melarang Kapersky beriklan merupakan dorongan dari  Departemen Perlindungan Dalam Negeri Amerika Serikat.

Berita Terkait: FBI Minta Perusahaan Amerika Cekal Produk Kaspersky

Selain itu, Twitter juga mengutip peraturan Rusia yang memungkinkan badan intelijen untuk memaksa Kaspersky memberikan bantuan penyadapan komunikasi.

Mendengar pernyataan tersebut, Eugene Kaspersky menyatakan bahwa produk perusahaannya bukanlah alat untuk menyadap komunikasi dan data Amerika Serikat.

Sebelumnya, FBI dikabarkan telah berkunjung ke sejumlah perusahaan Amerika untuk memberi pesan agar mereka tak lagi menggunakan produk keamanan milik Kaspersky Lab.

Hal itu dilakukan sebagai kelanjutan pertikaian antara pemerintah Amerika dengan perusahaan keamanan asal Rusia tersebut. Pasalnya, pemerintah Amerika mengklaim bahwa Kaspersky menjadi mata-mata bagi pemerintah Rusia. [SN/HBS]

Sumber: Gizmodo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI