5 Gimmick Unik yang Pernah Ada di Smartphone

Telset.id, JakartaGimmick biasanya sesuatu yang berbeda yang ditanamkan para vendor di smartphone besutannya, baik itu terlihat atau tidak secara fisik. Biasanya, gimmick unik ini menjadi ciri khas di smartphone tertentu saja, tidak ada di smartphone lainnya.

Salah satu contoh gimmick terbaru seperti yang diluncurkan HTC U11 dengan fitur Edge Sense. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuka aplikasi pilihan hanya dengan meremas perangkat. Meski kedengarannya sedikit aneh, tetapi fitur yang diterapkan bekerja lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.

Selain Edge Sense, ada beberapa gimmick yang pernah ada pada beberapa smartphone selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah inovasi yang secara internal beresiko, banyak yang dikritik tapi tidak semuanya buruk melainkan sebaliknya, menjadi sebuah inovasi baru.

Berikut 5 gimmick unik yang pernah ada di smartphone:

1. Panel O-Touch milik Oppo

Kembali mengingat produk oppo di 2013, yakni Smartphone N1. Salah satu fitur yang inovatif adalah panel O-Touch yang berada di bagian belakang perangkat.

Jika Anda lupa tentang ini, pada dasarnya panel sentuh sensitive yang memungkinkan Anda mengendalikan beberapa fungsi perangkat tanpa harus meletakan jari Anda di layar. Misalnya, Anda menggulirkan halaman web atau berpindah dari satu layar awal ke tampilan layar lainnya dengan menggesekan jari ke atas, kiri atau kanan. Anda juga dapat menggunakan panel O-touch untuk membuka fitur kamera, atau merubah lagu satu ke lagu lainnya dan masih banyak lagi yang bisa dijalankan.

Baca Juga: HP Oppo Terbaru

2. Molecular Scanner di Changhong H2S

Di CES 2017, smartphone Changhong H2 memperlihatkan satu fitur unik yakni sensor Spektroskopi yang disebut SCiO. Dengan bantuan fitur ini, Anda dapat memindai berbagai benda seperti buah, cairan, obat-obatan, dan masih banyak lagi untuk melihat komposisi kimianya.

Fitur ini bekerja dengan menyerap cahaya yang dipantulkan kembali dari sebuah benda, memecahnya menjadi spektrum, dan kemudian menganalisanya untuk menentukan susunan kimianya.

3. Alcatel’s reversible UI

Alcatel memiliki beberapa smartphone “reversibel” dalam jajarannya, termasuk Idol 4s. Maksud dari inovasi yang dikeluarkan Alcatel ini antarmuka pengguna akan diputar sepenuhnya jika perangkat terbalik, sehingga sangat mudah digunakan terbalik. Smartphone ini juga dilengkapi dengan dua speaker depan dan saat Anda menerima telepon, yang ada di atas-mana pun akan bekerja selama Anda menerima telepon. Jadi, bagaimana pun posisi smartphone saat Anda menerima telepon Anda tidak akan menemukan masalah. Karena Idol 4s memiliki desain simetris, yang berarti separuh bagian bawah perangkat terlihat persis sama dengan bagian atas, setidaknya dibagian depannya.

4.Trackball

Banyak smartphone Android awal, termasuk Nexus One , menampilkan trackball. Ini memungkinkan Anda mengeklik tautan, dapat menyala untuk mengingatkan Anda akan notifikasi, dan banyak lagi. Tentu saja, ini terdengar seperti teknologi yang sangat kuno, jenis peninggalan teknologi yang tak seorang pun ingin lihat ada di smartphone high-end Anda hari ini. Dan di satu sisi, itu benar.

Namun, seperti penggemar keyboard QWERTY, beberapa orang mungkin tidak keberatan melihat kembalinya trackballs, terutama pada perangkat yang memiliki layar yang lebih kecil, karena mereka memiliki keuntungan. Misalnya, jauh lebih mudah untuk beralih ke bagian teks tertentu menggunakan trackball daripada dengan menavigasi dengan satu jari. Dengan metode kami saat ini, Anda sering harus mengetuk layar beberapa kali untuk memposisikan kursor tepat di tempat yang Anda inginkan. Meskipun ini mungkin bukan masalah besar bagi sebagian besar pengguna, namun ini pasti menyebalkan dan kurang ideal.

5. Proyektor di Samsung Galaxy Beam

Mungkin Anda ingat yang satu ini kan? Kembali di tahun 2012 di MWC di Barcelona, ​​Samsung memamerkan smartphone Galaxy Beam . secara spesifikasi memang tidak mengesankan tapi memang menonjol berkat proyektor pico nHD dengan resolusi 640 x 360 dan kecerahan 15 lumens. Perangkat ini dapat menampilkan film dan gambar berukuran hingga 50 inci dan dilengkapi dengan tombol khusus untuk proyektor.

Di atas kertas, itu benar-benar terdengar seperti hal yang hebat untuk dimiliki. Namun, itu tidak benar-benar bekerja sebaik yang diharapkan banyak orang. Bahkan pada tingkat kecerahan tertinggi, proyeksi lebih gelap dari yang diinginkan. Karena smartphone dengan pyoktor ini bekerja dengan baik jika ruangan benar-benar gelap.

Selain itu, perangkat menjadi cukup panas setelah menggunakan proyektor untuk jangka waktu yang lama. Tapi seperti sudah sangat diperlukan baru-baru ini Motorola dengan Moto Z play-nya menambahkan opsional Mod untuk bisa menggunakan inovasi ini diperangkatnya.

Saat ini baru 5 gimmick ini yang kami ketahui, mungkin jika Anda mengetahui beberapa perangkat dengan fitur tambahan unik lainnya? Anda bisa menambahkannya di kolom komentar. (MS/HBS)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI