Benarkah Tarif Internet Telkomsel Mahal?

Telset.id, Jakarta – Situs Telkomsel sempat ambruk setelah mendapat serangan dari peretas. Sang hacker yang meretas situs Telkomsel mengeluhkan tentang mahalnya tarif data internet operator itu. Apa benar tarif internet Telkomsel lebih mahal jika dibandingkan dengan negara lain?

Menurut pendapat Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Muhammad Ridwan Effendi. Dalam catatannya, tarif internet Telkomsel dan operator lainnya, tidak lebih mahal.

“Tarif data internet Telkomsel masih sangat wajar. Bahkan, kita masih termurah di dunia sesudah India,” ujar Ridwan yang sempat dua periode menjabat sebagai anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) saat dihubungi Telset.id, Jumat (28/4/2017).

Klaim itu disampaikan olehnya berdasarkan pengalamannya dengan operator di luar negeri. Dipaparkan Ridwan, operator seluler di Amerika Serikat, misalnya, menawarkan tarif 40 USD atau sekitar Rp 520 ribu untuk paket 8GB.

[Baca juga: Tarif Internet Kemahalan? Begini Jawaban Telkomsel]

“Di kita ada paket yang 45 ribu. Di luar coba, di Spanyol Rp 500 ribu, di Amerika Rp 520 ribu. Kemarin di Cordoba, saya kena 30 euro untuk paket yang sama. Untuk tarif voice relatif sama, 10 sen per menit. Sekitar Rp 1.700 rupiah per menit. Sementara kalau di Inggris, sekitar 15 sen poundsterling per menit atau Rp 3.000 per menit,” ujarnya.

Dengan demikian, tarif voice atau percakapan suara di luar negeri, rata-rata masih lebih tinggi dua kali lipat. Bahkan, tegas Ridwan, tarif data di luar negeri bisa sampai dengan 10 kali lipat lebih mahal dibanding operator di Indonesia.

“Jadi kalau voice, walaupun di luar negeri lebih mahal, ordenya masih 1-2 kali lebih mahal. Beda dengan data kan, jauh lebih mahal. Tarif voice di luar sama di kita sampai dengan dua kali saja, tapi kalau tarif data bisa sampai dengan sepuluh kalinya di kita,” ucapnya.

Dengan kondisi ini, justru Ridwan menilai, operator saat ini masih lebih banyak melakukan subsidi silang dari layanan voice ke data. Justru jika hal itu diterapkan ke pengguna, akan tidak adil bagi masyarakat luas.

“Semua operator sekarang ini mensubsidi harga paket data dari revenue voice. Dari sisi kerakyatan ini sangat tidak adil, revenue voice kebanyakan berasal dari masyarakat menengah ke bawah, sementara pemakai data adalah masyarakat menengah ke atas,” papar Ridwan.

“Perlu disadari saat ini tarif paket data retail kebanyakan masih di bawah ongkos produksi. Saat ini terbukti efek gunting itu, dimana trafik data melesat semakin tinggi, sementara revenue operator datar-data saja. Kelihatannya Telkomsel ingin mengurangi gap itu,” jelasnya lebih lanjut.

[Baca juga: Situs Diretas, Telkomsel Minta Maaf]

Sementara menurut Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, tarif yang mereka tawarkan ke pelanggan merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional.

Ia pun berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna soal tarif kuota Internet. Hal ini, menurutnya, telah menunjukkan bahwa produk seluler Telkomsel digunakan oleh masyarakat luas.

“Untuk itu, Telkomsel menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga. Saat ini, pelanggan Telkomsel mencapai 169 juta pelanggan dimana sekitar 50%  diantaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G,” ujarnya.

“Terkait tarif tentunya ini berkaitan dengan kualitas yang ingin kami berikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband Telkomsel di mana pun mereka berada,” papar Adita lebih lanjut.[HBS]

 

7 KOMENTAR

  1. kalau bapak bilang murah dan bandingkan dengan dinegara lain jauh berbeda sebab jaringan disana kwalitasnya bagus, kalau diindonesia timur khususnya ternate maluku utara, kami terpaksa karena cuma telkomsel saja, seandainya ada provider lain pasti telkomsel banyak yg tdk mau pakai….. begitulah kalau bumn malah monopoli pasar, itu menurut saya

  2. Jangan suka di sama ratakan dengan negara2 eropa yg mayoritas perekonomian setiap individunya sudah menengah ke atas , sementata di negeri kita Indonesia ini kurva perekonomian nya masih mengerucut ke atas dimana masih kalangan menengah ke bawah , jadi setidaknya wajar banyak yg mengeluhkan apabila tarif data telkomsel itu terbilang mahal untuk mayoritas masyarakat Indonesia..
    Terimakasih

  3. Jelas aja mahal diluar negri kalau dirupiahkan….kalau bagi masarakat luar negri ya biasa aja gak mahal karena pendapatan meraka jg banyak…kita diindonesia ya sesuaikan jg dengan pendapatan rakyat nya, maka nya pembelajaran bagi telkomsel tu pasang tatif jngn mahal2, terus dinaikin lagi…

  4. Pemberitaan kok pro nya ke pengusaha harus pro rakyat dong…bela belain telkomsel yg memang mahal taripnya…hahaha..banding bandingkan dengan negara eropa yg rata2 sudah makmur, kita ne negara berkembang…rakyat sudah susah gak bisa nyenengin rakyat, mending jngn buat susah rakyat,….

  5. Ya jelas beda lah, nilai mata uang nya kan udh jauh bedah, masa di banding bandingkan sma UK, europe, US Yang udh jelas 1 dolar alias 11 rb rupiah di sana udh kayak Rp.1000 di indo apalagi sma biaya kuota internet nya, gimana siehh? .kalau di compare kan sma india sih masih masuk akal karna nilai mata uang nya ga jauh tinggi amat sma indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI