Tarif Internet Kemahalan? Begini Jawaban Telkomsel

Telset.id, Jakarta – Operator seluler Telkomsel hari ini dikejutkan oleh serangan hacker yang mengakibatkan situs Telkomsel tumbang. Dalam pesannya, sang hacker memprotes tarif internet Telkomsel yang dituding kemahalan. Menanggapi tudingan tersebut, pihak Telkomsel pun angkat bicara.

Sebelumnya peretas menuntut Telkomsel untuk menurunkan tarif internet mereka yang dianggap kemahalan. Menurut si peretas, tarif yang ditawarkan dalam beragam skema paket Internet Telkomsel tidak “dibutuhkan”, karena sebenarnya yang pelanggan inginkan tarif Internet yang murah.

“Gue kagak butuh HOOQ, VIU, iming-iming kuota music ame video lu. Gue cuma butuh KUOTA INTERNET. TITIK,” demikian tulis sang hacker di laman situs Telkomsel yang telah diganti tampilannya menjadi warna hitam dengan gambar orang memakai jas tanpa kepala.

[Baca juga: Situs Diretas, Telkomsel Minta Maaf]

Menanggapi “protes” tersebut, Adita Irawati, Vice President Corporate Communications mengatakan bahwa Telkomsel berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna soal tarif kuota Internet.

“Hal ini menunjukkan  bahwa produk seluler kami digunakan oleh masyarakat luas,” ujar Adita, dalam pesan instan yang diterima Telset.id, Jumat (28/4/2017).

Terkait tarif, lanjut Adita, tentunya ini berkaitan dengan  kualitas yang ingin Telkomsel berikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband Telkomsel dimana pun mereka berada.

“Dalam menetapkan tarif, kami merujuk pada komponen biaya jaringan termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu, kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, saat ini layanan Telkomsel hadir di 95% wilayah populasi Indonesia hingga ke pelosok dan perbatasan. Layanan 4G Telkomsel juga telah hadir di sekitar 500 ibu kota/kabupaten untuk memberikan pelanggan pengalaman internet cepat.

“Saat ini pelanggan Telkomsel mencapai 169 juta pelanggan dimana sekitar 50%  diantaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G,” papar Adita.

Telkomsel sendiri saat ini telah membangun sekitar 25,000 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92% diantaranya merupakan BTS 3G/4G. Telkomsel memiliki total BTS sekitar 137,000 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61%.

Sementara itu, dari pantauan Telset.id hingga pukul 13.30 WIB, lama situs Telkomsel masih belum bisa dibuka. Terlihat situs Telkomsel masih dialihkan ke Uzone milik Telkom. [HBS]

13 KOMENTAR

    • Setuju,, kita ga butuh HOOQ dan VIU, jadikan kuota 3G saja,, krn 4G pun tidak seluruh kota terdapat signal 4G.

  1. wkkk,wkk ngk nyambung pertanyaan sama jawaban ngk usah jadi ceo kalo cuma ngeles aja saya juga bisa kalo cuma jawab begitu….hack aja lah

  2. HOOQ dan VIU merupakan keuntungan besar utk TELKOMSEL, karna HOOQ dan VIU akan memberikan royalty ke TELKOMSEL atas kuota premium nya, jadi tidak mungkin HOOQ dan VIU akan di hilangkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI