Samsung akan Rilis Update untuk ‘Matikan’ Galaxy Note 7

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset,id, Jakarta – Samsung nampaknya sudah kehilangan kesabaran dengan para penggunanya yang masih nekat menggunakan Galaxy Note 7. Pabrikan elektronik asal Korea Selatan itu dikabarkan akan “mematikan” Note 7 secara permanen lewat update yang diberikan pada 15 Desember nanti.

Update yang diberikan untuk Galaxy Note 7 di Amerika Serikat itu akan membuat software di smartphone tersebut tak lagi bisa mengisi baterai, sehingga perangkat tak lagi bisa bekerja. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan Galaxy Note 7.

Seperti dilansir dari The Verge, informasi pembatasan kemampuan isi ulang baterai ini beredar setelah seorang pelanggan US Cellular mengklaim bahwa ia mendapatkan pesan pada Galaxy Note 7-nya, yang tertulis, “Per tanggal 15 Desember, Samsung akan memodifikasi software agar (baterai) Galaxy Note 7 tidak bisa diisi ulang. Smartphone tidak akan lagi bisa berfungsi”.

Sayangnya Samsung menolak berkomentar tentang pemberitaan tersebut, demikian juga dengan US Cellular tidak mau menanggapi saat diminta konfirmasinya.

Tidak jelas apakah Galaxy Note 7s (“versi aman Note 7”) juga akan dinonaktifkan oleh seluruh operator besar di Amerika Serikat juga. Tetapi tampaknya mungkin hal itu memang akan terjadi.

[Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Utama Galaxy Note 7 Meledak]

Sebelumnya, update untuk menonaktifkan fitur di Note 7 telah diluncurkan di seluruh pengguna layanan Verizon, AT&T, dan operator lain hanya dalam hitungan hari. Kemungkinan hal serupa juga mungkin akan terjadi pada update kali ini juga.

Samsung mulai menggulirkan update untuk membatasi penggunaan Note 7s di AS sejak bulan lalu. Update yang diberikan itu akan membuat perangkat secara otomatis tidak akan bisa mengisi baterai lebih dari 60%.

Update ini juga membuat pop-up muncul di layar setiap kali ponsel dihidupkan, untuk mengingatkan penggunanya bahwa ponsel yang ia gunakan telah ditarik dan harus dikembalikan.

Tapi minggu ini, Samsung nampaknya akan membuat tindakan yang lebih keras untuk dapat segera menarik Note 7 dari tangan penggunanya. Di Kanada misalnya, Samsung membuat sebagian besar render ponsel tidak lagi berfungsi dengan menonaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi, serta jaringan layanan data. Alhasil, Note 7 tidak lagi bisa untuk panggilan telpon maupun mengakses Internet dengan cara apapun.

Mematikan telepon dan membatasi pengisian baterai merupakan langkah terakhir yang diambil Samsung untuk membuat Note 7 sama sekali tidak dapat digunakan. Dengan begitu, para pengguna Note 7 diharapkan mau mengembalikan perangkatnya atau menukarnya dengan perangkat Samsung lainnya.

[Baca juga: Samsung “Sulap” Tampilan Galaxy Note 5 Seperti Note 7]

Samsung mengatakan saat ini baru 85% pemilik Galaxy Note 7 di AS yang mengembalikan perangkatnya, per 4 November lalu. Itu berarti, masih ada sekitar 285.000 unit Galaxy Note 7 yang beredar di Negara Adi Daya itu, dan kapan saja bisa terbakar atau meledak. [HBS]

 

SourceThe Verge

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI