Pernahkah Anda merasa harga game semakin mahal? Jika iya, kabar terbaru dari Nintendo mungkin akan membuat Anda menghela napas. Rilis Nintendo Switch 2 tidak hanya membawa angin segar bagi para gamer, tetapi juga tagihan yang lebih besar. Khususnya bagi penggemar The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam.
Nintendo baru saja mengumumkan bahwa versi upgrade dari beberapa game Switch, termasuk dua judul Zelda tersebut, akan dijual dengan harga $70—lebih tinggi dari harga standar game saat ini. Namun, yang lebih mengejutkan adalah fakta bahwa DLC (Downloadable Content) Expansion Pass untuk Breath of the Wild tidak termasuk dalam paket tersebut. Artinya, jika Anda ingin mendapatkan pengalaman lengkap, Anda harus membayar tambahan $20 untuk DLC-nya.
Lalu, apakah ada opsi lain bagi pemilik versi lama? Tenang, Nintendo tidak sepenuhnya meninggalkan para loyalis. Simak analisis mendalam berikut untuk memahami pilihan yang tersedia.
Harga Lebih Tinggi, Konten Tetap Terpisah
Seperti dikonfirmasi oleh Nintendo kepada IGN, The Legend of Zelda: Breath of the Wild – Nintendo Switch 2 Edition tidak menyertakan DLC Expansion Pass. “DLC tersebut tersedia sebagai pembelian terpisah,” jelas juru bicara Nintendo. Ini berarti total biaya untuk mendapatkan game beserta DLC-nya mencapai $90—angka yang cukup signifikan dibandingkan harga awal game di Switch pertama.
Keputusan ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, Nintendo memberikan opsi upgrade dengan harga lebih murah ($10) bagi pemilik versi lama. Di sisi lain, bagi yang baru membeli Switch 2, beban finansialnya jelas lebih berat. Apakah langkah ini justifikasi untuk peningkatan grafis dan performa? Atau sekadar strategi monetisasi yang agresif?
Backwards Compatibility: Solusi bagi Pemilik Versi Lama
Kabar baiknya, Nintendo Switch 2 mendukung backwards compatibility. Artinya, Anda tetap bisa memainkan versi lama Breath of the Wild beserta DLC-nya tanpa biaya tambahan. Namun, tentu saja, Anda tidak akan mendapatkan peningkatan seperti HDR support, resolusi lebih tinggi, atau framerate yang lebih stabil.
Bagi yang ingin merasakan pengalaman visual terbaik tanpa membeli ulang game sepenuhnya, Nintendo menawarkan paket upgrade seharga $10. Opsi ini cukup menarik, terutama bagi mereka yang sudah memiliki DLC sebelumnya. Namun, bagi pemain baru, pertimbangan biaya menjadi lebih kompleks.
Reaksi Komunitas: Antara Harapan dan Kekecewaan
Komunitas gamer terbelah. Sebagian memahami bahwa peningkatan teknologi membutuhkan biaya lebih, sementara yang lain merasa Nintendo “menguliti” penggemar setianya. Beberapa bahkan membandingkan kebijakan ini dengan Sony dan Microsoft, yang juga menaikkan harga game next-gen namun sering kali menyertakan konten tambahan.
Di forum Reddit, seorang pengguna berkomentar, “Jika grafisnya benar-benar revolutionary, mungkin $70 masih bisa diterima. Tapi DLC-nya harusnya sudah termasuk.” Sementara itu, yang lain berargumen, “Nintendo selalu mahal, tapi kualitasnya sepadan.”
Lantas, bagaimana strategi terbaik bagi para gamer? Jika Anda sudah memiliki versi lama, upgrade $10 adalah pilihan paling masuk akal. Namun, jika Anda baru memulai petualangan di Hyrule, bersiaplah untuk anggaran yang lebih besar.
Dengan kebijakan harga ini, Nintendo seolah menguji kesetiaan fanbase-nya. Apakah kualitas game akan sepadan dengan harganya? Jawabannya akan terungkap seiring waktu. Satu hal yang pasti: dunia gaming semakin mahal, dan Nintendo tidak mau ketinggalan.
