DeepSeek-R2 Batal Rilis Agustus: Masalah Performa atau Keterbatasan Chip?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Kabar gembira bagi penggemar kecerdasan buatan (AI) harus ditunda dulu. DeepSeek-R2, model bahasa besar (LLM) generasi terbaru dari China yang dinanti-nanti, ternyata tidak akan meluncur bulan ini—bertolak belakang dengan bocoran yang sempat beredar luas.

Berdasarkan informasi dari sumber internal DeepSeek yang dikonfirmasi Telset.id, perusahaan membantah keras rumor rilis antara 15-30 Agustus. Padahal, spekulasi ini sempat mengemuka setelah model AI DeepSeek sendiri “memberi jawaban ambigu” saat ditanya jadwal peluncuran R2. Ini bukan kali pertama rencana rilis DeepSeek memicu kebingungan; sebelumnya, isu serupa muncul pada Maret lalu dengan klaim rilis 17 Maret yang juga tidak terbukti.

Masalah Performa: Standar Tinggi CEO DeepSeek

Menurut laporan eksklusif The Information pada Juni lalu, CEO DeepSeek Liang Wenfeng masih belum puas dengan kemampuan R2 meski pengembangan telah berjalan intensif selama berbulan-bulan. “Ini bukan sekadar masalah minor. Liang ingin R2 benar-benar bisa bersaing dengan GPT-4 atau bahkan GPT-5, terutama dalam penalaran multibahasa dan generasi kode,” ungkap seorang sumber dekat tim pengembang.

Kendala lain datang dari sisi infrastruktur. Seperti diungkap dalam artikel DeepSeek Terhambat Larangan AS, perusahaan menghadapi keterbatasan akses ke chip Nvidia H20 akibat sanksi ekspor Amerika Serikat. Tanpa komputasi memadai, DeepSeek khawatir R2 bisa kolaps jika pengguna ramai-ramai mengaksesnya setelah peluncuran.

Solusi Sementara: Andalkan Chip Huawei

Untuk mengatasi kekurangan chip, DeepSeek disebut-sebut memakai Huawei Ascend 910B sebagai tulang punggung pelatihan R2. Kluster komputasi Huawei ini diklaim memiliki kinerja 512 PFLOPS (FP16) dengan utilisasi 82%—setara 91% performa kluster Nvidia A100. Namun, apakah solusi ini cukup untuk skala peluncuran massal? “Masih perlu uji coba lebih lanjut,” kata insinyur yang enggan disebutkan namanya.

Ada secercah harapan dari kebijakan terbaru AS. Nvidia dan AMD baru saja sepakat membagi 15% pendapatan mereka di China kepada pemerintah AS sebagai kompensasi izin ekspor chip AI. Meski belum langsung berdampak, langkah ini berpotensi meredakan ketegangan pasokan—seperti dijelaskan dalam analisis mendalam DeepSeek V3-0324.

Jadi, kapan R2 benar-benar siap diluncurkan? DeepSeek tampaknya memilih bersikap hati-hati. Di tengah persaingan ketat dunia AI, mereka tak ingin sekadar mengejar ketenaran dengan rilis prematur. Seperti kata pepatah lama: “Yang baik tak perlu terburu-buru, yang terburu-buru belum tentu baik.”

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI