Telset.id – Hadirnya Realme C11 ke Indonesia, bisa dibilang membuat persaingan ponsel kelas menengah ke bawah atau entry-level di Indonesia sepertinya makin seru. Bagaimana tidak, smartphone ini diklaim mengusung berbagai hal baru untuk sebuah “ponsel kelas bawah”. Oleh karenanya, kami pun tertarik untuk mengulasnya lebih dalam lewat review Realme C11 kali ini.
Realme sendiri merupakan salah satu brand yang cepat untuk urusan meluncurkan suatu produk baru. Setidaknya, sudah lebih dari 3 produk yang diperkenalkan Realme dalam jangka waktu 1 – 2 bulan terakhir.
Salah satu yang mereka perkenalkan adalah Realme C11. Smartphone ini diklaim menjadi ponsel perdana di Indonesia bahkan dunia yang ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio G35.
Selain itu, HP Realme terbaru ini pun dikemas dengan desain yang berbeda dibandingkan ponsel lain di kelasnya. Tapi, benarkah demikian?
Nah, untuk menjawabnya, kami akan mengulas secara lengkap lewat review Realme C11 berikut ini. Yuk simak!
Desain
Ketika pertama kali membuka boksnya, dan menggenggam unit Realme C11 dengan warna Pepper Grey, kami langsung berdecak kagum. Alasannya, smartphone ini tidak terlihat seperti sebuah ponsel kelas menengah ke bawah.
Ya, Realme C11 tampil dengan desain yang berbeda dibandingkan seri seri lain di kelasnya. Memang, kalau berbicara soal tampang depannya, smartphone ini masih mengusung desain yang mainstream dan tak jauh beda dengan ponsel pintar lain yang beredar saat ini.
Realme C11 masih mengadopsi desain yang sama dengan Realme C2, yaitu layar waterdrop. Layarnya yang berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD+, memiliki notch atau poni di bagian atas sebagai tempat bagi satu kamera selfie.
Layarnya sendiri dikelilingi oleh bezel yang menurut kami cukup tipis, kecuali bagian dagunya. Meski demikian, aspek rasionya sudah cinematic lho, atau 20 : 9.
Tadi kami bilang kalau desain Realme C11 tidak terlihat seperti sebuah “HP kelas bawah”. Kesan tersebut kami dapatkan ketika melihat bagian belakang smartphone.
Jadi, selain warna Pepper Grey, ada juga warna Mint Green. Kedua pilihan warna ini terinspirasi dari nama-nama bumbu dapur, sob. Unik ya?
Wana tersebut melapisi body polycarbonate pada Realme C11. Di sini yang unik dan bebeda. Body tersebut punya tekstur khusus, dan teksktur tersebut memberikan dua keuntungan yang bisa kami rasakan secara langsung.
{Baca juga: Review Redmi Note 9 Pro: Perfoma Top di Kelas Menengah}
Pertama, tekstur ini memberikan efek cahaya reflektif yang membuat body terlihat lebih elegan. Apalagi, terdapat logo “Realme” di sudut kiri bawah yang diposisikan secara vertikal.
Kedua, tekstur ini juga membuat body Realme C11 nyaman untuk digenggam. Ponsel ini tidak terasa licin, dan body-nya bebas dari bekas sidik jari.
Masih bagian belakang nih. Kesan berbeda tidak cuma pada tekstur dan pewarnaan saja, tapi juga bentuk dari frame kameranya.
Realme tampaknya mendengar “keluhan” konsumen termasuk kami yang kerap melakukan review smartphone Realme. Beberapa kali kami selalu bilang, kalau desain frame kamera dari Realme hampir sama semuanya.
Dan kini, Realme C11 tampil dengan desain frame kamera berbentuk kotak yang ditempatkan di sudut kiri atas body. Frame ini menjadi tempat bagi dua kamera utama, LED flash, dan logo “AI Camera”.
Di bagian bawahnya, terdapat lubang speaker, micro USB, mikrofon, dan jack audio 3,5mm. Di sisi kiri, terdapat slot dual SIM dan satu slot microSD. Sedangkan di sisi kanan, terdapat tombol power dan juga volume.
Tidak ditemukan sensor sidik jari di sini. Realme hanya menyematkan sistem face recognition sebagai sistem keamanan tambahan.
Secara overall, kami menyukai desain Realme C11. Body-nya kokoh, enak digunakan, dan terlihat elegan serta berbeda dari seri lain di kelasnya.
Spesifikasi
Di awal, kami sudah mengatakan bahwa Realme C11 menjadi ponsel pertama di Indonesia dengan dapur pacu MediaTek Helio G35. Prosesor ini sendiri memiliki spesifikasi octa-core dengan clock-speed maksimal 2.3 GHz
Prosesor tersebut dikombinasikan dengan dua pilihan RAM, yakni 2GB dan 3GB, kemudian memori penyimpanan 32GB yang dapat diperluas hingga 256GB menggunakan microSD, serta baterai 5,000 mAh.
Lantas, bagaimana dengan performanya? Sebelum menampilkan hasil pengujian dalam review Realme C11 menggunakan aplikasi pendukung, seperti AnTuTu Benchmark, 3DMark, PCMark, dan Battery Log, kami akan menjelaskan sedikit terkait pengalaman kami ketika menjadikan smartphone ini sebagai daily driver.
Kesan pertama ketika menggunakan Realme C11 adalah lag. Ya, pengalaman itu sudah kami dapatkan bahkan ketika melakukan pengaturan untuk yang pertama, seperti memasukkan akun Google, restore aplikasi, update aplikasi, mengatur WhatsApp, dan lainnya.
{Baca juga: Uji Performa Redmi 8: Smartphone Rp 1,5 Jutaan, Spek Tak Biasa}
Memang itu sebuah kesan yang cenderung ke kekurangan. Akan tetapi, kesan keduanya adalah awet baterai! Smartphone ini benar-benar bisa menemani segala aktivitas digital di smartphone hampir seharian. Kami akan membeberkan hasilnya di segmen baterai, sob.
Nah sekarang, kita masuk ke pembahasan performa berdasarkan aplikasi yang telah kami lakukan selama review Realme C11. Berikut penjelasannya.
AnTuTu Benchmark
Realme C11 memperoleh skor yang cukup tinggi sebenarnya. Smartphone ini memperoleh skor sebesar 105.627 poin. Apabila dibandingkan dengan smartphone sejutaan lain, seperti Redmi 8, Realme C11 sedikit lebih unggul.
Smartphone itu pun lebih unggul bila dibandingkan dengan ponsel dengan otak Snapdragon 625. Berikut tabelnya:
3DMark
Selanjutnya adalah 3DMark. Buat Anda yang belum familiar dengan aplikasi ini, kami bantu untuk jelaskan.
3DMark merupakan benchmark yang fokus pada performa pemrosesan grafis atau GPU dari smartphone, dalam hal ini adalah PowerVR GE8320.
Berdasarkan pengujian, Realme C11 mencatatkan skor 853 poin untuk Sling Shot dan 454 poin untuk Sling Shot Extreme berbasis OpenGL ES 3.1. Apabila dibandingkan menggunakan fitur Compare, ponsel ini masih setara dengan Realme C2, Nokia 3.1 Plus, infinix S5 Lite, sampai Oppo A5s.
PCMark
Nah, beda dengan 3DMark, kalau PCMark merupakan benchmark yang menyimulasikan tugas umum yang biasa diterima oleh smartphone. Sebut saja seperti mengolah data, multitasking, dan lainnya.
Berdasarkan tes yang dilakukan, smartphone ini memperoleh skor 5.903 poin. Jauh lebih tinggi dibandingkan Redmi 8 yang membukukkan skor 4.631 poin.
Baterai
Performa yang cenderung pas-pasan dan “sedikit” lag, tertolong oleh performa baterai yang menakjubkan. Realme C11 ditenagai oleh baterai berkapasitas 5.000 mAh.
Berdasarkan pengujian kami dengan memutar video YouTube di resolusi maksimal (720p), bermain game, berselancar di media sosial, berselancar di internet, dan melakukan hal-hal lainnya, Realme C11 bisa bertahan hingga 21 jam!
Hal tersebut kami ketahui dari rekaman catatan di aplikasi Battery Log. Sementara ketika mengujinya menggunakan fitur Work 2.0 Battery Life di PCMark, Realme C1 mencatatkan waktu 14 jam 44 menit dengan baterai tersisa 20%.
Kami kagum dengan kemampuan baterai dan manajemen daya yang efisien dari MediaTek Helio G35. Sebab, smartphone ini bisa saja bertahan lebih dari sehari apabila digunakan secara normal (baca: pemakaian biasa-biasa saja).
Akan tetapi, sangat disayangkan ketika Realme sama sekali tidak menghadirkan teknologi fast charging untuk C11. Padahal, ponsel sejutaan lain seperti Redmi 8 pun disematkan teknologi ini dengan output 18W.
{Baca juga: Review Realme Buds Air Neo: Lebih Murah, Audio Lebih Baik}
Imbasnya, ngecas baterai Realme C11 membutuhkan waktu berjam-jam hingga penuh. Berdasarkan record dari Battery Log, ngecas baterai Realme C11 dari 4% sampai penuh membutuhkan waktu hingga 3,5 jam.
Gaming
Realme C11 memang sebuah seri smartphone yang masuk ke segmen entry-level atau low-end. Akan tetapi, Realme telah memberikan fitur khusus bagi pengguna yang mau bermain game di sini.
Fitur itu bernama Game Space. Ada beberapa fitur yang disediakan, salah satunya adalah Competitive Mode. Fitur ini mampu meningkatkan performa smartphone ketika menjalankan game yang dimasukkan ke Game Space.
Ada juga fitur yang memperlihatkan fps counter, performa CPU dan juga GPU, serta kekuatan sinyal. Nah, ketika kami review Realme C11, fitur inilah yang sedikit kami ragukan soal ketepatannya dalam menampilkan informasi saat kami bermain game.
Ketika kami bermain beberapa game populer, seperti COD Mobile, kami merasakan “bug” di fitur Game Space, khususnya untuk fitur yang menampilkan fps counter.
Fps Counter terus menerus menampilkan 50 – 60 fps. Padahal, kami sama sekali tidak merasa se-smooth itu ketika bermain game. Realme C11 sendiri hanya sanggup menjalankan COD Mobile di grafis Low dengan frame rate High.
Kami mencoba bermain dengan pengaturan maksimal. Akan tetapi, game berjalan cukup lag alias patah-patah, padahal berdasarkan informasi fps counter, game berjalan di 50 fps rata-rata.
{Baca juga: Review Samsung Galaxy M11: Hanya Jagokan Baterai Besar}
Kami pun mencoba mengurangi kualitas menjadi grafis dan frame rate Low. Sayang, game tetap lag, tapi fps counter menunjukkan sebaliknya. Mungkin itu sebuah bug, dan semoga saja Realme segera memperbaikinya.
Overall, kami hanya puas pada sektor baterai saja pada ponsel pintar ini. Ya, baterai Realme C11 sangat awet dan bisa menemani aktivitas digital kami seharian, meski secara performa biasa saja.
Kamera
Review Realme C11 berikutnya masuk ke sektor kamera. Meski frame kameranya “mirip-mirip” iPhone 11, namun Realme C11 cuma menyertakan dua kamera belakang saja, plus LED Flash.
Konfigurasi kameranya, lensa utama dengan sensor 13MP f2/2 yang sudah didukung PDAF. Kemudian, lensa sekunder berjenis depth dengan sensor 2MP f/2.4. Tersimpan satu kamera di depan, dengan resolusi 5MP f/2.4 dengan lensa berjenis wide.
Kamera belakang Realme C11 dibekali fitur Auto HDR, dan sanggup merekam video hingga resolusi maksimal Full HD @30fps. Sedangkan kamera depan, didukung teknologi AI yang bisa memberikan efek cantik atau beautify pada wajah.
Kamera Utama
Sejujurnya, kami suka dengan kualitas kamera utama dari Realme C11. Hasil fotonya gak seperti HP sejutaan. Kamera ponsel ini memberikan kualitas warna dan detail yang bagus dan pas, dynamic range-nya juga luas.
Tapi, dengan satu syarat yang benar-benar harus dipenuhi. Syarat tersebut adalah intensitas cahaya yang pas. Tidak kurang, tidak berlebihan juga.
Memang, karena sensornya yang hanya 13MP saja, tentu tidak bisa dibandingkan langsung dengan sensor yang jauh lebih besar. Akan tetapi, untuk ukuran seperti ini, hasil foto yang ditampilkan cukup menakjubkan.
Realme menyematkan fitur Chroma Boost yang bisa meningkatkan saturasi pada foto. Namun entah mengapa, kami lebih senang memotret tanpa menggunakan fitur ini.
Sebab, Chroma Boost menampilkan foto yang cenderung menampilkan warna yang berlebihan. Bagus sih, tapi untuk beberapa skenario foto saja, seperti landscape. Sejujurnya, kami malah lebih suka memotret tanpa fitur ini, karena hasilnya pas dan enak untuk dilihat.
{Baca juga: Review Oppo Reno3: Kamera Maksimal untuk Semua Mode}
Hasil yang bagus kami dapatkan juga ketika mencoba foto bokeh atau portrait. Memadukan kamera utama dan kamera depth, Realme C11 mampu memberikan hasil yang cukup menakjubkan di kelasnya.
Hasil blur-nya rapi, meski ada beberapa kebocoran di beberapa titik pada objek utama. But overall, hasilnya sangat membanggakan dan pantas untuk dipamerkan di media sosial. Berikut ini hasil foto-fotonya:
Kamera Selfie
Apa sih yang Anda harapkan dari kamera selfie 5MP? Hmmm… kamera depan 5MP Realme C11 lumayan bagus hasilnya, sob. Memang, kadang over brightness, kadang juga gak fokus, malah pernah menghasilkan foto yang detailnya gak banget.
Tapi overall, hasil kameranya cukup lumayan bagus. Apalagi, ada fitur AI Beautify yang membuat wajah makin mulus, halus, dan ganteng atau cantik, serta mampu menghasilkan foto selfie portrait. Nih hasil fotonya:
Foto Malam
Realme C11 punya fitur Nightscape a.k.a foto malam. Namun, Nightscape di Realme C11 adalah fitur yang apa adanya.
Tidak seperti Nightscape di seri Realme kelas menengah ke atas, Nightscape pada Realme C11 tidak terlalu mumpuni untuk menangkan momen di malam hari.
Hasil foto malam yang diberikan biasa saja. Masih ada noise yang mengurangi kualitas detail dan warna dari foto. Padahal, proses pengambilan foto ketika fitur ini diaktifkan, membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 detik.
Ya, waktu itu dibutuhkan karena kamera mengambil beberapa foto dan menggabungkannya menjadi foto malam yang seharusnya berkualitas dan minim noise.
Malah, kami lebih senang menangkap foto malam tanpa menggunakan fitur Nightscape. Pasalnya, hasilnya jauh lebih baik, lebih terang, dan minim noise. Berikut hasil fotonya:
Video
Review Realme C11 lanjut ke bagian video. Ponsel ini mampu merekam video maksimal Full HD (1080p) @30fps atau HD (720p) @30fps. Tidak ada fitur EIS apalagi OIS di sini.
Dan, tidak ada juga teknologi stabilisasi besutan Realme, yaitu UIS atau Ultra Image Stabilization. Lalu, bagaimana kualitasnya?
Standar. Ya, kualitasnya cukup bagus untuk sebuah ponsel pintar sejutaan. Detail dan warna yang ditampilkan cukup berkualitas di harganya. Berikut hasil videonya:
Kesimpulan
Review Realme C11 kami tutup di segmen kesimpulan. Tentu, pertanyaan yang akan diajukan oleh Anda kepada kami adalah “Sebenarnya, worth it gak beli Realme C11?”
Jawabannya, worth to buy untuk Anda yang punya budget pas-pasan, tapi butuh ponsel yang mampu menemani aktivitas Anda sehari-hari.
Realme C11 punya body dengan kualitas yang bagus, bahan polycarbonate yang digunakannya juga baik. Apalagi, desainnya yang premium. Beda banget sama HP pintar lain di kelasnya.
Baterainya juga tahan lama. Bisa menemani aktivitas digital sampai seharian. Memang, mungkin Anda harus sedikit “bersabar” dengan performa dapur pacu yang ditawarkan.
Realme C11 juga cocok buat dibeli oleh Anda yang ingin punya smartphone baru dengan kualitas kamera yang gak malu-maluin.
Memang ada beberapa kekurangan, tapi kami maklumi karena harganya pun tak sampai Rp 2 juta (Update harga terbaru April 2021: Rp 1,4 jutaan). Tapi, tetap saja semuanya tergantung minat Anda.
Kelebihan
- Build quality bagus
- Desain berbeda dan berkarakter
- Body tidak licin dan nyaman digenggam
- Baterai awet dan tahan lama
- Kamera 13MP berkualitas
- Kamera depth yang bagus
Kekurangan
- Kinerja pas-pasan
- Game Space yang perlu diperbarui fitur dan sistemnya
- Kamera minim fitur
- Foto malam hasilkan banyak noise
TELSET RATING: 7/10
Spesifikasi Realme C11 | |
---|---|
NETWORK | |
Technology | GSM / HSPA / LTE |
2G bands | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 |
3G bands | HSDPA 850 / 900 / 2100 |
4G bands | 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41 |
Speed | HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE-A |
LAUNCH | |
Announced | 2020, June 30 |
Status | Coming soon. Exp. release 2020, July 07 |
BODY | |
Dimensions | 164.4 x 75.9 x 9.1 mm (6.47 x 2.99 x 0.36 in) |
Weight | 196 g (6.91 oz) |
Build | |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Colors | Mint Green, Pepper Grey |
DISPLAY | |
Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size | 6.5 inches, 102.0 cm2 (~81.7% screen-to-body ratio) |
Resolution | 720 x 1560 pixels, 20:9 ratio (~270 ppi density) |
Protection | |
PLATFORM | |
OS | Android 10, realme UI 1.0 |
Chipset | MediaTek Helio G35 (12 nm) |
CPU | Octa-core 2.3 GHz Cortex-A53 |
GPU | PowerVR GE8320 (680 MHz) |
MEMORY | |
Card slot | microSDXC (dedicated slot) |
RAM | 2 GB |
Internal | 32GB 2GB RAM |
MAIN CAMERA | |
Sensors | 13 MP, (wide), f/2.2, PDAF 2 MP, f/2.4, (depth) |
Features | LED flash, HDR, panorama |
Video | 1080p@30fps |
SELFIE CAMERA | |
Sensors | 5 MP, f/2.4, 27mm (wide) |
Features | HDR, panorama |
Video | 1080p@30fps |
SOUND | |
SOUND | |
CONNECTIVITY | |
WLAN | Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE, aptX |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
NFC | |
Radio | FM radio |
USB | microUSB 2.0, USB On-The-Go |
FEATURES | |
Sensors | Accelerometer, proximity, compass |
Other | |
BATTERY | |
Type | Li-Po |
Size | 5000mAh |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery |
(MF/HBS)