Kinerja
Meski termasuk sebagai smartphone mid-end, Oppo F7 sebetulnya ditenagai dengan mesin utama yang mumpuni. Ya, Oppo F7 sudah dijejali prosesor octa-core 2.0GHz MediaTek Helio P60, GPU Mali G72 MP3, dua jenis RAM dan ROM yakni 4GB/64GB dan 6GB/128G, baterai berkapasitas 3,400 mAh dan sudah berjalan di atas ColorOS 5.0 berbasis Android 8.0 Oreo.
Bagaimana kemampuannya? Ketika kami menggunakannya untuk bermain game yang terbilang berat seperti PES 2018, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), hingga Arena of Valor (AoV), feel kami saat bermain langsung terpuaskan.
Selain karena layarnya yang berukuran besar, Oppo F7 pun udah dilengkapi dengan teknologi Oppo Game Accelaration yang mampu tingkatkan kinerja smartphone. Sehingga game berat pun dapat dijalankan dengan sangat baik tanpa adanya kesan lag yang dapat mengurangi pengalaman penggunanya saat bermain game.
Bermain game saja sudah dijalankan dengan baik, apalagi tugas “sederhana” lainnya seperti membuka lebih dari satu aplikasi secara simultan.
Kami mencoba mengujinya dengan membuka Instagram, Spotify, Google Docs, game PUBG, Facebook dan Twitter secara bergantian, hasilnya kami sama sekali tak merasakan adanya lag pada smartphone. Bahkan ketika kami melihatnya, dari kapasitas RAM 4GB yang ada, masih tersisa 1,19GB ruang memori yang siap digunakan.
Masih belum cukup puas, kami pun segera menguji mesin utama Oppo F7 menggunakan dua aplikasi benchmarking yakni AnTuTu Benchmark versi 7.0.7 dan Geekbench versi 4.2.0.
Hasilnya, Oppo F7 mampu meraih skor 139.452 poin di AnTuTu Benchmark. Terbilang sangat tinggi bagi smartphone kelas menengah, bahkan berdasarkan aplikasi itu, skor Oppo F7 hampir menyamai LG V20 yang gunakan prosesor quad-core 2.15GHz Snapdragon 820 dengan skor 144.859 poin.
Sementara ketika menggunakan Geekbench, Oppo F7 sukses mencetak skor 1.533 poin untuk pengujian single-core dan 5.828 poin untuk pengujian multi-core.
Selain memiliki mesin utama yang mumpuni untuk smartphone kelas menengah, Oppo F7 juga ditenagai oleh baterai yang cukup tahan lama. Berdasarkan pengujian kami menggunakan aplikasi PCMark, Oppo F7 berhasil melewati 10 jam 58 menit dengan baterai tersisa sekitar 20%.
Saat kami menggunakannya langsung, hasilnya jauh lebih panjang. Oppo F7 mampu menemani berbagai aktifitas kami hampir seharian, tepatnya hampir 14 jam dengan baterai tersisa 5%.
Kesimpulan
Oppo F7 memang membawa branding sebagai smartphone selfie dari Oppo. Namun menurut kami, Oppo F7 merupakan smartphone selfie yang tak cuma menjagokan satu hal saja, dalam kasus ini adalah kamera depan.
Tapi juga berbagai hal lainnya, seperti desain yang elegan, premium dan juga kokoh, penggunaan notch yang membuatnya tampil berbeda dibanding seri sebelumnya, kamera belakang berkualitas, dan juga spesifikasi yang tak boleh dianggap remeh.
Dengan dilepas seharga Rp 4,1 jutaan, Oppo F7 mungkin jawaban bagi konsumen Indonesia yang tak cuma butuh selfie saja, tapi juga butuh sebuah smartphone yang mampu menemani dan mendukung berbagai aktifitas penggunanya dengan “bonus” desan yang premium. (FHP)