Review Moto Z: Si Tipis yang Anti-Mainstream

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Desain

Jika smartphone yang hadir di Indonesia desainnya terkesan itu-itu saja, berbeda halnya dengan Moto Z. Smartphone ini bisa dikatakan membawa konsep desain Motorola yang memang terkenal dengan desain yang terkesan elegan, kuat dan juga premium contohnya saja Motorola Razr v3 yang menjadi ponsel yang digandrungi anak muda di masa itu.

Moto Z mengusung desain premium dengan konsep unibody berbahan dasar metal dengan ukuran dimensi 153.3 x 75.3 x 5.2mm dengan berat hanya 136 gram saja. Terlihat dari ukuran dimensinya itu, Moto Z mengusung ketebalan terbilang sangat tipis.

Meski tipis, boleh dibilang Moto Z tetap terlihat kokoh seperti ciri khas Motorola dan seolah menjadi jawaban bahwa memang seharusnya seperti inilah smartphone premium sebagai mestinya. Tapi sayangnya, tipisnya Moto Z mengorbankan beberapa hal seperti dihilangkannya jack 3.5 mm untuk urusan audio, serta baterai yang berkapasitas terbilang kecil yakni hnya 2,600 mAh saja.

Ketika digenggam menggunakan satu tangan saja, Moto Z boleh dibilang cukup nyaman serta yang terpenting adalah tidak licin. Tapi sayangnya, jika smartphone ini sering dipakai, maka body bagian belakang akan terlihat kotor dengan banyaknya sidik jari yang menempel sehingga kami menyarankan untuk menggunakan casing tambahan yang sudah terdapat pada paket pembelian agar lebih nyaman lagi menggunakannya serta mencegah kotornya body Moto Z.

Di bagian depan, terlihat Moto Z begitu banyak sekali ornamen yang terlihat mengelilingi layar berukuran 5.5 inch di Moto Z. Misalnya saja di bagian bawahnya yang terdapat sensor sidik jari yang diapit oleh sensor jarak yang memungkinkan tangan pengguna untuk menyalakan layar smartphone dengan menempatkan layar di atas smartphone saja.

Ada hal yang cukup mengecewakan pada diri Moto Z yakni sensor sidik jari yang sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai tombol Home. Ya, pada smartphone ini sensor sidik jari yang ditempatkan di bagian depan tersebut hanya bertugas sebagai keamanan saja bukan merangkap menjadi sebuah tombol juga seperti beberapa smartphone yang mengusung tombol Home yang merangkap sebagai sensor sidik jari seperti Samsung Galaxy S7, iPhone 7 dan lainnya.

Sementara itu di bagian atasnya, terdapat speaker yang diapit oleh sensor proximity di sebelah kiri dan kamera berukuran 5MP serta LED Flash yang berada di sebelah kanan. Tentu Anda akan heran kenapa Lenovo berani menempatkan speaker di bagian atas. Jawabannya mungkin adalah karena body Moto Z yang tipis yang menjadikan mereka “nekat” menempatkan speaker di tempat yang tidak biasa.

Pindah ke bagian belakang, kebetulan varian Moto Z yang kami gunakan adalah warna White yang memiliki cover belakang berwarna Gold mewah dengan adanya ornamen garis-garis yang semakin memperlihatkan desain premium dari Moto Z. Di bagian bawah terdapat konektor khusus yang berfungsi sebagai konektor untuk menghubungkan Moto Z ke berbagai mods yang disediakan oleh Lenovo seperti Hasselblad True Zoom, JBL SoundBoost, Moto Insta-Share Projector, dan Incipio Power Pack.

Konektor ini sama sekali tidak terlindungi jika penggunanya tidak menggunakan cover tambahan yang diberikan dalam paket penjualan. Jadi kami sarankan lebih baik menggunakan cover tersebut untuk berjaga-jaga saja. Nah di bagian atasnya terdapat bulatan besar yang diisi oleh kamera beresolusi 13MP serta dual LED Flash yang dikemas apik nan mewah pada Moto Z. Jika terlihat dari samping, bagian kamera ini menjadi bagian paling menonjol sehingga jika ditaruh di meja atau alas lainnya (jika tidak menggunakan cover tambahan), maka penempatan Moto Z akan kurang rata.

Sementara itu di bagian sisi kanan Moto Z, terdapat tiga tombol yakni tombol Power dan tombol Volume. Yang unik tombol Power dari Moto Z yang memiliki gestur garis-garis kasar tapi terlihat menyatu dengan desain Moto Z secara keseluruhan. Sedangkan di bagian kirinya, tidak ditemukan apapun pada Moto Z.

Sedangkan di bagian atas, Anda hanya akan menemukan slot Nano SIM yang juga di dalamnya ada slot microSD yang jika digunakkan harus mengorbankan slot SIM 2. Di bagian bawah Moto Z, Anda hanya akan menemukan port USB Type-C saja. Secara overall desain Moto Z memang ebrbeda daripada desain smartphone pada umumnya yang hadir di Indonesia dan tetap memiliki kesan desain kuat, premium dan elegan khas dari Motorola.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI