Review Huawei P40 Pro: Masih ‘Pede’ dengan HMS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Performa

Review Huawei P40 Pro

Review Huawei P40 Pro dilanjutkan dengan membahas sektor performa. Mulai dari dapur pacunya, terdapat SoC terbaru bertenaga 5G, yakni Kirin 990 5G yang didukung oleh GPU Mali-G76 MP16.

Prosesor itu dipadukan dengan RAM 8GB, storage 256GB UFS 3.0, serta baterai berkapasitas 4,200 mAh dengan dukungan fast charging 40W, wireless charging 27W, dan reverse wireless charging 27W.

Spesifikasi tadi pastinya mampu menopang seluruh proses yang berjalan di atas EMUI 10.1 berbasis Android 10. Hayoo.. Jangan samakan Android 10 pada smartphone ini dengan smartphone lain. 

Android 10 di sini berbasis HMS (Huawei Mobile Service) dan AOSP (Android Open Source Project), bukan menggunakan Google Mobile Service. Kami akan menjelaskan soal EMUI 10 ini pada bagian sistem operasi.

Review Huawei P40 Pro

Untuk mengetahui performanya, kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu Benchmark versi 8, 3DMark, dan PCMark. AnTuTu Benchmark untuk mengetahui performa keseluruhan, 3DMark untuk mengetahui performa GPU, serta PCMark yang berguna untuk mengetahui performa smartphone saat digunakan multitasking.

Tak lupa, kami pun memanfaatkan aplikasi Battery Log untuk mencatat kecepatan charging dan daya tahan baterainya. Berikut penjelasannya:

AnTuTu Benchmark

Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, smartphone ini memperoleh skor sebesar 505.241 poin. Skor ini tergolong sangat tinggi. Bahkan, menurut menu compare di aplikasi AnTuTu Benchmark, skor ini masuk ke jajaran 10 besar sebagai smartphone dengan performa paling kencang.

Namun, bila dibandingkan dengan smartphone sekelas yang beredar di Indonesia, seperti Samsung Galaxy S20 Ultra, P40 Pro masih kalah kencang. Dapur pacu yang digunakan di S20 Ultra memiliki performa CPU, UX, dan RAM yang sedikit lebih baik ketimbang P40 Pro.

3DMark

Ada dua pengujian di aplikasi ini. Di antaranya adalah, Sling Shot dan Sling Shot Extreme yang biasa digunakan untuk menjajal kemampuan smartphone flagship dengan tolak ukur OpenGL ES 3.0 (Sling Shot) dan OpenGL ES 3.2 (Sling Shot Extreme).

Berdasarkan pengujian, Huawei P40 Pro memperoleh skor 6.640 poin untuk Sling Shot, kemudian 6.054 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 5.642 poin untuk pengujian Sling Shot Extreme Vulkan.

Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S20 Ultra, skor yang diperolehnya terpaut cukup jauh. Wajar saja, karena GPU Mali-G76 MP16 yang digunakan pada Kirin 990 merupakan pendahulu dari GPU Mali-G77 MP11 yang digunakan oleh Exynos 990.

PCMark

Beralih ke PCMark, Huawei P40 Pro mencatatkan skor sebesar 11.401 poin. Skor tersebut sangatlah tinggi, dan berarti bahwa smartphone ini sangat mumpuni untuk digunakan sehari-hari, seperti multitasking, chatting, editing foto maupun video, dan kegiatan normal lainnya.

Berbeda dengan dua benchmark sebelumnya. Di sini, Huawei P40 Pro unggul cukup jauh dibandingkan Galaxy S20 Ultra. Rupanya, performa Kirin 990 sangat optimal dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

{Baca juga: Review Huawei Freebuds 3: Dengerin Musik Makin Yahud}

PCMark bahkan memberikan pujian pada suksesor P30 Pro tersebut. Aplikasi ini sampai mengatakan, “Ini bukan cuma perangkat paling powerful, tapi skor yang diraih lebih baik dari rata-rata yang ada.”

Baterai

Huawei P40 Pro telah disokong oleh baterai dengan kapasitas yang mirip P30 Pro, yakni 4,200 mAh. Bahkan, dukungan fast charging-nya pun sama-sama 40W. Oleh karenanya, daya tahan maupun kemampuan charging baterainya pun akan 11 12 dengan seri terdahulu.

Berdasarkan pengujian kami, proses charging dari 5% sampai penuh cukup membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam saja. Bila dijabarkan, dalam 10 menit pertama, baterai telah terisi sekitar 25%. 

Kemudian dalam waktu setengah jam, baterai telah terisi sekitar 60%. Lalu, baterai terisi sampai 90% hanya dalam waktu kurang lebih 45 menit saja. Kemudian 15 menit sisanya, kecepatan charging berangsur menurun sampai baterai penuh.

Untuk daya tahannya, kami sengaja mengujinya dengan memutar video YouTube (via browser) dengan resolusi Full HD atau 1080p. Hasilnya, baterai bisa bertahan sampai kurang lebih 14 jam dengan baterai tersisa 4%. Pengujian ini kami lakukan dengan kondisi layar yang telah diset refresh rate 90 Hz.

Gaming Test

Dengan spesifikasi yang ngegas, tentu saja Huawei P40 Pro sangat mumpuni untuk diajak main game apa saja dengan grafis setinggi apapun. Apalagi, ada fitur gaming “tersembunyi” di smartphone ini dengan nama GameCenter.

Dikatakan fitur yang tersembunyi, karena fitur tersebut seperti disembunyikan Huawei dari penggunanya. Bagaimana tidak, ketika smartphone lain seolah memamerkan fitur gaming-nya di App Drawer atau menu tersendiri, GameCenter besutan Huawei malah disisipkan di pengaturan aplikasi.

Review Huawei P40 Pro

Untuk menjangkaunya, masuk ke > Settings, kemudian > Apps dan > AppAssistant. Di sana, terdapat fitur bernama GameCenter. Fitur gaming buatan Huawei terbilang apa adanya. Tidak ada pengaturan untuk memilih mode performa smartphone di sini, tidak terdapat informasi yang menampilkan FPS counter, performa CPU dan GPU, sampai temperatur smartphone

Aktifnya fitur ini bisa dilihat ketika game dijalankan. Slide saja sudut layar kiri atas ke tengah, maka akan keluar beberapa pengaturan, seperti Uninterrupted Gaming, Game Acceleration, Mistouch Prevention, Disable Knuckle Gestures, Screen Recording, sampai Peripheral Settings.

Nah, khusus fitur terakhir, Huawei memang menyediakan aksesoris gaming bernama Betop G1 Controller yang dijual terpisah. Aksesoris ini dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribuan. 

Sebenarnya, ada trik untuk meningkatkan performa smartphone Huawei, termasuk P40 Pro tanpa perlu masuk ke GameCenter atau fitur gaming. Caranya, dengan masuk ke pengaturan baterai. Masuk ke Settings, lalu ke Battery. Aktifkan saja Performance Mode, dan otomatis performa Huawei P40 Pro akan lebih “menggila”. 

Secara overall, bermain game di smartphone ini sangat memuaskan kami. Perpaduan layar OLED beresolusi tinggi, refresh rate 90 Hz, kualitas layar HDR10, dan spesifikasi handal berkat Kirin 990, membuat segala game dari yang ringan sampai paling berat dengan grafis tinggi bisa dimainkan di sini tanpa gangguan apapun.

Berikutnya: Sistem Operasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI