Telset.id – Asus Vivobook Pro 15 OLED memiliki dua kriteria utama untuk sebuah laptop bagi kreator konten, yaitu desain modern dan spesifikasi andal. Selama kami memakainya beberapa minggu, review Asus VivoBook Pro 15 OLED K3500 dengan harga Rp 17 jutaan ini lumayan positif, terutama pada sektor prosesor, kelebihan kartu grafis, sampai layar OLED-nya.
laptop untuk kreator konten memang seharusnya dibuat dengan desain yang kece dan tenaga yang andal. Kebayang dong, laptop untuk para kreator dikemas dengan desain monoton serta dapur pacu yang tak maksimal?
Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500 memang dilengkapi dengan spesifikasi kelas atas. Berkat mesin utamanya yang bertenaga, laptop ini mampu menunjang beragam kebutuhan kreator konten, mulai dari editing foto/video, rendering, dan sebagainya.
Sesuai namanya, layar OLED yang diusung laptop ini juga menyuguhkan tampilan yang menakjubkan. Layar ini memang cocok buat kreator konten melihat hasil karya-karyanya, apalagi cakupan warna layar ini juga sudah luas.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Asus Vivobook Pro 15 OLED
Well, tentu Anda penasaran bagaimana performa dari laptop terbaru Asus ini. Jadi, berikut ini ulasan lengkap soal desain, layar spesifikasi, prosesor, kartu grafis/GPU, baterai, dan sebagainya dalam review Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500.
Desain
Asus Vivobook Pro 15 OLED bisa kami sebut sebagai laptop idaman. Desainnya modern, layarnya luas dan bezel-less, form factor bodinya lumayan ramping dan ringkas, serta ketersediaan port yang berlimpah.
Warna Asus Vivobook Pro 15 OLED yang kami review adalah Cool Silver. Warna silver yang berkesan modern membalut di hampir sekujur bodi laptop, kecuali bagian layarnya yang didominasi warna hitam dengan tekstur matte.
Hal yang menarik perhatian kami ketika melihat laptop ini pertama kalinya adalah logo Asus 3D di bagian belakang. Area logonya kecil, namun memiliki detail yang ekspresif sehingga membuat laptop terlihat kekinian dan berbeda ketimbang laptop lain di kelasnya.
Logo ini dibuat dengan pola chevron anodized dan tekstur sentuhan, sehingga menambah sensasi tersendiri ketika menyentuhnya apalagi saat membuka dan menutup laptop.
Asus Vivobook Pro 15 OLED tampil dengan bodi yang ringkas. Walau ukuran layarnya 15 inci, namun laptop ini masih enak dibawa kemana-mana karena bobotnya yang cukup ringan.
Baca juga: Review Asus VivoBook 15 OLED K513
Punya ketebalan 18,9mm dengan berat 1,65 kg saja, laptop ini masih muat dimasukkan ke dalam tas. Membawanya ke kantor, ke cafe, dan tempat lainnya untuk kerja mobile juga tak membuat punggung pegal.
Laptop ini dirancang agar menjaga privasi pengguna dengan baik. Terbukti, terdapat webcam di bagian atas layar yang dapat ditutup dan dibuka secara manual oleh pengguna.
Adapun untuk sistem keamanan login, tersedia Windows Hello berbasis sensor sidik jari yang disematkan bersamaan dengan tombol Power di sudut kanan atas keyboard.
Berbicara tentang pengalaman pemakaian, kesan positif sudah kami terima saat membuka dan menutup laptop. Memang, ini adalah pengalaman dengan “detail yang remeh”, namun sangat berpengaruh pada pengalaman penggunaan secara keseluruhan.
Membuka laptop ini sungguh menyenangkan. Laptop ini dapat dibuka dengan satu tangan, tanpa bagian penampang bawahnya terangkat sama sekali. Experience yang simple namun sungguh positif.
Satu kekurangan dari desain Asus Vivobook Pro 15 OLED yang berdampak pada berkurangnya experience kami saat menggunakannya sehari-hari, yakni tak ada desain Ergolift.
Ergolift merupakan desain ciri khas Asus yang sering disematkan pada jajaran laptop premium mereka. Ergolift merupakan mekanisme di mana bagian bawah layar menjadi penyangganya.
Desain ini juga membuat keyboard terangkat beberapa derajat, sehingga memberikan posisi paling optimal bagi pengguna untuk mengetik atau berinteraksi dengan keyboard.
Berkat desain ini, posisi keyboard tidak lagi flat atau datar, melainkan sedikit miring ke arah bawah. Hal ini yang hilang di Asus Vivobook Pro 15 OLED.
Kalau saja desain Ergolift diimplementasikan, sungguh laptop ini sangat nyaman untuk dipakai sehari-hari. Apalagi, area keyboard-nya yang luas dan solid, sentuhan halus pada keycaps-nya, dan pengalaman cukup clicky saat menekan tombol. Mungkin Asus bisa mempertimbangkannya untuk seri Vivobook ke depannya.
Layar dan Audio
Secara visual, laptop yang kami review ini memang menyuguhkan kualitas top. Berbekal panel OLED, laptop terbaru Asus ini dapat menampilkan konten di level terbaik.
Asus Vivobook Pro 15 OLED yang kami review dibekali oleh spesifikasi layar yang punya banyak kelebihan. Berukuran 15 inci, layar OLED ini dapat menayangkan konten di resolusi Full HD atau resolusi 1.920 x 1.080 piksel.
Berkat panel berjenis OLED, layar laptop Asus itu memiliki akurasi warna yang lebih tinggi ketimbang IPS LCD. Memiliki color gamut 100% DCI-P3, cakupan warnanya pun jauh lebih jelas dan luas.
Warna yang ditampilkannya begitu kaya, pas sekali untuk para kreator konten. Bagi kami pengguna awam, mutu layar Asus Vivobook Pro 15 OLED juga sangat memuaskan untuk menonton streaming film online, bermain game, dan sebagainya.
Kualitas layar yang baik dibarengi juga dengan bezel yang super tipis. Seperti biasa, Asus mengusung teknologi NanoEdge yang membuat layar laptop ini memiliki rasio screen-to-body hingga 84%.
Baca juga: Review Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED
Screen-to-body ratio yang tinggi ini membuat visualisasi terasa lebih lapang dan leluasa, apalagi bagi kreator konten yang memang membutuhkan area kerja lebih luas tanpa terganggu penampakan frame yang tebal di sekeliling layar.
Hanya saja, Asus tidak menyertakan fitur refresh rate tinggi pada layar laptop ini. Laptop ini hanya mendukung kecepatan refresh 60Hz.
Kalau saja refresh rate bisa lebih cepat, tentu pergerakan layar bakal lebih mulus, apalagi didukung oleh spesifikasi Asus Vivobook Pro 15 OLED yang memang kencang. Selain itu, layar ini juga belum mendukung input sentuhan, padahal layar touchscreen rasanya menjadi fitur krusial bagi para kreator konten untuk membuat karyanya.
Beralih membahas bagian audio, laptop terbaru Asus ini dibekali dengan sepasang speaker racikan Harman Kardon. Namun, karena letak speaker berada di bagian bawah bodi, suara yang dihasilkan cenderung terpendam.
Padahal, suara yang dihasilkan speaker ini cukup baik. Saat volume dimaksimalkan, audio yang dikeluarkan lantang, keras, dan tidak pecah.
Laptop yang kami ulas juga telah dibekali dengan mikrofon yang didukung AI Noise-Cancelling. Melalui aplikasi MyASUS, fitur peredam noise bisa diset sesuai kebutuhan agar rapat online dan keperluan lain yang membutuhkan mikrofon bisa dijalani secara maksimal.
Port dan Konektivitas
Ketersediaan port yang lengkap menjadi kelebihan lainnya dari Asus Vivobook Pro 15 OLED yang kami review. Laptop terbaru Asus ini menyimpan banyak pilihan port, tentu memudahkan pengguna untuk aktivitas seperti transfer data dan kegiatan lainnya.
Total ada tiga port USB-A, dua di antaranya adalah USB 2.0 dan satu lainnya berjenis USB 3.2 Gen 1. Kemudian ada port USB-C 3.2 Gen 1, tetapi tidak mendukung teknologi pengisian daya maupun DisplayPort.
Port ini pure untuk transfer data saja dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sungguh disayangkan, karena sejujurnya adaptor charger laptop ini sungguh besar dan lumayan berat.
Ada niatan kami untuk tak membawanya kemana-mana, namun melihat USB-C ini tak bisa menjadi alternatif pengisian daya, keinginan kami pun terpaksa diurungkan.
Baca juga: Review Samsung Galaxy S22 Ultra
Kekurangan lainnya, Asus Vivobook Pro 15 OLED juga tak mendukung DisplayPort via USB-C ini. Alhasil, menghubungkan laptop ke monitor eksternal hanya mengandalkan port HDMI saja yang sudah tersedia. Selain itu, disediakan pula jack audio 3,5mm dan slot microSD reader (bukan SDcard).
Soal konektivitas, laptop ini sudah mendukung WiFi 6 yang dipadukan dengan teknologi Asus WiFi Master Premium dan WiFi SmartConnect. Fitur SmartConnect secara otomatis memilih sumber WiFi terbaik, sehingga laptop terhubung dengan mulus ke sinyal WiFi terbagus dan hotspot seluler yang dikenal.
Spesifikasi dan Performa
Asus Vivobook Pro 15 OLED yang kami review ditenagai oleh spesifikasi kelas atas, padahal harga resminya mulai dari Rp 17 jutaan saja. Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500 ditenagai prosesor hingga Intel Core i7 generasi ke-11 terbaru, grafis Nvidia GeForce RTX 3050 pro-grade, RAM DDR4 hingga 16GB, dan SSD PCIe 512GB.
Meski tak diplot sebagai laptop gaming terbaru dan punya bodi yang lumayan tipis, namun Asus menyertakan sistem pendingin mumpuni yang dilengkapi dengan teknologi IceCool Plus.
Baca juga: Daftar Laptop Dell Terbaru di Indonesia
Sistem pendingin ini terdiri dari dua kipas untuk memastikan performa yang tetap maksimal di setiap keperluan. Berkat teknologi IceCool Plus, kami sebagai pengguna pun diberika tiga mode pendinginan yang bisa diset melalui aplikasi MyASUS, yakni Whisper Mode, Standard Mode, dan Performance Mode.
Sementara untuk baterai, daya dengan kapasitas 63 Wh juga sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Sekali lagi, sungguh disayangkan saja tidak ada fitur Power Delivery pada port USB-C.
Benchmark
Dalam melakukan review, unit tes yang kami gunakan adalah Asus Vivobook Pro 15 OLED dengan spesifikasi prosesor Intel Core i7-1137H GPU Nvidia RTX 3050 dan Intel Xe Graphics, serta RAM 16 GB.
Kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark populer, termasuk aplikasi benchmark khusus game untuk menakar kemampuan dari laptop kreator konten besutan Asus ini.
Untuk performa CPU, aplikasi benchmark seperti Cinebench R23, Geekbench 5, hingga PCMark 10 menampilkan hasil yang memuaskan. Laptop ini meraih skor yang lumayan tinggi, sehingga kinerjanya (dalam real life) dijamin sudah mumpuni untuk berbagai kegiatan.
Cinebench R23 misalnya, laptop ini meraih skor 1.540 poin untuk pengujian single-core dan 6.595 poin untuk tes multi-core. Dari grafik yang ditampilkan, spesifikasi Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500 yang kami review punya power yang lebih tinggi ketimbang laptop dengan Intel Core i7-1165G7.
Sementara untuk Geekbench 5, laptop ini memperoleh skor 1.567 poin untuk single-core dan 5.032 poin untuk pengujian multi-core. Bagaimana dengan PCMark 10? Laptop ini memperoleh nilai total 6.010 poin.
Berdasarkan tes, laptop ini mendapatkan skor yang tinggi di setiap pengujian yang dilakukan, mulai dari tes Essentials (seperti video conference), Productivity (seperti mengetik atau mengolah data), sampai Digital Content Creation (seperti rendering dan editing).
Kelebihan GPU atau kartu grafis dari Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500 juga menakjubkan. Berbekal Nvidia RTX 3050 dan Intel Xe Graphics, laptop ini memperoleh nilai yang tinggi dalam pengujian 3DMark dan benchmark game.
Baca juga: Daftar Laptop Lenovo Terbaru 2022
Berdasarkan tes Time Spy di 3DMark, laptop ini memperoleh skor rata-rata 4.320 poin dengan peringkat “Good”. Skor terbaik yang diraihnya bahkan tembus 5.055 poin.
Sementara untuk benchmark game, laptop ini sangat OP alias over powered untuk bermain game kasual seperti Final Fantasy XV dan Street Fighter V. Kedua game bisa dimainkan dengan pengaturan grafis High di resolusi Full HD secara lancar jaya.
Perihal kemampuan write dan read memori penyimpanan, storage berjenis SSD PCIe ini menawarkan kecepatan baca sampai 3.000 Mbps dan kecepatan tulis di atas 1.600 Mbps. Itu artinya, aplikasi berat, video resolusi 4K atau game-game AAA dapat di-load ke sistem dengan cepat.
Kemampuan yang sangat tinggi juga dibarengi dengan performa baterai yang mumpuni. Dari pengujian dengan PCMark 10 Modern Office, laptop ini bertahan hingga 11 jam 21 menit hingga baterainya benar-benar habis.
Pengujian dilakukan dengan mengatur layar di intensitas cahaya sekitar 50% dan laptop dibiarkan terhubung ke koneksi WiFi yang stabil.
Sementara untuk pengisian dayanya dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk mengisi baterai dari 9% sampai penuh. Selama proses pengisian daya, laptop terhubung ke WiFi dan intensitas cahaya layar berada di level 50%.
Kesimpulan
Review Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500 kami tutup dengan kesimpulan. Kami sungguh takjub dengan performa yang ditawarkan oleh laptop ini.
Ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-11370H dengan RAM 16 GB dan memori penyimpanan 512 GB berjenis SSD PCIe, laptop ini sanggup membantu kami menjalani pekerjaan secara maksimal.
Baterainya awet, membuat kami bisa bekerja berjam-jam lamanya tanpa harus mengisi repot mengisi daya baterai laptop ini. Apalagi buat pengguna yang kerap bekerja mobile, ngecas laptop adalah kegiatan yang cukup merepotkan. Betul?
Bagi kreator konten, laptop ini juga memiliki tenaga yang mumpuni untuk mendukung mereka mengedit foto atau video, melakukan rendering, dan sebagainya. Apalagi, kehadiran GPU integrated Intel Xe Graphics yang sudah mantap dan ditambah dengan kartu grafis discrete Nvidia RTX 3050 yang memang powerful.
Bukan cuma bagi para kreator saja, laptop Asus terbaru ini juga layak disebut sebagai laptop gaming bergaya kasual. Walau wujudnya tak seperti laptop gaming terbaru saat ini, namun performanya dapat mendukung berbagai aktivitas gaming para pengguna.
Malah, Asus Vivobook Pro 15 OLED juga menyediakan sistem pendingin dengan dua kipas yang menjaga kinerjanya tetap maksimal. Tersedia juga mode pendinginan, layaknya Asus ROG terbaru.
Setahu kami, kreator konten memang memerlukan layar dengan warna yang ciamik, sehingga memaksimalkan pekerjaan editing foto atau video yang mereka jalani. Dengan adanya panel OLED berukuran luas dan beresolusi tinggi, layar ini begitu memanjakan mata dengan cakupan warna dan detail tinggi yang ditayangkannya.
Baca juga: Daftar Laptop Acer Terbaru di Indonesia
Sayangnya, di balik kelebihan yang ditawarkannya, ada beberapa kekurangan Asus Vivobook Pro 15 OLED yang kami rasakan. Kekurangan ini bersifat minor sebenarnya, namun cukup berpengaruh pada experience yang kami rasakan.
Pertama, tentu saja minusnya ErgoLift pada desain laptop. Alhasil, posisi mengetik menjadi terlalu datar dan kurang nyaman bagi tangan. Ketiadaan desain ini juga berdampak pada speaker yang terpendam suaranya, karena terlalu dekat dengan permukaan.
Refresh rate layarnya juga masih 60Hz. Memang panel layar OLED ini menakjubkan, namun kurang dapat memenuhi keinginan gamer yang ingin bermain game berat secara mulus di FPS tertinggi. Begitupun dengan belum adanya input touch pada layar.
Kekurangan Asus Vivobook Pro 15 OLED lainnya adalah tak ada dukungan DisplayPort dan Power Delivery pada port USB-C. Akibatnya, terpaksa kami harus membawa charger bawaan “segede gaban” kemana-mana untuk mengisi daya baterainya.
Tapi di samping itu, laptop ini menawarkan kemampuan yang lebih dari cukup untuk pengguna yang membutuhkan laptop untuk bekerja seharian, bagi kreator konten, maupun gamer kasual. (MF)
Kelebihan Asus Vivobook Pro 15 OLED
- Desain modern dengan bodi yang cukup ringkas
- Logo Asus 3D di belakang, membuat laptop tampil berbeda
- Webcam yang bisa dibuka dan ditutup, menjaga privasi pengguna
- Terdapat sensor sidik jari (Windows Hello) pada tombol Power
- Area keyboard dan trackpad yang luas
- Layar OLED berkualitas tinggi dan bezel-less
- Cakupan warna pada layar juga bagus
- Speaker didukung Harman-Kardon
- Mikrofon mendukung AI Noise-Cancelling
- Ketersediaan port lumayan lengkap, termasuk ada microSD reader
- Performa kelas atas dengan Intel Core i7 generasi ke-11 dan GPU Nvidia RTX 3050
- RAM dual-channel 16 GB dan memori SSD PCIe 512 GB dengan write/read speed yang cepat
- Daya tahan baterai bagus
- Aplikasi MyASUS dengan fitur lengkap, bisa mengatur mode sistem pendinginan
Kekurangan Asus Vivobook Pro 15 OLED
- Tak mengusung desain ErgoLift
- Layar masih 60Hz
- Port USB-C belum mendukung DisplayPort dan Power Delivery
Spesifikasi Asus Vivobook Pro 15 OLED | |
Rilis | Februari 2022 |
CPU | Intel® Core™ i7-11370H 3.30GHz quad-core (up to 4.80 GHz), 12MB cache |
OS | Windows 11 |
Memori | Dual-channel 16GB DDR4 3200MHz |
Media Penyimpanan | SSD 512 GB PCIe Gen3 x4 |
Layar | 15.6″ (16:9) OLED FHD (1920×1080) 60Hz 400nits DCI-P3:100% NanoEdge display, 84% screen to body ratio |
Grafis | Intel Iris Xe Graphics/Nvidia GeForce RTX 3050 with Studio Driver |
Input/Output | 1x USB 3.2 Gen1 Type-C® 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A 2x USB 2.0 1x HDMI 1.4 1x Audio combo jack 1x MicroSD card reader |
Kamera | HD Web Camera 720p 30fps with HDR Pro and privacy shutter |
Konektivitas | Wi-Fi 5 (802.11 ac)/Wi-Fi 6 (802.11 ax) Bluetooth® 5.0 |
Audio | Built-in array microphone, Built-in speaker, Harman Kardon-certified audio |
Baterai | 3 Wh 3-cell lithium-polymer battery |
Dimensi | 359.8 x 235.3 x 18.9 mm |
Berat | 1,65 kg |
Warna | Quiet Blue, Cool Silver |
Harga | Rp 17,4 jutaan |
Garansi | 2 tahun garansi Asus global |
Terakhir nyoba pake unit yang sama persis, Usb type C udah bisa dipake untuk PD dan juga displayport juga..
Kemungkinan ada update dari Asusnya