Layar
Selain memiliki lapisan kaca 2.5D dan pelapis tahan gores Gorilla Glass 3 dengan lapisan oleophobic yang bagus, Hisense Pureshot dan Pureshot+ menggunakan layar IPS dengan resolusi HD 720p (1280 x 720). Keduanya berbeda pada ukuran layar, 5 inci untuk PureShot dan 5.5 inci untuk Pureshot+.
Pada Pureshot+ berarti ini memberikan kerapatan sekitar 267ppi, angka yang cukup rapat mendekati retina display. Huruf-huruf terlihat halus tanpa jagged, dan pengaturan warna yang bisa kita set, augment untuk membuat warna tampil lebih pop-up, standard, dan soft bagi yang suka tampilan layar lebih lembut.
Layar Hisense yang mengadopsi teknologi IPS, membuat sudut pandang ke layar LCD cukup lebar, baru terasa warna sedikit lebih wash out jika sudut pandang ke layar dalam sudut yang cukup lebar. Kualitas layar juga tampil baik, sepertinya sudah dibuat dalam teknologi OGS (One Glass Solution) dimana tidak ada lagi barrier udara antara lapisan pelindung, touchscreen dan LCD.
Karakter layar Hisense Pureshot+ sendiri lebih ke arah temperatur warna cold, putih yang terasa lebih putih ke arah biru, tidak kekuningan seperti karakter beberapa LCD yang warm. Tidak ada pengaturan tambahan untuk men-set temperatur pada layarnya. Mereka yang menyukai layar yang tampil terasa lebih putih, akan menyukai karakter layar ini.
Layar sentuhnya responsif terhadap sentuhan jari, bahkan jari yang dilapisi oleh sarung tangan sekalipun, yang seringkali dibutuhkan bagi mereka yang menggunakan sarung tangan, baik karena sering mengendarakan motor atau mereka yang menggunakannya di daerah dingin.
Dalam test sentuhan sekaligus pada layar, layar sentuh Purshot+ hanya mendeteksi 5 jari, tetapi secara ketepatan sentuhan tidak ada masalah. Mungkin untuk mereka yang bermain game piano pada smartphone, baru merasakan kekurangan ini.
Overall, Hisense yang berpengalaman dalam membuat televisi dan bermacam layar, memiliki andil dalam menyediakan layar yang bisa dikatakan baik pada seri Pureshot+.
Konektivitas
Ada bagian khusus yang menarik pada konektivitas di Hisense Pureshot+. Ketika device Hisense masih menjadi brand Andromax dari Smartfren, koneksi data yang cepat hanya bisa digunakan jika menggunakan kartu Smartfren. Sementara sekarang ini, ketika negara kita sudah maju ke teknologi 4G LTE, koneksi data 4G melepaskan batasan CDMA dan GSM, hanya LTE dan tergantung berapa frekwensi band yang digunakan.
Beberapa smartphone 4G LTE yang beredar sekarang, jika memiliki band yang sesuai dengan band LTE dari operator di Tanah Air, bisa digunakan baik dengan operator-operator GSM, juga bisa menggunakan LTE dari “operator CDMA” seperti Smartfren.
Tetapi biasanya jika kita menggunakan Smartfren sebagai jaringan koneksi untuk terhubung dengan 4G LTE, kita hanya mendapatkan koneksi data, tanpa bisa menggunakan nomor Smartfren tersebut untuk bertelepon atau voice, sampai menunggu teknologi Voice over LTE nanti bisa berjalan.
Hisense Pureshot+ menjadi unik karena karena salah satu SOC di prosesor Snapdragon 415 nya menggunakan chip X5 LTE. Chip modem ini adalah teknologi chip modem LTE baru untuk prosesor Snapdragon di tahun 2015. Selain mendukung band LTE yang sekarang, baik FDD dan TDD, juga masih mendukung band CDMA seperti EVDO dan CDMA 1x.
Dengan mendukung band CDMA 1x ini maka selain bisa menggunakan jalur data dari LTE Smartfren (Band 2300), kita juga bisa menggunakannya sebagai jalur voice. Tetapi jika kita ingin menggunakan 4G LTE dari jalur operator GSM, bukan dari Smartfren, kita tetap bisa menggunakannya.
Tambahan yang memudahkan, Hisense Pureshot+ dilengkapi dual slot SIM (ukuran mini SIM). Tanpa harus memindahkan posisi kartunya, kita bisa memilih kartu SIM di slot pertama atau kedua yang akan memberikan koneksi 4G LTE. Jadi pada slot dual-SIM ini kita bisa bebas mengisinya dengan konfigurasi kartu GSM-GSM atau CDMA-GSM. Juga tidak ada ketetapan kartu CDMA harus diletakkan di slot pertama seperti smartphone-smartphone CDMA-GSM terdahulu, kita bebas boleh meletakkannya di SIM pertama atau SIM kedua.
Band 4G LTE yang disupport oleh Hisense PureShot+ cukup lengkap dan bisa dipakai oleh semua operator 4G di Indonesia. Untuk FDD (Frequency Division Duplexing), mendukung Band B2(1900), B3(1800), B5(850), B8(900), B26(ext 850). Sementara untuk TDD (Time Division Duplexing) mendukung band B40(2300).
Koneksi 4G LTE pada X5 LTE modem sudah mendukung Cat 4, berarti secara teoritis memiliki kemampuan download di 150 Mbps dan upload di 50 Mbps. SOC modem baru dari Snapdragon ini kabarnya selain hemat energi, juga mendukung RF360 yang memungkinkannya meng-handle perubahan jaringan (LTE, 3G, 2G, dll) dan banyaknya frekwensi dari operator dengan mudah.
Konektivitas lain seperti penerimaan sinyal WiFi -dengan konfigurasi 802.11ac (2.4/5.0GHz) Multi-User MIMO (MU-MIMO)- bekerja baik pada device ini, walaupun ada jarak yang cukup jauh dari sumber WiFi atau terhalang sekat. Bluetooth yang digunakan seri 4.0, yang sudah men- support Bluetooth Low Energy (BLE). Dengan BLE ini kita bisa menyambungnya dengan beberapa peralatan bluetooth low energy lain seperti smartwatch atau wristband tanpa harus mengorbankan banyak daya baterai.