Nokia X

Nokia-X-Range

Nokia X memang bisa menjalankan aplikasi basis Android (Apk), namun sayangnya Anda tidak akan menemukan Play Store di sana. Sehingga untuk mendapatkannya, dibutuhkan perjalanan yang panjang.

Cube

Layaknya desain ponsel seri Asha, Nokia X juga memiliki pilihan warna yang cukup menarik. Salah satunya adalah warna kuning ini, desainnya pun terlihat lucu berbentuk kubus dengan semi-unibody.

User Interface

Tampilan antarmukanya mirip dengan yang ada pada ponsel basis Windows Phone, tapi sayangnya kualitas warnanya kurang bisa membuat mata nyaman.

One Acces

Satu-satunya yang disediakan oleh Nokia, untuk mengakhir semua jenis aplikasi yang berjalan ataupun telah lelah bermain adalah mengakses tombol dengan ikon kurva yang berada di bawah layar.

Design

Meski bukan hanya Nokia yang mampu menghadirkan desain ponsel yang tidak mainstream di pasaran. tapi nyatanya, Kami selalu kagum dengan hasil karyanya, bahkan pada seri X kali ini, hadir dengan bentuk yang cube layaknya sebuah kartu domino.

Bentuknya terlihat unik, mirip sebuah ponsel yang dipasangkan dengan softcase rubber berbentuk kubus. Sehingga terlihat kotak dan sedikit tebal. Sisi menarik dari desain kali ini adalah, membuatnya terlihat kokoh, namun tetap lucu dan esentrik. Ya, tentu warnanya yang memberikan kesan lucu dan esentrik itu. Hadir dengan warna glamor yang terlihat jelas didedikasikan pada kaum muda, merah, putih, biru, cyan, hijau, hitam dan warna kuning seperti yang kami review saat ini. Namun sisi lainnya, casing ini lebih mudah dibuka langsung, karena dibentuk layaknya ponsel dengan desain unibody.

Sebagai informasi, untuk amannya membuka casing Nokia X adalah dengan menekan ibu jari pada bodi belakang dan menarik sisi ponsel dengan jari telunjuk dan tengah. Seperti halnya anda mencungkil penutup, sehingga Anda dapat terhindar dari casing yang patah atau tergenlincirnya ponse saat dibuka.

Display

Menggunakan dimensi layar 4.0 inch dengan panel LCD jenis IPS, memang tidak bisa terlalu dibilang hebat. Anda tidak akan merasakan detail warna yang begitu mendalam, meski warna ini tidak akan mengalami gradasi disudut kemiringan 170 derajat sekalipun. Layar hanya mampu menampilkan resolusi dengan besaran piksel mencapai 480 x 800, yang jika diperhatikan akan membuat warna natural menjadi hilang dan menurun. Dalam beberapa tampilan, kualitas warna terlihat lebih gelap, karena dominasi warna hitam belakang layar lebih kuat.

Sayangnya, aksen desain kubik pada bodinya, tidak hanya membuatnya terlihat lucu seperti halnya bentuk kartu domino. Tapi kesan lainnya, ponsel ini jadi terlihat lebih tebal.

User Interface

Tampilan antarmuka (UI) yang dipakainya mirip seperti ponsel berbasis Windows Phone dengan tampilan Tiles. Namun untuk kualitas gambarnya, terutama tampilan visual grafis pada menu dan ikonnya tidak bersih, tidak jauh berbeda seperti halnya tampilan UI ponsel Symbian di keluarga Asha.

Meski demikian, Nokia memiliki cara cerdas untuk menutup kekurangannya ini. Salah satunya adalah dengan cara akses yang mudah. Antarmuka ini didesain dengan cara memanfaatkan fitur Fastlane. Seperti halnya gesture pada ponsel basis Android. Anda bisa menyapu kekiri ataupun kekanan layar, untuk menampilan timeline dari semua aplikasi yang telah dibuka. Sedangkan, untuk mengakhiri aplikasi yang berjalan, Anda bisa melakukannya dengan cara menekan beberapa saat salah satu ikon aplikasi dan menutupnya dengan memilih ikon silang langsung. Selain itu, Anda juga hanya disediakan satu tombol akses untuk kembali kedalam menu utama, setelah menjalankan aplikasi dan memilah menu.

Android Apps

Nokia X sejatinya bukan lah ponsel yang sudah menyandang sistem Google bersertifikat, seperti halnya ponsel basis Android yang ada. Maka wajar, jika ponsel ini tidak menyediakan aplikasi market share, Play Store, untuk mendapatkan ragam aplikasi Android tersebut. Namun, ponsel ini sudah mampu menjalankan beragam aplikasi tersebut, khususnya di versi 4.1 (Jelly Bean).

Bagi Anda yang memang masih kurang puas dengan tawaran aplikasi Store dalam Nokia X, bisa juga menambahkan aplikasi Android lainnya, yang memiliki format Apk. Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa Anda wajib mengubah pengaturan ‘keamanan’ dalam ponsel terlebih dahulu. Caranya cukup mudah, Anda bisa masuk pada menu security dan melakukan tanda aktivasi (centang) pada tabulasi ‘unknown sources’ untuk mengizinkan aplikasi luar untuk di instal kedalam Nokia X.

Camera

Untuk sebuah ponsel di kelas menengah pun, kami rasa resolusi sebesar 3MP sangatlah kurang. Hasil gambar yang tidak relevan dengan aslinya, warna yang terlalu kabur. Sungguh tidak bisa diandalkan, ditambah lagi tidak tersedianya tombol shutter, untuk mengakses kamera secara langsung. Tidak sebanding dengan fitur yang telah disediakan. Ya, Nokia X telah salah kira, fitur kaya ini tidak diiringi dengan resolusi kamera yang besar, setidaknya fitur deteksi wajah, kontras, keterangan, sharpness dan peningkatan cahaya membutuhkan sebuah lensa yang besar, ya setidaknya resolusi itu tidak pecah saat kami memasangnya untuk PC desktop kami.

Tidak ada yang bisa diandalkan saat menggunakan kamera Nokia X, bahkan kaya-nya fitur tidak berimbang dengan besar resolusi lensa yang ada, 3MP dan tanpa lampu LED flash.

Performance

Jika berbicara mengenai kinerja, memang Nokia X tidak begitu mengecewakan. Namun, beberapa tugas yang dikerjakan terlalu memiliki respon yang lambat. Proses itu kami rasakan saat berpindah aplikasi, menutupnya atau bahkan pindah dari satu layer ke layer utama. Tapi, Anda juga tidak bisa persalahkan Nokia begitu saja, karena hal itu terbilang wajar, karena dilihat dari banderol harganya yang berada di bawah Rp 2 juta. Dengan persenjataan prosesor dari Qualcomm jenis Dual Core Snapdragon dengan dukungan memori RAM sebesar 512MB.

nokia-x

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI