Beranda blog Halaman 149

LG Display Pecahkan Rekor, Produksi Massal Panel OLED Biru Pertama di Dunia

Telset.id – Selama bertahun-tahun, industri display berlomba-lomba menaklukkan tantangan terbesarnya: menciptakan panel OLED biru yang efisien. Kini, LG Display berhasil memecahkan rekor dengan menjadi perusahaan pertama yang memproduksi massal panel OLED biru phosphorescent (PHOLED). Sebuah terobosan yang disebut-sebut sebagai “OLED impian” karena menggabungkan efisiensi tinggi untuk warna merah, hijau, dan biru dalam satu layar.

Kolaborasi selama delapan bulan dengan Universal Display Corporation (UDC) akhirnya membuahkan hasil. Panel terbaru ini akan dipamerkan pertama kali di SID Display Week 2025 di San Jose. Yang menarik, banyak yang menduga Samsung akan lebih dulu meluncurkan teknologi ini di perangkat foldable seperti Galaxy Z Fold 7 atau Flip 7. Namun, LG berhasil mendahului.

Mengapa OLED Biru Begitu Menantang?

Selama ini, material phosphorescent merah dan hijau sudah digunakan di berbagai panel OLED karena efisiensi energinya yang tinggi. Namun, biru selalu menjadi masalah. Cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi, sehingga sulit dikendalikan. Panel OLED konvensional masih mengandalkan fluoresensi biru yang stabil tetapi tidak efisien—hanya 25% cahaya yang dihasilkan dari energi yang diberikan.

LG display Hybrid blue OLED tech

LG mengatasi ini dengan struktur hybrid “dual-stack tandem”. Lapisan bawah tetap menggunakan fluoresensi biru untuk daya tahan, sementara lapisan atas memanfaatkan phosphorescence biru. Hasilnya? Penghematan daya hingga 15% tanpa mengorbankan stabilitas atau umur panel. Di era perangkat pintar yang haus baterai, ini bukan sekadar peningkatan—ini kebutuhan.

Dampak Besar di Industri

Teknologi ini mengandalkan material organometalik UDC yang mengandung logam berat seperti iridium. Material ini memungkinkan panel memanfaatkan singlet dan triplet excitons, sehingga hampir 100% energi diubah menjadi cahaya. Selain hemat daya, layar bisa lebih terang, baterai lebih awet, dan perangkat lebih tipis.

LG menyasar pasar layar kecil dan medium—terutama smartphone dan tablet. Namun, potensinya meluas ke wearable, perangkat foldable, AI PC, bahkan headset AR/VR. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel sebelumnya, tren layar OLED semakin dominan.

Dengan solusi LG, “OLED impian” bukan lagi konsep. Ia nyata, dan siap mengubah masa depan tampilan digital. Siapa sangka, persaingan ketat dengan Samsung—seperti dalam pasokan panel OLED untuk iPhone—kini membawa terobosan baru.

Bosch Rilis Motor E-Bike Terkuat dengan Mode Race 750 Watt

0

Telset.id – Jika Anda mengira motor e-bike sudah mencapai puncak performa, bersiaplah untuk terkejut. Bosch, raksasa teknologi asal Jerman, baru saja meluncurkan motor e-bike terkuat mereka yang diberi nama Performance Line CX-R. Dengan daya mencapai 750 watt dan torsi 100 Nm, motor ini siap mengubah pengalaman bersepeda listrik Anda.

German firm unveils its most powerful e-bike motor with Race mode, 750 watts power

Motor yang dibalut magnesium ini tidak hanya lebih kuat dari pendahulunya (600 watt/85 Nm), tetapi juga menghadirkan fitur revolusioner: Mode Race. Mode ini memberikan akselerasi instan tanpa lag dengan daya penuh, mendorong sepeda hingga kecepatan maksimal atau bantuan pedal 400%. Bayangkan bisa menaklukkan tanjakan terjal dengan mudah atau melewati rintangan seperti akar pohon yang licin tanpa harus turun dari sepeda.


Teknologi Canggih untuk Pengendara Handal

Bosch tidak hanya meningkatkan tenaga, tetapi juga kecerdasan motor ini. Mode eMTB+ yang baru menawarkan keseimbangan sempurna antara efisiensi dan kekuatan. Sensor canggih yang memantau input pedal 1.000 kali per detik memastikan respons yang halus dan alami, menyesuaikan daya dan torsi sesuai usaha dan kecepatan pedal Anda.

Claus Fleischer, CEO Bosch eBike Systems, menjelaskan: “Dengan Dynamic Control, semacam kontrol traksi dalam mode ini, propulsi tetap stabil bahkan di medan yang menantang, bagian yang curam, dan permukaan basah.” Ini berarti Anda bisa fokus pada jalur, bukan pada mengelola tenaga motor.

Display Pintar yang Beradaptasi

CX-R juga dilengkapi dengan Kiox 400C, display mutakhir yang dipasang di top tube. Yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya beradaptasi dengan kondisi:

  • Menyesuaikan kecerahan berdasarkan cahaya sekitar
  • Menampilkan data elevasi saat mendaki
  • Beralih ke data kecepatan saat turun
  • Bisa dikustomisasi melalui eBike Flow app

Anda bisa mengubah setelan data yang ditampilkan langsung dari handlebar remote atau tombol fisik di display, memastikan informasi yang Anda butuhkan selalu tersedia.

US Army declares war on contractor monopoly with landmark Right to Repair policy

Masa Depan E-Bike yang Lebih Kuat

Yang lebih menarik, Bosch mengumumkan bahwa motor Performance Line CX (BDU384Y) yang sudah ada bisa ditingkatkan ke spesifikasi CX-R melalui update over-the-air (OTA) via eBike Flow app. Ini berarti pemilik e-bike lama tidak perlu mengganti hardware untuk mendapatkan performa terbaru.

Motor CX-R diperkirakan akan mulai dipasarkan pada musim gugur 2025. Dengan inovasi ini, Bosch kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi drive e-bike, menawarkan solusi bagi pengendara yang menginginkan performa tinggi tanpa mengorbankan kenyamanan dan kendali.

Bagi Anda yang serius dengan e-bike performa tinggi, CX-R mungkin akan menjadi game changer. Bagaimana menurut Anda? Apakah peningkatan daya sebesar ini diperlukan, atau justru berlebihan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.

Airbike Gaya Star Wars Terbang di Langit, Kecepatan 200 Km/Jam Ubah Fiksi Jadi Nyata

0

Telset.id – Jika Anda mengira kendaraan terbang pribadi masih menjadi khayalan film sci-fi, bersiaplah terkejut. Sebuah perusahaan asal Jerman, Volonaut, baru saja mewujudkan mimpi para penggemar Star Wars dengan meluncurkan Airbike – sepeda motor terbang futuristik yang mampu melesat hingga 200 km/jam.

Dengan desain yang terinspirasi langsung dari speeder bike di alam semesta Star Wars, Airbike menawarkan pengalaman terbang yang belum pernah ada sebelumnya. Kendaraan satu penumpang ini menggunakan sistem propulsi jet canggih dan material karbon fiber, membuatnya tujuh kali lebih ringan dari motor konvensional.

Airbike Gaya Star Wars Terbang di Langit

Revolusi Transportasi Udara Personal

Yang membedakan Airbike dari kendaraan terbang pribadi lainnya adalah sistem stabilisasi otomatisnya. Dilengkapi komputer penerbangan canggih, Airbike mampu melakukan hover secara otomatis dan memberikan kontrol yang intuitif bagi pengendara.

“Kendaraan futuristik ini adalah realisasi dari konsep berani yang sering digambarkan dalam film fiksi ilmiah – sebuah inspirasi yang dengan waktu menjadi obsesi penciptanya, entrepreneur dan inventor Tomasz Patan,” jelas pernyataan resmi perusahaan.

Desain Revolusioner Tanpa Baling-Baling

Berbeda dengan eVTOL konvensional seperti Jetson ONE yang memiliki frame tertutup, Airbike mengadopsi desain terbuka tanpa baling-baling yang terlihat. Ini memungkinkannya bermanuver di ruang sempit dan memberikan pengalaman terbang yang lebih bebas.

Dalam video demonstrasi, pendiri Volonaut Tomasz Patan terlihat dengan mudah menerbangkan Airbike melintasi lembah dan hutan. Kendaraan ini mampu lepas landas dan mendarat tanpa bantuan, dengan pengendara hanya perlu mengenakan helm standar.

Meski demikian, detail teknis sistem propulsi Airbike masih menjadi misteri. Perusahaan belum mengungkap harga maupun rencana komersialisasi produk ini. Namun yang pasti, terobosan ini membuka babak baru dalam mobilitas udara personal.

Lynk & Co 900: SUV Hybrid dengan Jarak Tempuh 840 Mil Meluncur di China

0

Telset.id – Inovasi otomotif dari China kembali mengejutkan dunia. Lynk & Co, merek yang dimiliki oleh Geely dan Zeekr, baru saja meluncurkan SUV hybrid flagship mereka yang diberi nama Lynk & Co 900. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan desain mewah dan teknologi canggih, tetapi juga jarak tempuh hybrid yang mencengangkan hingga 840 mil (1.352 km).

Hybrid SUV with 840-mile range launched in China, features twin electric motors

Lynk & Co 900 menandai perubahan pola penamaan model perusahaan ini, yang sebelumnya menggunakan nomor berurutan seperti 01, 02, hingga 09. SUV baru ini langsung tersedia di pasar China dengan harga mulai dari $42.520 atau sekitar 309.900 yuan.


Desain Futuristik dengan Interior Revolusioner

Yang langsung mencuri perhatian adalah interior revolusioner 900. SUV ini dilengkapi dengan layar raksasa 30 inci beresolusi 6K dan kursi baris kedua yang bisa berputar 180 derajat. Dengan enam kursi yang disusun menyerupai tata ruang ruang tamu, penumpang bisa saling berhadapan selama perjalanan.

“Ini bukan sekadar SUV, melainkan ruang hidup beroda yang bisa membawa Anda dan keluarga menjelajah jarak jauh dengan nyaman,” kata seorang analis otomotif yang mempelajari produk-produk China.

Spesifikasi Teknik yang Mengagumkan

Dengan dimensi panjang 5.240 mm, lebar 1.999 mm, dan tinggi 1.800 mm, Lynk & Co 900 termasuk dalam kategori SUV besar. Namun, desain aerodinamisnya yang cerdas menghasilkan koefisien drag hanya 0.291 Cd, lebih baik dibandingkan pesaing seperti Li Auto L9 (0.300 Cd).

Di bawah kap mesin, varian dasar menggunakan sistem G-Pilot H5 dengan dua chip Nvidia Drive Orin-X, sementara varian lebih tinggi menggunakan G-Pilot H7 dengan chip Nvidia Drive Thor tunggal. Sistem ini mendukung Navigate on Autopilot (NOA) baik untuk jalan tol maupun perkotaan.

Konfigurasi Powertrain yang Bervariasi

Lynk & Co 900 menawarkan tiga konfigurasi powertrain:

  • Varian Dasar: 1.5L turbo bensin (188 hp) + dua motor listrik (215 hp depan, 308 hp belakang) = total 711 hp. Baterai 44.85 kWh NMC memberikan jarak listrik 137 mil (CLTC) dan total 841 mil.
  • Varian Menengah: 2.0L bensin (251 hp) + dua motor listrik (165 hp depan, 308 hp belakang) = total 724 hp. Baterai 52.38 kWh NMC dengan jarak listrik 174 mil dan total 839 mil.
  • Varian Top: 2.0L bensin + tiga motor listrik (165 hp depan, 456 hp belakang) = total 872 hp. Akselerasi 0-100 km/jam hanya 4.3 detik dengan jarak total hingga 896 mil.

Sea-based hypersonic missile launch system clears key test as US reveals secret launch

Dengan berbagai keunggulan ini, Lynk & Co 900 siap bersaing ketat dengan Aito M9, Li Auto L9, dan Denza N9 di pasar SUV premium China. Inovasi dalam hal jarak tempuh dan kenyamanan interior mungkin akan menjadi standar baru bagi SUV hybrid kelas premium.

Dari segi keselamatan, 900 menampilkan panel samping thermoformed satu potong pertama di dunia untuk kekuatan tambahan dan zona remuk berbentuk W di depan untuk perlindungan benturan frontal yang lebih baik. SUV ini juga satu-satunya yang diuji untuk standar tabrakan belakang pada kecepatan 62 mph.

Dengan semua fitur canggih ini, Lynk & Co 900 tidak hanya menawarkan mobilitas jarak jauh yang praktis, tetapi juga pengalaman berkendara premium yang mungkin akan mengubah persepsi kita tentang SUV hybrid.

Xpeng Iron: Robot Humanoid Masa Depan yang Sudah Bekerja di Pabrik Mobil

0

Telset.id – Bayangkan sebuah robot humanoid yang tidak hanya bisa berjalan dengan lancar seperti manusia, tetapi juga sudah bekerja di lini produksi mobil listrik. Inilah Iron, robot humanoid terbaru dari Xpeng yang baru saja memukau pengunjung Shanghai Auto Show 2025.

Iron bukan sekadar konsep futuristik. Robot setinggi 1,73 meter ini sudah aktif membantu perakitan kendaraan listrik Xpeng di pabrik. Dengan 60 sendi dan 200 derajat kebebasan gerak, Iron mampu melakukan manipulasi objek dengan presisi yang menyaingi manusia.

Robot Humanoid Iron Xpeng di Shanghai Auto Show 2025

Kekuatan utama Iron terletak pada chip AI Turing buatan Xpeng yang memberikan daya pemrosesan mencapai 3.000 TOPS. “Ini bukan hanya tentang kekuatan komputasi, tapi bagaimana kami mengintegrasikan teknologi autonomous driving ke dalam platform robotik,” jelas juru bicara Xpeng kepada Telset.id.

Revolusi Gerakan Alami

Yang membedakan Iron dari robot humanoid lain adalah fluiditas gerakannya. Berkat kombinasi model end-to-end dan reinforcement learning, Iron mampu berjalan dengan stabil tanpa kekakuan khas robot tradisional. Sistem penglihatan “Eagle Eye” dengan kamera canggih memungkinkannya memahami lingkungan secara real-time.

Robot Iron Xpeng menunjukkan kemampuan manipulasi objek

Dari Pabrik ke Rumah Tangga

Xpeng tidak berhenti pada aplikasi industri. Mereka membayangkan Iron bisa menjadi asisten pribadi di berbagai setting, mulai dari ritel hingga rumah tangga. Sistem interaksi suara yang diadaptasi dari smart cockpit Xpeng memungkinkan percakapan alami dengan kemampuan reasoning aktif.

Robot Iron Xpeng berinteraksi dengan pengunjung pameran

“Ini adalah langkah pertama menuju konvergensi mendalam antara mobilitas cerdas dan robotika pintar,” tambah perwakilan Xpeng. Dengan integrasi sistem AI yang sama dengan kendaraan listrik mereka, Xpeng menciptakan ekosistem yang saling terhubung antara otomotif dan robotika.

Kehadiran Iron di Shanghai Auto Show 2025 tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi robotika China, tetapi juga bagaimana industri otomotif mulai mengadopsi solusi robotik dalam operasional mereka. Sementara pesaing seperti Mazda fokus pada kendaraan listrik, Xpeng mengambil langkah lebih jauh dengan mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih luas.

Detail tangan robot Iron Xpeng dengan 22 derajat kebebasan

Dengan tangan yang memiliki 22 derajat kebebasan dan proporsi 1:1 dengan manusia, Iron dirancang untuk berinteraksi dengan lingkungan yang dibuat untuk manusia. Ini membuka potensi aplikasi yang jauh lebih luas dibanding robot industri konvensional.

Pertanyaan sekarang adalah: seberapa cepat teknologi ini bisa berkembang dari pabrik ke rumah-rumah? Dengan kemampuan yang sudah ditunjukkan Iron, masa depan dimana robot humanoid menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mungkin lebih dekat dari yang kita kira.

Avatr 06: Sedan Listrik China yang Siap Guncang Pasar dengan Harga Terjangkau

0

Telset.id – Jika Anda mencari sedan listrik premium dengan harga terjangkau, Avatr 06 mungkin jawabannya. Dengan harga mulai dari 191.900 yuan (sekitar Rp 426 juta), mobil ini siap bersaing di segmen 200.000 yuan melawan Tesla Model 3 dan Xiaomi SU7. Dikembangkan oleh tiga raksasa teknologi – CATL, Changan, dan Huawei – Avatr 06 menjadi model keempat dari merek Avatr yang mulai menggeliat di pasar otomotif listrik China.

Pengiriman unit pertama ke konsumen di China sudah dimulai bulan ini. Yang menarik, Avatr 06 menawarkan dua pilihan powertrain: sepenuhnya listrik (BEV) dan extended-range (EREV), memberikan fleksibilitas bagi konsumen dengan kebutuhan berbeda.

Desain eksterior Avatr 06 dengan lampu LED khas

Desain Futuristik dengan Sentuhan Aerodinamis

Avatr 06 langsung menarik perhatian dengan profil aerodinamisnya yang ramping. Dengan dimensi 4.885 mm (panjang), 1.960 mm (lebar), dan 1.450 mm (tinggi), serta wheelbase 2.940 mm, sedan ini menawarkan proporsi seimbang antara ruang kabin dan gaya coupe yang sporty.

Bagian depan menampilkan lampu daytime running LED berbentuk F yang diposisikan lebih rendah untuk estetika yang lebih baik. Mirip dengan Avatr 12, bagian belakang menggunakan sistem kamera pengganti kaca spion tradisional – solusi yang tidak hanya meningkatkan aerodinamika tapi juga memberi kesan futuristik.

Interior mewah Avatr 06 dengan layar panoramic

Interior yang Dipenuhi Teknologi

Begitu masuk ke dalam kabin, Anda langsung disambut oleh layar panoramic 35,4 inci yang membentang di seluruh dashboard – berfungsi sebagai instrument cluster sekaligus pusat infotainment. Tambahan layar sentuh 15,6 inci di bagian tengah menjadi pusat kendali utama.

Material premium seperti kulit Nappa dan permukaan soft-touch mendominasi interior. Kursi depan menawarkan 14 arah penyesuaian elektrik plus fitur pemanas, ventilasi, pijat, dan mode “zero-gravity” untuk kenyamanan maksimal. Sistem audio 25-speaker dari Meridian dan sistem purifikasi udara nano-ion menjadi fitur premium lainnya.

Sistem audio premium Meridian di Avatr 06

Kinerja dan Teknologi Berkendara

Versi extended-range (EREV) yang kami uji menggabungkan motor listrik belakang 231 kW (310 hp) dengan mesin turbo 1.5 liter sebagai range extender (115 kW/154 hp). Dua pilihan baterai LFP tersedia: 31,7 kWh dan 45,06 kWh, memberikan jarak tempuh listrik 170-240 km sebelum mesin bensin aktif.

Di jalan, Avatr 06 mengesankan dengan Taihang Intelligent Chassis-nya yang menggabungkan suspensi double-wishbone depan dan multi-link belakang. Versi uji kami dilengkapi adaptive damper dan air suspension yang berkontribusi pada performa stabil dalam tes moose test 84 km/jam.

Sistem suspensi canggih Avatr 06

Sistem Huawei ADS 3.3 untuk bantuan pengemudi termasuk salah satu yang paling canggih di kelasnya, didukung oleh sensor Lidar atap dan total 27 sensor lainnya. Fitur seperti otonomi dari parkir ke parkir dan navigasi lingkungan urban yang kompleks dengan pengambilan keputusan mirip manusia menjadi keunggulannya.

Meski demikian, setir berbentuk oval tetap menjadi tantangan – seperti yang kami alami pada Avatr 12. Desain ini memang memberikan visibilitas instrumen yang lebih baik, tetapi membutuhkan waktu penyesuaian, terutama saat manuver seperti putar balik.

Setir oval Avatr 06 yang unik

Dengan kombinasi desain avant-garde, teknologi inovatif, dan dinamika berkendara yang menarik, Avatr 06 menawarkan paket lengkap untuk pengguna urban dan penggemar teknologi. Meski dinamika berkendaranya mungkin belum bisa menyaingi Xiaomi SU7, dari segi kemewahan ia melampaui Tesla Model 3.

Bagi yang mencari sedan listrik berbeda dengan aspirasi premium, Avatr 06 layak dipertimbangkan. Seperti yang ditunjukkan oleh perkembangan terbaru di industri mobil listrik China, persaingan di segmen ini semakin ketat dengan kehadiran pemain baru seperti Avatr.

Vivo Kuasai Peringkat AnTuTu April 2025, X200 Ultra Jadi Raja Performa

Telset.id – Jika Anda mengira persaingan smartphone flagship masih didominasi Samsung atau Xiaomi, data terbaru AnTuTu siap mengejutkan. Platform benchmarking ternama itu baru saja merilis daftar 10 smartphone dengan performa terbaik April 2025, dan hasilnya adalah dominasi mutlak dari Vivo.

Vivo X200 Ultra tidak hanya menduduki puncak klasemen, tapi juga membawa dua saudaranya menyapu tiga besar. Sebuah pencapaian langka di dunia benchmark, di mana biasanya pabrikan saling sikut untuk berebut posisi. Lalu, di mana posisi Samsung Galaxy S25 Ultra yang digadang-gadang? Simak analisis lengkapnya.

Vivo X200 Ultra: Raja Baru dengan Skor Nyaris 3 Juta

Dengan skor 2.953.489, Vivo X200 Ultra membuktikan keperkasaannya sebagai flagship tercepat April 2025. Senjata utamanya? Kombinasi chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dan RAM 16GB. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Red Magic 9S Pro+ sebagai pemegang gelar sebelumnya.

Daftar 10 smartphone terbaik AnTuTu April 2025

Yang menarik, Vivo tidak berhenti di satu model. X200s dan X200 Pro menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9400+ dan 9400. Ini membuktikan strategi dual-platform mereka berhasil, sekaligus menunjukkan bahwa Dimensity mampu bersaing dengan Snapdragon di level high-end.

Kejutan dan Kekecewaan di Klasemen

Di luar dominasi Vivo, ada beberapa catatan menarik. OnePlus 13T yang sempat diunggulkan dengan skor di atas 3 juta sebelum peluncuran, ternyata hanya mampu menempati posisi ketujuh dengan skor 2.758.405. Jauh dari ekspektasi yang dibangun selama fase promosi.

Yang lebih mengejutkan, Samsung Galaxy S25 Ultra sama sekali tidak masuk dalam daftar. Padahal, seri Ultra biasanya menjadi andalan Samsung di segmen performa. Begitu pula dengan Xiaomi 15 series yang juga absen, meski brand ini dikenal gencar mengusung hardware berperforma tinggi.

Benchmark memang bukan segalanya. Tapi ketika satu merek mampu menyapu tiga posisi teratas seperti yang dilakukan Vivo, setidaknya ini memberi indikasi kuat tentang keseriusan mereka di segmen flagship. Apakah dominasi ini akan bertahan? Kita lihat saja laporan AnTuTu bulan depan.

Kekalahan Apple di Pengadilan AS: Era Baru Kebebasan Aplikasi?

Telset.id – Jika Anda pengembang aplikasi atau gamer yang kesal dengan potongan 30% Apple untuk pembayaran dalam aplikasi, kabar ini patut disambut gembira. Sebuah keputusan bersejarah dari pengadilan AS telah melarang Apple memungut biaya atau membatasi tautan pembayaran eksternal di aplikasi iOS, efektif segera.

Kemenangan ini merupakan puncak dari pertempuran hukum empat tahun antara Epic Games melawan raksasa Cupertino tersebut. Kini, pengembang di AS bebas mengarahkan pengguna ke situs pembayaran pihak ketiga tanpa takut dikenai sanksi oleh Apple.

Epic Games vs Apple

Dampak Langsung Keputusan Pengadilan

Berikut perubahan signifikan yang terjadi setelah keputusan ini:

  • Apple tidak lagi bisa memungut biaya 27-30% untuk pembelian eksternal
  • Pengembang bebas menata dan menempatkan tautan pembayaran sesuai keinginan
  • Tidak ada lagi pembatasan pada tombol atau ajakan bertindak (call-to-action)
  • Apple dilarang menggunakan taktik menakut-nakuti seperti pop-up peringatan

Keputusan ini merupakan tamparan keras bagi Apple yang selama ini memaksa pengembang menggunakan sistem pembayarannya. Seperti dilaporkan dalam pertarungan hukum Epic Games vs Apple, perusahaan game tersebut dengan sengaja melanggar aturan App Store untuk memicu gugatan ini.

Reaksi dan Dampak ke Depan

Apple menyatakan akan mengajukan banding meski tetap mematuhi keputusan ini. Namun bagi pengembang seperti Epic Games dan Spotify, ini adalah kemenangan besar. Mereka sudah berencana memperbarui aplikasi mereka segera.

Dampak utama yang bisa dirasakan:

  1. Biaya lebih rendah untuk pengguna akhir
  2. Keuntungan lebih besar bagi pengembang, terutama game free-to-play seperti Fortnite
  3. Perubahan ekosistem iPhone di AS (untuk sementara)

Seperti diungkapkan dalam perbandingan dengan kompetitor, keputusan ini mungkin akan berdampak luas. Google Play Store yang sedang menghadapi pengawasan serupa bisa menjadi berikutnya.

Pertanyaan besarnya: Akankah banding Apple membalikkan keputusan ini? Atau inilah awal era baru kebebasan aplikasi? Waktu yang akan menjawab.

BYD Sealion 07 DM-i: SUV Hybrid Canggih Siap Meluncur 8 Mei

0

Telset.id – Jika Anda mencari SUV hybrid dengan teknologi mutakhir dan desain futuristik, BYD Sealion 07 DM-i layak masuk daftar incaran. SUV mid-to-large-size ini resmi meluncur pada 8 Mei 2025, dengan harga pre-order mulai dari 189.800 yuan (sekitar Rp 419 juta). Tak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar, mobil ini juga dibekali fitur canggih seperti sistem drone otomatis dan asisten mengemudi berbasis AI.

BYD Sealion 07 DM-i merupakan bagian dari seri Ocean, mengadopsi desain “Ocean Aesthetics” yang elegan. Lampu LED berbentuk e yang terhubung oleh light strip, bumper dengan aksen hitam-perak, serta ventilasi samping menjadi ciri khas depannya. Bagian samping menampilkan garis bodi melengkung, velg alloy dua warna, dan pilar D yang unik. Sementara itu, belakangnya dihiasi light bar full-width dan elemen trim kontras.

BYD Sealion 07 DM-i tampak samping dengan desain aerodinamis

Interior Futuristik dengan Teknologi AI

Kabin Sealion 07 DM-i didominasi tema “glacier world”, dengan panel hitam memanjang yang menyatukan layar digital 10,25 inci dan touchscreen 15,6 inci yang bisa berotasi. Sistem infotainment DiLink 100 didukung model AI Deepseek, memungkinkan interaksi suara canggih. Salah satu fitur unggulannya adalah Lingyuan BYD Intelligent Drone System, hasil kolaborasi dengan DJI, yang memungkinkan pengoperasian drone (lepas landas, pelacakan, kembali) via aplikasi dalam mobil.

Dua Varian dengan Performa Tangguh

Sealion 07 DM-i dibangun di platform hybrid generasi kelima BYD. Varian dasar mengombinasikan mesin 1.5L turbo (115 kW) dengan motor listrik depan 200 kW, menghasilkan jarak tempuh gabungan 1.320 km dan jarak listrik murni (CLTC) 150 km. Sementara varian DM-p menambahkan motor listrik kedua untuk penggerak semua roda, meningkatkan tenaga total menjadi 350 kW (469 hp) dan akselerasi 0-100 km/jam hanya 4,7 detik. Varian ini menawarkan jarak listrik 135 km.

Interior BYD Sealion 07 DM-i dengan layar sentuh besar

Dimensinya yang lapang (4.880 mm x 1.920 mm x 1.750 mm) dengan wheelbase 2.820 mm menjadikannya kompetitif di segmen SUV premium. Fitur keselamatannya pun tak kalah canggih, dengan dua opsi DiPilot: versi 300 (dilengkapi LiDAR) dan 100 (menggunakan tiga kamera). Keduanya mendukung navigasi kota/jalan tol, pengenalan lampu lalu lintas, penghindaran rintangan, hingga parkir otomatis.

Dengan pre-order dibuka sejak April 2025, BYD menawarkan promo menarik seperti insentif pembiayaan dan subsidi tukar tambah hingga 15.000 yuan. Kehadiran Sealion 07 DM-i semakin mengukuhkan posisi BYD sebagai pemain utama di pasar kendaraan ramah lingkungan global, bersaing ketat dengan Zeekr 9X dan model hybrid premium lainnya.

Tecno Pova Curve 5G Bocor: Desain Premium dengan Sentuhan Bold

Telset.id – Tecno terus menggoda penggemarnya dengan bocoran terbaru smartphone gaming andalannya. Setelah beberapa bulan mengisyaratkan kehadiran ponsel baru di seri Pova, perusahaan akhirnya mengungkap nama resminya: Tecno Pova Curve 5G. Bocoran terbaru ini bukan sekadar gimmick—desainnya menunjukkan pergeseran signifikan dari estetika biasa-biasa saja ke arah yang lebih premium.

Lewat video teaser dan poster resmi, Tecno memperlihatkan sisi profil Pova Curve 5G yang menawan. Layar melengkung yang membungkus tepian menjadi sorotan utama, memberikan kesan futuristik sekaligus elegan. Tak seperti pendahulunya yang cenderung polos, seri ini hadir dengan sentuhan berani: tombol power beraksen oranye yang kontras dengan bodi ramping berfinish mengilap.

Tecno Pova 7 series

Desain yang Bicara Banyak

Jika Anda mengira smartphone gaming harus tampil garang dengan RGB di mana-mana, Pova Curve 5G menawarkan perspektif berbeda. Kurvanya yang fluid bukan hanya soal estetika—ini adalah sinyal bahwa Tecno serius mengejar segmen mid-range premium. Kamera belakangnya mengusung konfigurasi dual lensa vertikal yang dipasangkan dengan unit LED berbentuk segitiga, sebuah detail unik yang mungkin menjadi trademark baru.

Bocoran spesifikasi dari sumber terpercaya mengindikasikan tiga varian RAM/storage: 6GB+128GB, 8GB+128GB, dan 8GB+256GB. Meski belum ada konfirmasi resmi soal chipset, positioning 5G dan desain yang matang menunjukkan target pasar yang jelas: gamers muda yang tak mau kompromi dengan performa maupun gaya.

Pertaruhan Tecno di Pasar Mid-Range

Kehadiran Pova Curve 5G bukan tanpa alasan. Persaingan di segmen Rp3-4 jutaan semakin panas, dengan merek seperti Xiaomi dan Realme terus memperkuat jajaran produk mereka. Tecno tampaknya belajar dari kesuksesan Spark 20 Series di Indonesia—desain premium dengan harga terjangkau adalah kombinasi yang sulit ditolak.

Peluncuran yang dijadwalkan bulan ini di India mungkin akan segera diikuti oleh rilis global. Pertanyaannya: akankah Tecno membawa varian dengan harga di bawah Rp4 juta seperti jajaran HP 2 jutaan terbaik mereka? Jika iya, pasar mungkin akan mendapat penantang baru yang serius.

Sementara menunggu pengumuman resmi, satu hal sudah pasti: Tecno tidak lagi sekadar “brand murah”. Dengan Pova Curve 5G, mereka membawa filosofi desain yang biasanya ditemukan di ponsel flagship—seperti Sharp Aquos R9—ke segmen yang lebih terjangkau. Sebuah langkah berani yang patut diapresiasi.

Casio Edifice EFR-575CL-3A Resmi Hadir di India dengan Desain Elegan

Telset.id – Jika Anda mencari jam tangan analog yang memadukan kesan klasik dan modern, Casio Edifice EFR-575CL-3A mungkin menjadi pilihan tepat. Setelah diluncurkan secara global dua bulan lalu, model ini akhirnya resmi hadir di India dengan desain dual tone yang memikat.

Casio mungkin lebih dikenal dengan lini G-Shock-nya yang tangguh, tetapi seri Edifice menawarkan sesuatu yang berbeda: elegan tanpa kehilangan ciri khas Casio. EFR-575CL-3A hadir dengan dial hijau sunburst yang kontras dengan bingkai stainless steel berlapis emas, menciptakan kesan mewah namun tetap timeless.

Casio Edifice EFR-575CL-3A dengan desain dual tone hijau dan emas

Desain yang Mencuri Perhatian

Jam tangan ini tidak hanya soal penampilan. Dengan ketahanan air hingga 100 meter, EFR-575CL-3A cocok untuk aktivitas sehari-hari, bahkan saat hujan atau berenang ringan. Meski tidak dilengkapi fitur canggih seperti Bluetooth atau pengisian daya tenaga surya, keunggulannya terletak pada kesederhanaan dan keakuratan waktu berkat modul quartz dan baterai SR920SW yang tahan hingga dua tahun.

Strap kulit hitam yang melengkapi desainnya membuat jam ini cocok untuk acara formal maupun kasual. Jika Anda menyukai gaya retro dengan sentuhan modern, Edifice EFR-575CL-3A layak dipertimbangkan. Seperti halnya Nubia Z70S Ultra yang menggabungkan desain retro dengan teknologi terkini, Casio berhasil menciptakan produk yang memikat bagi pecinta gaya klasik.

Harga dan Ketersediaan

Casio Edifice EFR-575CL-3A dibanderol dengan harga 9.995 INR (sekitar Rp 1,8 juta), menjadikannya pilihan menarik untuk segmen menengah. Peluncuran ini juga bertepatan dengan kolaborasi Casio dan seniman India, Mooze, untuk edisi khusus G-Shock GA-2100.

Bagi Anda yang menggemari desain elegan dengan sentuhan emas, jam tangan ini bisa menjadi alternatif dari pilihan seperti BYD e7 yang juga mengusung konsep premium dalam dunia otomotif listrik.

Apakah Casio Edifice EFR-575CL-3A layak masuk koleksi Anda? Jika Anda mencari jam analog yang tahan lama, stylish, dan terjangkau, jawabannya mungkin “ya”. Namun, jika Anda menginginkan fitur smartwatch, mungkin perlu melihat opsi lain seperti Lenovo XS720 yang menggabungkan teknologi modern dengan estetika retro.

Realme C75 5G Resmi Meluncur: Tahan Banting dengan Baterai Monster

Telset.id – Realme kembali menghadirkan ponsel tangguh dengan harga terjangkau. Realme C75 5G, penerus Realme C65 5G, telah resmi diluncurkan di India dengan segudang fitur menarik. Tak hanya menawarkan konektivitas 5G, ponsel ini juga dibekali sertifikasi MIL-STD-810H dan rating IP64 untuk ketahanan terhadap debu dan air.

Bagi Anda yang sering mengalami ponsel jatuh, Realme C75 5G bisa menjadi solusi. Dengan konstruksi aluminium yang diperkuat dan perlindungan di bagian sudut, ponsel ini diklaim mampu bertahan dari jatuh hingga ketinggian 2 meter. Desainnya pun tak kalah menarik, terinspirasi dari bunga lily yang elegan.

Realme C75 5G

Spesifikasi dan Fitur Unggulan

Realme C75 5G memiliki dimensi 165.70 x 76.22 x 7.94 mm dengan bobot 190 gram. Layarnya berukuran 6.67 inci dengan panel LCD beresolusi HD+, brightness puncak 625 nits, dan refresh rate 120Hz. Performanya didukung oleh chipset Dimensity 6300 dan baterai raksasa berkapasitas 6.000mAh dengan dukungan fast charging 45W.

Uniknya, ponsel ini juga mendukung reverse charging 5W, sehingga bisa digunakan sebagai power bank darurat untuk mengisi daya perangkat lain seperti earbuds. Untuk kamera, Realme C75 5G mengusung kamera depan 8MP dan kamera belakang 32MP dengan sensor GalaxyCore GC32E2. Sistem operasinya adalah Android 15 dengan lapisan Realme UI 6.

Harga dan Varian Warna

Realme C75 5G tersedia dalam tiga pilihan warna: Lily White, Midnight Lily, dan Blossom Purple. Di India, ponsel ini dijual dalam dua varian:

  • 4GB RAM + 128GB storage: Rp12.999
  • 6GB RAM + 128GB storage: Rp13.999

Dengan harga yang terjangkau dan fitur tangguh, Realme C75 5G siap bersaing di segmen ponsel entry-level. Apakah ponsel ini akan segera hadir di Indonesia? Pantau terus kabar terbaru di Promo Ramadan Kareem Realme Digelar, Banyak Diskon! untuk update terbaru.