Telset.id, Jakarta – Gambar berikut ini mungkin tampak seperti bangunan dalam sebuah film sains fiksi. Namun, pada masa depan bangunan pencakar langit tersebut dapat menjadi kenyataan.
Dilansir dari Mirror.co.uk, gambar-gambar ini merupakan karya dari para peserta Kompetisi Skyscraper 2018, sebuah kompetisi yang memberikan penghargaan ide-ide visioner dari sebuah karya arsitektur.
1. Skyshelter.zip
Penghargaan pertama diberikan kepada Skyshelter.zip, yang dirancang oleh Damian Granosik, Jakub Kulisa, dan Piotr Panczyk dari Polandia. Gedung pencakar langin berbentuk bangunan lipat ini terinspirasi origami. Bangunan ini dapat dipasang dengan cepat di zona bencana.
Seluruh struktur bangunan dapat dikemas dalam sebuah kotak kecil, dan dapat dipindah dengan helikopter atau balon helium. Setelah berada di lokasi bencana, bangunan dapa langusng dipasang dan ditempati hingga 1.000 orang, serta dapat digunakan tempat fasilitas medis.
2. Jinja
Pada urutan kedua, penghargaan diberikan kepada Jinja (Shinto Shrine Skyscraper) yang dirancang oleh Tony Leung yang berasal dari Hong Kong.
Gedung pencakar langit ini didesain khusus untuk memulihkan interaksi tradisional antara Shinto Shrine dan penduduk setempat. Bangunan ini dapat digunakan untuk pertanian padi, meditasi spiritual, dan pengembangan masyarakat.
3. Fire Prevention Skyscraper
Sementara pada urutan ketiga, Fire Prevention Skyscraper karya Claudio C. Arava Arias dari Chili. Idenya prototipe perumahan vertikal ini terinspirasi dari persitiwa kebakaran besar di sebuah komplek perumahan di Chili.
Selain tiga karya pencakar langit di atas, juga terdapat 27 konsep lain yang juga mendapatkan penghargaan. Di antaranya ‘Bendungan Pasir’ yang akan memblokir badai pasir sebelum menghantam Kairo, pembangkit listrik yang mengambang, dan juga bandara vertikal.
Sumber :
mirror.co.uk