Telset.id, Jakarta – Seorang hakim di Kanada telah memutuskan bahwa jempol emoji yang dikirim di pesan sebagai persetujuan dari sebuah perjanjian kontrak yang membuat sebuah petani didenda.
Menurut laporan dari Engadget, keputusan yang dibuat oleh seorang hakim di Kanada tersebut telah menyebabkan seorang petani harus membayar sekitar $62.000 atau sekitar Rp 920 juta.
BACA JUGA:
- Unik! YouTuber Ini Sukses Bikin iPhone Terbesar di Dunia
- Pria Ini Merampok Toko Pakai Senjata Nintendo “Duck Hunt”
Hakim yang berbasis di Saskatchewan menganggap hal ini sebagai bentuk pengadilan yanh harus beradaptasi dengan kondisi kehidupan manusia di era sekarang dalam berkomunikasi, lapor The Guardian.
Kasus di kanada ini melibatkan pembeli biji-bijian yang mengirimkan teks massal untuk membuat para klien dan seorang petani setuju untuk menjual 85 ton rami dengan harga sekitar $13 atau Rp 242 ribu per gantang.
Lebih lanjut, pembeli mengirim sms berisikan perjanjian kontrak kepada petani tersebut dan petani tersebut langsung mengonfirmasi hanya dengan mengirim emoji jempol sebagai tanda terima dokumen. Namun, setelah beberapa saat petani itu mundur dari kesepakatan, karena harga rami meningkat.
Setelah petani mundur dari kesepakatan tersebut, pembeli mengunggat petani tersebut dengan alasan bahwa emoji acungan jempol lebih dari sekadar tanda tangan kontrak yang dissetujui oleh sang petani.
Dia menganggap bahwa emoji acungan jempol mewakili kesepakatan dengan ketentuan kontrak. Dan karena hal ini seorang hakim setuju dengan alasannya, lalu memerintahkan petani untuk mengeluarkan hampir $62.000.
Sementara itu, petani asal Kanada yang bernama Christ Achter mengakui bahwa dia tidak punya banyak waktu untuk mengecek kembali kontrak tersebut dan emoji jempol ke atas dianggapnya hanya sebagai tanda terima saja, namun hal ini malah membuatnya didenda.
Di sisi lain, pengadilan yang diandalkan dalam kasus ini mengutip definisi dari Dictionary.com yang mengartikan bahwa emoji acungan jempol adalah ungkapan persejutuan atau mengiyakan, terutama penggunaannya dalam budaya barat.
BACA JUGA:
- Edan! Pria Ini Kuras Air Waduk untuk Cari HP yang Kecemplung
- Universitas Ini Sediakan Beasiswa Buat yang Mau “Puasa HP”
Sehingga definisi ini memperkuat gugatan dari pembeli biji-bijian bernama Justice Keene tersebut. Keene menyebut emoji ini adalah cara non-tradisional untuk menandatangani dokumen.
In the past few years, there has been a big rise in the number of people who want easy and safe access to weed. With the rise of online platforms and delivery services, it is now easier than ever to get weed goods. RiseDC has become a trusted name in the marijuana transport business because it is the best at what it does. In this piece, we’ll talk about the pros and cons of RiseDC weed delivery service, focusing on how convenient, safe, and high-quality it is for people who like to smoke pot. . For buying just search for dispensary near me.