Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari Universitas RMIT Melbourne, telah telah membuat font baru, yang disebut ‘Sans Forgetica’. Dalam laporannya yang dirilis ke publik, para peneliti mengatakan bahwa font baru ini dapat meningkatkan memori.
Biasanya, ketika Anda mengetik sebuah catatan, Anda akan mudah untuk melupakan apa yang baru saja diketik, beberapa menit yang lalu.
Namun, seperti dilansir Telset.id dari Mirror.co.uk, tipografi baru ini diklaim dapat membantu Anda mengingat catatan yang diketik lebih lama.
Itu sebabnya para peneliti dari RMIT University di Melbourne ini menyebut font baru yang mereka ciptakan ini dengan nama ‘Sans Forgetica’.
Baca juga: Ilmuwan Teliti Otak Buaya Pakai MRI dan Musik Klasik
Font baru ini menampilkan huruf yang tampak teriris dan ditulis dengan tujuh derajat kemiringan. Hal ini membuat kalimat menjadi sulit untuk dibaca, namun ini sebenarnya adalah kunci untuk meningkatkan ingatan Anda.
“Ketika kita ingin belajar sesuatu dan mengingatnya, ada baiknya menambahkan sedikit “gangguan” ke proses pembelajaran itu, karena jika sesuatu terlalu mudah, maka itu tidak membuat jejak memori,” kata pengajar pemasaran senior di RMIT, Janneke Blijlevens.
Baca Juga: Rekomendasi 15 Situs untuk Download Font Gratis
Akan tetapi, apabila terlalu sulit, juga tidak akan meninggalkan jejak memori juga. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah mencari titik ‘gangguan’ yang sesuai.
Selama uji coba, para peneliti menunjukkan hasil 400 catatan siswa, yang beberapa ditulis dalam font Sans Forgetica, dan yang lain ditulis dalam font Arial.
Hasilnya mengungkapkan bahwa 50 persen ingat catatan yang ditulis dalam Arial, dan 57 persen ingat dengan catatan yang ditulis menggunakan Sans Forgetica.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Jubah Tembus Pandang ala Harry Potter
“Pikiran secara alami akan berusaha untuk menyelesaikan bentuk-bentuk itu dan dengan melakukan itu memperlambat membaca dan memicu memori,” kata Stephen Banham, seorang dosen tipografi yang ikut membantu mengembangkan font keren ini.
Diakuinya, membaca di font baru ini untuk jangka waktu yang lama ‘mungkin akan menimbulkan sakit kepala’, menurut Banham. Namun, penemuan ini setidaknya dapat menjadi sempurna kelak ketika sudah dilakukan beberapa perbaikan. [BA/HBS]