Telset.id, Jakarta – Sebuah siaran televisi menunjukkan video rekaman evakuasi 30 korban kecelakaan bus yang jatuh ke kanal di Mandya, Karnataka, India pada Sabtu (24/11/2018) sore. Sebanyak 30 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam kejadian itu.
Dilaporkan, ada sekitar 35 orang di dalam bus. Mayoritas korban merupakan anak-anak sekolah yang sedang menuju ke rumah.
Pihak berwenang menduga, bus melaju kencang dan berbelok ke luar jalur, dan kemudian jatuh ke kanal dan tenggelam di air.
Rekaman video dalam siaran televisi menunjukkan aksi penduduk setempat untuk mengevakuasi bus yang tenggelam, dan mengambil jenazah korban menggunakan tali. Karena alat-alat yang terbatas, proses evakuasi pun cukup sulit.
Petugas terkait dan penyelam lalu bregabung dengan relawan untuk membantu proses evakuasi. Dikutip Telset.id dari NDTV, Senin (26/11/2018), banyak penumpang yang tidak dapat keluar.
Bus tenggelam dengan posisi menyamping, sehingga pintu keluar menjadi tertutup. Pengemudi disebut berhasil meloloskan diri dengan cara berenang menuju tempat aman.
Petani yang bekerja di ladang terdekat membantu proses evakuasi dan berhasil menyelamatkan beberapa penumpang. Menurut otoritas setempat, mereka meyakini bahwa sang pengemudi bus tidak berkendara dengan benar, sehingga menyebabkan bus kecelakaan dan merenggut nyawa 30 penumpangnya.
“Saya yakin pengemudi tidak mengemudi dengan benar. Saya akan mencari tahunya,” kata Wakil Kepala Menteri Karnataka, G Parameshwara.
Di kesempatan yang sama, Kepala Menteri Karnataka, HD Kumaraswamy menyatakan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban. Begitu juga dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi yang menyampaikan duka atas peristiwa yang merenggut puluhan korban jiwa itu.
“Menyakitkan sekali insiden kecelakaan bus di Mandya,” ujarnya. (SN/FHP)
