Survei: Orangtua Lebih Peduli Smartphone Ketimbang Anak

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Setengah dari 2.000 orangtua telah diminta oleh anak mereka yang berusia lima tahun sampai 18 tahun untuk berhenti memainkan smartphone.  Sebanyak 62 persen dari orangtua yang disurvei mengakui terlalu banyak bermain smartphone saat bersama si buah hati.

Namun, meletakkan smartphone lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Menurut survei yang dilakukan oleh OnePoll atas nama The Genius of Play, lebih kurang 69 persen orangtua merasa “kecanduan” terhadap gadget. Waktu berkualitas bersama anak pun menjadi berkurang.

{Baca juga: Hey Orangtua! Anakmu Minta Stop Main Ponsel}

Dilansir New York Post, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menghabiskan dua jam 17 menit waktu pribadi untuk bermain perangkat setiap hari. Sebaliknya, dikutip Telset.id, Selasa (22/10/2019), mereka menghabiskan dua jam 41 menit untuk bercengkerama bersama anak.

Kemudian, 74 persen orangtua yang disurvei khawatir anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menatap layar smartphone. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan kenapa 65 persen responden memiliki batas waktu layar untuk anak, yakni rata-rata sekitar dua jam per hari.

Pada saat yang sama, terkuak realita bahwa smartphone sekarang menjadi alat “pengasuhan” yang tidak terpisahkan. Menurut survei OnePoll, sekitar 83 persen responden menyatakan setuju bahwa pada zaman sekarang smartphone sangat diperlukan untuk membantu mengasuh anak.

Untuk orangtua modern, smartphone bisa  digunakan untuk membuat anak tak rewal (58 persen). Ada pula kesimpulan yang menyebut bahwa smartphone adalah hadiah untuk anak (53 persen). Responden lain mengatakan bahwa smartphone membantu anak tenang ketika marah (52 persen).

{Baca juga: Fotografer Ini Tunjukan Betapa Kesepiannya Manusia karena Smartphone}

“Apakah Anda memiliki anak berusia dua tahun atau 14 tahun? Penting untuk diketahui bahwa semua anak mengalami berbagai bentuk permainan untuk merangsang pertumbuhan tubuh dan pikiran,” saran Ken Seiter, Executive Vice President Komunikasi Pemasaran di The Toy Association.

Sumber: NY Post

 

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI