Telset.id, Jakarta – RR Auction, balai lelang yang bermarkas di Boston, Amerika Serikat (AS), telah melakukan lelang secara online surat lamaran kerja yang ditulis sendiri oleh pendiri Apple, Steve Jobs.
Selama seminggu membuka penawaran harga, RR Auction akhirnya berhasil menjual surat lamaran tersebut senilai 174.757 dolar AS atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Surat lamaran kerja yang dilelang oleh RR Auction dibuat oleh Steve Jobs pada 1973. Artinya, surat itu dibuat tiga tahun sebelum Jobs mendirikan Apple Computer bersama Steve Wozniak. Sayang, tidak terungkap posisi pekerjaan apa yang dilamar sang mendiang di surat tersebut.
Pada 1973, ketika membuat surat berformat serupa formulir itu, Jobs masih berusia 18 tahun. Ia tak punya ponsel, apalagi mobil. Hal tersebut bisa dilihat dari isi surat lamaran, di mana Steve Jobs menulis kalimat “mungkin tetapi tidak memungkinan” soal akses transportasinya.
Baca juga: Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Dilelang Rp 684 Juta
Oleh Phone Arena tak diterangkan lebih lanjut, apakah Jobs diterima bekerja atau tidak lewat surat lamaran itu. Yang jelas, tiga tahun berselang, ia mendirikan Apple Computer. Kemudian, empat tahun setelahnya, Jobs mendadak kaya raya manakala Apple Computer melantai di bursa saham.
Masih menurut Phone Arena, sebelum laku Rp 2,4 miliar, surat lamaran Jobs memiliki penawaran tertinggi 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 688 juta. Tak lama berlalu, surat lamaran tersebut akhirnya terjual dengan nominal tinggi. Siapa pemenangnya?
Lelang surat lamaran Jobs dimenangkan oleh pengusaha berdomisili di London. Akan tetapi, media tak mengungkap identitasnya. Sumber menyebut bahwa si pemenang lelang adalah penggemar Jobs. Ia tak pikir panjang mengeluarkan uang sebanyak itu demi sebuah aplikasi kerja.
Baca juga: Nama Steve Jobs Dipakai Jadi Merk Celana Jeans
Secara hitungan, uang Rp 2,4 miliar sejatinya bisa untuk membeli 981 saham Apple atau 166 iPhone X versi 256 GB. Namun, warisan adalah segalanya. Bagi si pembeli, dokumen itu merupakan salah barang sangat berharga yang tak ternilai harganya. [SN/HBS]