Stelarc, Seniman yang Punya Telinga di Lengan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seorang seniman asal Perth, Australia bernama Stelarc mencoba cara yang unik untuk mencari tahu bagaimana tubuh akan berperilaku di masa yang akan datang. Caranya, pria berkepala botak ini menyematkan telinga tambahan di lengan kirinya.

Telinga tambahan itu terdiri atas kantung-kantung yang terbuat dari biomaterial dan Polyethylene berpori yang membentuk lubang dan kontur di sekitar tepiannya. Dengan penggunaan bahan itu, sel-sel hidup, pembuluh darah, dan jaringan dapat bergerak masuk, sehingga membuatnya menjadi bagian dari organ tubuh manusia.

Meski begitu, telinga bernama Ear on Arm itu bukan merupakan organ yang berfungsi. Namun kemungkinan pada akhir tahun ini, Stelarc akan membuat Ear on Arm terhubung ke internet.

Sebab di dalamnya akan disematkan sirkuit elektronik dan mikrofon yang membuatnya bisa mendengarkan suara siapapun. Stelarc menilai, Ear on Arm merupakan bagian dari tubuh manusia modern yang terdiri dari campuran daging, logam dan kode.

“Saya selalu tertarik dengan anatomi komparatif,” kata Stelarc pada Konferensi BodyHacking di Austin, Amerika Serikat, awal tahun ini, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (04/06/2018).

“Bukan hanya tubuh manusia, semua makhluk hidup berinteraksi berbeda dengan dunia. Kita semua memiliki kemampuan tak sama,” jelasnya.

Baca juga: Usai Dioperasi, Tentara Ini Punya Telinga Pengganti di Lengan

Selama lebih dari 40 tahun terjun di dunia seni, Stelarc telah menempatkan tubuhnya dalam posisi yang berbahaya, baik secara fisik maupun konseptual. Ia melakukan penelitian mengenai beragam ketegangan antara manusia dan mesin.

Pada 1985 misalnya, ia ditambatkan ke derek konstruksi menggunakan kawat baja dan pengait tubuh dengan ketinggian 100 kaki atau sekitar 30 meter di atas Kopenhagen, Denmark. Aksi Stelarc berhasil membuat kerumunan orang di bawahnya tampak diam.

Dikabarkan, sembari tergantung di atas, Stelarc hanya dapat mendengar suara angin dan derit kulitnya yang terentang.

30 tahun kemudian, Stelarc menggelar pertunjukan bernama Propel. Di pertunjukan itu, Stelarc diikatkan ke sebuah lengan robot industri di sebuah pabrik di pinggiran kota Perth. Kemudian, ia diputar seperti kincir manusia selama lebih dari setengah jam.

Baca Juga: Yuk Intip 7 Hotel Tercanggih, Ada yang Pakai Pelayan Robot

Pertunjukan Stelarc membuat beberapa orang khawatir, termasuk seorang insinyur yang berdiri cemas di dekat kotak kontrol. Insinyur ini mengaku siap untuk menghancurkan kontrol lengan robot, agar jika terjadi kesalahan tidak akan mengakibatkan Stelarc tewas terempas. Beruntung, pertunjukan itu berhasil dan akhirnya Stelarc selamat. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI