Telset.id, Jakarta – Situs karier LinkedIn merilis daftar baru “pekerjaan terpopuler”, yang mengidentifikasi tingkat perekrutan terbesar dari 2015 hingga 2019. Ada satu bidang pekerjaan baru yang menarik, yakni spesialis AI (Artificial Intelligence). Kenapa dibilang menarik? Karena gajinya selangit.
LinkedIn menempatkan spesialis AI atau kecerdasan buatan di peringkat pertama pekerjaan terpopuler, yang biasanya diisi oleh seorang insinyur, peneliti, atau spesialis lain yang berfokus kepada pembelajaran mesin.
{Baca juga: Model Virtual dengan Teknologi AI Ini Terlihat Menakjubkan}
Dikutip Telset.id dari New York Post, Jumat (13/12/2019), LinkedIn menyebut, pekerjaan spesialis AI tumbuh 74 persen setiap tahun, setidaknya dalam empat tahun terakhir.
“Artificial Intelligence telah menyusup ke setiap industri. Saat ini, permintaan untuk orang-orang yang terampil dalam AI melebihi ketersediaan tenaga kerja,” terang Guy Berger, ekonom utama di LinkedIn.
Ia melanjutkan, spesialis kecerdasan buatan bergaji mengesankan. Situs pekerjaan Indeed juga mencatat bahwa insinyur kecerdasan buatan memperoleh bayaran sampai USD 160 ribu atau Rp 2,2 miliar.
LinkedIn bukan satu-satunya yang menyoroti peran khusus spesialis AI sebagai pekerjaan populer. Daftar 25 pekerjaan terbaik 2019 juga menempatkan insinyur pembelajaran mesin di peringkat pertama.
{Baca juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Alzheimer}
Setelah spesialis kecerdasan buatan, pekerjaan baru yang terpopuler adalah insinyur robotika, ilmuwan data, insinyur situs, teknisi kesehatan perilaku, serta spesialis keamanan dunia maya. [SN/HBS]
Sumber: NY Post