Telset.id, Jakarta – Situs resmi DPR RI dihack. Hacker yang meretas situs dengan alamat URL www.dpr.go.id itu mengganti tampilan bagian dengan menuliskan kata “Dewan Pengkhianat Rakyat.”
Kabar situs DPR RI telah dihack beredar setelah video TikTok yang diunggah akun @okkkaaaaa berdurasi 33 detik menampilkan tampilan yang berbeda.
Kata “Dewan Perwakilan Rakyat” berubah menjadi “Dewan Pengkhianat Rakyat.” Disana juga terdapat sejumlah kata-kata kasar terkait penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
{Baca juga: Omnibus Law RUU Cipta Kerja Disahkan, Mosi Tidak Percaya Digaungkan}
Muncul dugaan bahwa penyebab situs DPR RI diretas karena pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Pasalnya, situs DPR RI memuat foto-foto aksi demonstrasi yang menolak pengesahan aturan tersebut.
Video yang diunggah kembali oleh akun Twitter @TengkuKhadafi pun viral di dunia maya. “Website nya sempet diserang kemarin, di homepage nya tulisan jelas “Dewan Penghianat Rakyat” wkwkw #MahasiswaBergerak,” cuit @TengkuKhadafi.
Website nya sempet diserang kemarin, di homepage nya tulisan jelas "Dewan Penghianat Rakyat" wkwkw #MahasiswaBergerak pic.twitter.com/IKOJrIRL31
— Tengku Khadafi M (@TengkuKhadafi) October 8, 2020
Bukan cuma dihack, situs DPR RI pun sempat tidak bisa diakses. “Eh sekarang gabisa dibuka web nya,” jelas @TengkuKhadafi.
Eh sekarang gabisa dibuka web nya 🤣 #MahasiswaBergerak pic.twitter.com/7z30u4qSbf
— Tengku Khadafi M (@TengkuKhadafi) October 8, 2020
Tim Telset.id kemudian mencoba mengakses situs resmi DPR RI untuk mengecek kondisi terkini. Situs pun sudah dapat diakses dan tampilannya sudah kembali normal.
Video Rapat Paripurna Omnibus Law Banjir Dislike Netizen
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR dengan agenda pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dikecam netizen. Video live streaming rapat tersebut dibanjiri tanda dislike oleh netizen yang menentang pengesahan aturan tersebut.
Kasus ini bermula saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 disiarkan secara streaming melalui akun YouTube DPR RI pada Senin (05/10/2020).
{Baca juga: Video Rapat Paripurna Omnibus Law Banjir Dislike Netizen}
Video tersebut menayangkan sejak awal rapat hingga pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Setelah rapat selesai pihak DPR tetap memposting video live streaming yang durasinya sampai 3,5 jam di akun YouTube yang sama.
Netizen lalu merespon video yang diunggah DPR tersebut. Mereka membanjiri kolom komentar dan memberikan tanda dislike video rapat pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Berdasarkan pantauan tim Telset.id pada Selasa (06/10/2020) video mendapat 78,2 ribu views, 11 ribu dislike dan 384 likes dari netizen. (NM/MF)