Telset.id, Jakarta – Tiap tahunnya, Google selalu merayakan tradisi lelucon April Mop yang jatuh pada tanggal 1 April. Namun di tahun ini, untuk menghormati semua pihak yang fokus menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 di dunia, Google memutuskan untuk tidak merayakan April Mop 2020.
Dikutip Telset.id dari Asia One, pada Rabu (01/04/2020), kepastian itu diumumkan langsung oleh Kepala Pemasaran Google, Lorraine Twohill kepada jajaran tim Google di seluruh dunia.
Melalui memo yang dikirim lewat email, Lorraine mengatakan kepada tim untuk tidak menampilkan konten mengenai April Mop di 2020 ini. Sebab, Google ingin menghormati semua pihak yang sedang berjuang melawan virus corona atau Covid-19 di dunia.
{Baca juga:Â Spesifikasi dan Harga Hp Google Terbaru}
“Hentikan dari tradisi lelucon untuk menghormati semua yang memerangi pandemi Covid-19. Tujuan tertinggi kami saat ini adalah untuk membantu orang-orang, jadi mari kita akan siapkan lelucon untuk April mendatang, yang pasti akan jauh lebih terangda ri yang ini,” kata Lorraine.
Biasanya, Google memang selalu menghadirkan tradisi lelucon April Mop di tiap tahunnya. Misalnya saja, menambahkan fitur permainan klasik Snakes ke Google Maps, dan memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan bunga via Google Tulip.
{Baca juga: Rayakan April Mop, Karyawan Google Ciptakan 3 Inovasi Lucu}
Bahkan, Google Assistant pun biasanya memiliki berbagai lelucon baru yang bisa pengguna dengarkan demi memeriahkan April Mop.
Perlu diketahui, Google memang tengah ikut berjuang melawan pandemi virus corona atau Covid-19 di dunia. Google mengumumkan akan menggelontorkan dana sebesar USD 800 juta atau sekitar Rp 13 triliun untuk membantu usaha kecil dan menengah, pemerintah, dan organisasi kesehatan dunia untuk mengatasi krisis virus corona.
{Baca juga:Â Google Kucurkan Rp 13 Triliun Bantu Krisis Virus Corona}
Jumlah sumbangan dari raksasa teknologi tersebut nantinya akan dibagi-bagi ke beberapa sektor. Diharapkan donasi tersebut dapat membantu pemulihan akibat krisis virus corona yang kini melanda seluruh negara di dunia. (NM/MF)
