Telset.id, Jakarta – Charles Randolph, seorang bocah berusia 13 tahun asal Falls Church, Virginia, Amerika Serikat, sumbang masker bikinan sendiri dengan bantuan printer 3D di rumah, setelah mengikuti berita soal wabah virus corona atau Covid-19 di dunia.
Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Jumat (27/03/2020), ia mengaku khawatir ketika tahu mengenai mereka yang paling rentan terkena infeksi virus corona.
“Saya membaca berita bahwa pasien berisiko tinggi terkena Covid-19 adalah orang-orang dengan penyakit bawaan seperti masalah jantung dan asma,” kata Randolph kepada stasiun radio setempat.
{Baca juga: Aplikasi TraceTogether Bisa Lacak Pasien Covid-19 via Ponsel}
Ia seketika ingat paman buyutnya yang butuh transplantasi jantung. Ia berpikir bahwa kerabatnya, dan orang lain yang menderita sakit serupa, bisa menggunakan masker di tengah wabah corona.
Tanpa butuh waktu lama, ia mencoba memanfaatkan printer 3D atau mesin cetak milik orangtuanya untuk menciptakan masker sendiri. Lantas, ia sumbang masker buatannya sendiri kepada orang-orang yang berisiko terinfeksi, dengan mencontoh tutorial di situs.
Butuh waktu sekitar 90 menit dan biaya sekitar Rp 16 ribuan baginya untuk membuat masker anti Covid-19 menggunakan printer 3D. Ia memproduksinya banyak untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
{Baca juga: Italia, Inggris dkk Lacak Smartphone untuk Setop Corona}
“Memang, masker saja mungkin tidak cukup untuk membantu dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19. Akan tetapi, setidaknya, saya bisa membantu paman dan orang lain,” imbuhnya.
Sebelum menciptakan masker, Randolph biasanya hanya membuat mainan di printer 3D. Ia cukup piawai lantaran pernah mengambil kelas pengayaan tentang cara menggunakan teknologi. (SN/MF)
