Telset.id, Jakarta – Kita semua tahu kalau Google merupakan raksasa internet besar dengan valuasi perusahaan yang tinggi. Tapi apa jadinya, ketika seseorang berhasil beli domain Google Argentina dengan harga Rp 40 ribu saja?
Seorang pria bernama Nicolas Kurona beberapa waktu lalu berhasil menjadi pemilik domain Google Argentina usai membelinya dengan harga USD 2.90 atau Rp 40 ribu dengan mudah.
Ia melakukannya bukan dengan cara ilegal atau tidak sah. Nicolas tidak pernah membayangkan dirinya benar-benar dapat beli domain resmi Google Argentina dengan proses pembelian yang normal dan cara yang legal.
Dilansir Telset dari Ladbible pada Rabu (28/4/2021), kejadian unik ini bermula saat domain Google Argentina dengan alamat domain www.google.com.ar tidak bisa diakses atau mengalami down pada minggu lalu (21/4/2021).
{Baca juga: 10 Cara Memperbaiki Google Maps Error & Tidak Bisa Dibuka, Gampang!}
Ketika itu Nicolas Kurona yang berprofesi sebagai web designer sedang mengerjakan situs untuk kliennya. Saat proses pengerjaan berlangsung, Nicolas mendapat info bahwa Google sedang down.
“Saya memasukkan www.google.com.ar ke browser saya dan tidak berhasil. Saya pikir sesuatu yang aneh sedang terjadi,” ujar Nicolas.
Beli Domain Google Lewat NIC
Selanjutnya Nicolas mengunjungi The Network Information Center Argentina (NIC) yakni pusat informasi yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan nama domain Argentina.
Di sana Nicolas terkejut karena domain Google.ar masuk dalam daftar domain yang dapat dibeli. Untuk memastikan apakah domain tersebut dijual, Nicolas memutuskan untuk beli domain Google Argentina tersebut dan langsung menerima email mengenai faktur pembelian domain.
Berdasarkan faktur yang diterima, pria berusia 30 tahun tersebut hanya perlu membayar USD 2.90 atau Rp 40 ribu saja untuk mendapatkan nama domain Google.ar.
Setelah menyelesaikan pembeliannya, Nicolas mengetik www.google.com.ar di laptop dan kaget karena situs tersebut menampilkan data pribadinya.
Pada pukul 21.22 waktu setempat, diperkirakan ada jutaan pengguna internet yang melihat data pribadi Nicolas di domain Google.ar.
{Baca juga: Layanan Google dkk Down, Warganet Heboh di Medsos}
“Saya membeku melihat layar. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi,” katanya.
Beruntung kejadian tersebut tidak berlangsung lama. NIC kembali mengambil domain tersebut dan Nicolas merasa bersyukur karena semua telah kembali normal.
“Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak pernah memiliki niat buruk, saya hanya mencoba untuk membelinya dan NIC mengizinkan saya,” jelas Nicolas.
Google Argentina buka suara mengenai kasus pembelian domain oleh Nicolas. Mereka mengakui bahwa domain resmi Google Argentina sempat dibeli oleh pihak lain namun Google Argentina dapat mengembalikan domain tersebut.
“Untuk jangka pendek, domain tersebut diakuisisi oleh orang lain,” ungkap Google.
Sayangnya Google Argentina tidak menjelaskan penyebab domain Google.ar dijual di NIC. Mereka hanya menegaskan bahwa domain Google.ar belum kadaluwarsa.
{Baca juga: 10 Situs Mesin Pencari Selain Google, Browser Alternatif}
Walaupun kasus ini sudah selesai, Nicolas berhasil menarik perhatian warga dunia karena tindakan uniknya yang bisa menjadi pemilik sementara dari domain Google Argentina. (NM/MF)