Edan! Pria Ini Kuras Air Waduk untuk Cari HP yang Kecemplung

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Segala cara bisa dilakukan orang demi menemukan ponsel kesayangannya yang hilang, bahkan dengan cara yang tidak masuk akal. Seperti seorang pria di India yang rela kuras air waduk demi mencari HP Galaxy S23 Ultra miliknya yang nyemplung ke dalam waduk.

Pria yang dimaksud adalah bernama Rajesh Vishwas yang berprofesi sebagai pengawas makanan, yang saat ini ditempatkan di kota Pakhanjur di distrik Kanker India.

Jadi ceritanya, pada tanggal 21 Mei 2023 lalu, Vishwas pergi piknik dengan teman-temannya ke waduk Paralkot India. Saat selfie, Vishwas tidak sengaja menjatuhkan Galaxy S23 Ultra ke dalam waduk, yang memiliki kedalaman 10 kaki atau 3 meter.

Penduduk sekitar yang mengetahui HP pria berusaia 32 tahun itu jatuh, langsung menawarkan bantuan untuk menyelam dan mencarinya.

“Karena saya orang lokal, beberapa penduduk desa yang tahu berenang terjun untuk menemukan ponsel saya. Mereka mencarinya selama 2 hari,” ujar Vishwas yang Telset kutip dari Indian Ekpress pada Selasa (30/05/2023).

BACA JUGA:

HP tidak ditemukan, dan warga sekitar menyarankan Vishwas untuk kuras air di waduk demi mendapatkan Samsung Galaxy S23 Ultra yang baru dibeli 2 bulan lalu.

Usulan itu diterima dan Vishwas meminta izin kepada otoritas setempat agar diperbolehkan mengurangi air waduk demi mencari Samsung Galaxy S23 Ultra.

“Saya menelepon petugas sub divisi (SDO) dari Departemen Sumber Daya Air (RC Dhivar), dan mereka memberikan izin secara lisan,” sambung Vishwas.

Vishwas kemudian menyewa pompa diesel seharga 7.500 Rupee atau Rp 1,3 juta menguras air dan proses tersebut memakan waktu 2 hari. Apesnya, ponsel dicari-cari itu akhirnya ditemukan, tapi dalam kondisi rusak.

Tindakan menguras waduk demi Samsung Galaxy S23 Ultra menuai kontroversi, karena air yang dikeluarkan mencapai 21 lakh liter air atau 2,1 juta liter air. Vishwas sempat mengaku kalau air yang keluar tidak sebanyak itu, dan selama ini waduk digunakan untuk wisata saja.

Nyatanya tidak demikian, karena menurut Otoritas Distrik Kanker air di waduk dapat digunakan oleh penduduk desa dan hewan dalam cuaca yang sangat panas ini. Selain itu tidak ada pejabat yang dapat mengurangi air sendiri tanpa izin terlebih dahulu.

BACA JUGA:

Kolektor Distrik Kanker Priyanka Shukla mengatakan kalau Vishwas tidak memiliki wewenang untuk mengalirkan air, sehingga pria ini dapat skors dari institusinya.

Sedangkan Sekretaris Negara Departemen Sumber Daya Air (WRD), juga memberikan hukuman kepada petugas yang memberikan izin ke Vishwas. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI