Telset.id – Jangan memposting informasi yang berlebihan di internet khususnya media sosial. Postingan informasi yang Anda bagikan dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber dan oknum tertentu untuk merugikan Anda.
Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, Stephan Neumeier mengatakan jika memposting informasi berlebihan di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook dan lain sebagainya dapat berdampak buruk bagi Anda selaku pengguna media sosial.
Data mereka di media sosial bisa digunakan oleh oknum tertentu dan berakibat pada kasus kejahatan siber seperti peretasan akun, penyebaran konten pornografi dan pembobolan rekening bank.
{Baca juga: Cara Pintar ala Kaspersky untuk Mencegah Ransomware Berbahaya}
“Penting untuk berhati-hati dengan informasi yang diposting di akun media sosial karena bahaya terbesar terletak pada fakta bahwa informasi yang dibagikan dapat dianalisis dan digunakan oleh seluruh orang asing, termasuk pelaku kejahatan siber,” kata Stephan.
Untuk itu Kaspersky merilis 9 jenis informasi yang jangan dirilis di media sosial. Berikut ini daftar 9 informasi tersebut. Yuk disimiak!.
Alamat Rumah atau Sekolah
Pertama adalah jangan memposting informasi mengenai alamat rumah atau alamat sekolah anak. Alasannya dengan kedua informasi tersebut, para perampok, pedofil dan pengganggu, dapat dengan mudah menemukan Anda atau anak Anda.
Jangan membagikannya di halaman utama, kolom komentar atau foto yang secara eksplisit menjelaskan alamat rumah atau tempat anak Anda bersekolah.
Nomor Telepon
Kedua adalah jangan memposting nomor telepon ke media sosial. Bagi para pelaku kejahatan siber nomor telepon adalah salah satu data paling berharga yang bisa mereka dapatkan.
Melalui nomor telepon pelaku bisa membajak akun perbankan dan akun media sosial Anda.Untuk itu Anda jangan memposting nomor telepon ke internet seperti halaman utama dan kolom komentar di media sosial.
Geolokasi Anda Saat Ini
Ketiga, jangan posting informasi mengenai geolokasi saat ini atau share location. Memposting geolokasi dapat membahayakan meskipun Anda sedang tidak berada di tempat tersebut.
Dikhawatirkan informasi tersebut dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menemukan Anda dengan mudah. Jadi jangan memposting informasi geolokasi Anda.
Foto dan Video Pribadi
Keempat jangan memposting foto atau video pribadi Anda. Berfoto mungkin menjadi aktivitas yang cukup menyenangkan bagi para remaja namun dapat menimbulkan masalah jika dipublikasikan di Internet.
{Baca juga: 7 Tips Melindungi Data Pribadi di Smartphone dan Laptop}
Misalnya, ada banyak situs yang mengumpulkan gambar erotis gadis remaja yang mereka posting sendiri dan dipublikasikan di media sosial. Pengelola situs mengumpulkannya dikonsumsi sendiri atau dibagikan di komunitas tertentu.
Posting Foto Orang Lain
Kelima adalah jangan memposting foto orang lain. Jangan mempublikasikan foto orang lain di internet seperti media sosial atau blog.
Dikhawatirkan foto-foto tersebut dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk diberikan kepada komunitas menyimpang seperti kaum pedofilia atau digunakan untuk tindakan kejahatan lainnya.
Foto Bayi dan Anak-anak
Keenam adalah jangan memposting foto bayi dan anak-anak. Orang tua sangat sering memposting informasi di Website atau media sosial tentang anak mereka.
Penting untuk diingat bahwa foto-foto anak Anda yang terlihat sangat manis dapat berpotensi mengakibatkan penindasan atau bullying di kemudian hari.
Foto Barang Mewah
Ketujuh, jangan memposting barang-barang mewah ke internet dan media sosial. Alasannya karena ini akan menunjukkan tingkat kekayaan atau menandai kemewahan
seseorang kepada pihak asing.
Bersama dengan alamat rumah dan geolokasi Anda saat ini akan menjadi tambang emas bagi pencuri yang berselancar mencari korban di Internet.
Informasi Kehidupan Pribadi
Kedelapan, jangan memposting informasi kehidupan pribadi seperti foto-foto pribadi di internet dan media sosial. Data mengenai informasi pribadi dapat digunakan untuk menebak kata sandi akun online dan merencanakan penipuan online.
Mempublikasikan keluhan atau informasi pribadi tentang orang terdekat seperti keluarga dan rekan kerja juga sangat berbahaya karena dapat merusak hubungan Anda dengan rekan kerja dan keluarga.
Pernyataan Kritis Tentang Topik Sensitif
Kesembilan adalah jangan memposting berisi pernyataan mengenai topik sensitif. Anda boleh memiliki pendapat sendiri.
Namun, jika masalah yang diperdebatkan menyangkut isu sensitif seperti agama, politik, orientasi seksual dan lain sebagainya maka akan lebih baik untuk tidak membagikannya di Internet.
Hal ini dapat menyebabkan konflik yang dapat bergeser dari dunia maya ke dunia nyata, atau merusak reputasi Anda di mata lembaga pendidikan atau perusahaan potensial.[NM/HBS]