Telset.id, Jakarta – Sebuah peristiwa menarik terjadi di China baru-baru ini. Alih-alih merogoh kocek lebih dalam untuk membeli sebuah ponsel, pegawai di China akan mendapat subsidi dari beberapa perusahaan di negaranya. Dengan catatan, ponsel yang ingin dibeli adalah besutan Huawei.
Dilansir Telset.id dari Phone Arena pada Selasa (25/12), tindakan ini dianggap sebagai bentuk nasionalisme warga China atas tertangkapnya mantan CFO Huawei, Meng Wanzhou di Kanada beberapa minggu lalu.
Menurut The Nikkei Asia Review, beberapa perusahaan telah mengumumkan jika mereka akan menanggung 10%, 20% atau sebanyak 100% dari biaya ponsel Huawei baru yang dibeli oleh pekerja mereka.
Seorang pejabat pemerintah China menyatakan bahwa beberapa ratus pelaku usaha di China juga menawarkan rencana serupa kepada karyawan mereka di seluruh negeri.
{Baca juga: Pentagon Larang Militer AS Pakai Ponsel Huawei dan ZTE}
Sementara beberapa perusahaan menawarkan subsidi untuk ponsel Huawei, beberapa perusahaan lainnya juga menawarkan skema serupa untuk handset ZTE yang ingin dibeli oleh pekerjanya.
Tak hanya itu, perusahaan pembuat bir di Provinsi Henan bahkan menawarkan minuman alkohol gratis bagi mereka yang membawa tanda terima dan menunjukkan pembelian ponsel Huawei baru.
Apa yang dilakukan perusahaan China ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat dan beberapa negara lain terkait produk Huawei dan ZTE. Pemerintah AS sebelumnya telah memperingatkan kepada sekutunya untuk tidak menggunakan ponsel Huawei atau peralatan jaringannya karena kekhawatiran bahwa produk tersebut memata-matai konsumen.
{Baca juga: Operator Jepang Tolak Perangkat 5G Buatan Huawei dan ZTE}
Selain itu, Departemen Perdagangan AS juga memberlakukan larangan ekspor yang berdampak pada kegiatan perusahaan perusahaan telekomunikasi ZTE.
Nah, dukungan berupa pemberian subsidi bagi mereka yang ingin membeli produk Huawei ini juga bukan satu-satunya bentuk dukungan perusahaan China kepada pabrikan ponsel tersebut. Sebuah perusahaan yang memproduksi mesin di Shenzhen bahkan lebih ekstrem lagi, mereka melarang pegawainya menggunakan iPhone.
Ya, pihak perusahaan mengancam akan menyita iPhone apa pun yang terlihat dalam kepemilikan karyawannya, dan memecat mereka. Perusahaan Teknologi Shenzhen Yidaheng akan mendenda karyawan yang membeli iPhone dengan jumlah uang yang sama dengan yang mereka keluarkan untuk perangkat.
Secara politik, aksi membeli Huawei juga didukung oleh Liga Pemuda Komunis di China. Bertolak belakang dengan politisi Hu Xijin selaku pemimpin redaksi publikasi propaganda Partai Komunis, yang mengatakan akan terus menggunakan iPhone. [NM/IF]