Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Capitol, Warganet Heboh

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak kemenangan Joe Biden. Penyerbuan tersebut menghebohkan warganet dan menjadi perbincangan di jagat maya di seluruh dunia. 

Penyerbuan ini dilakukan ketika Kongres AS melaksanakan sidang pleno Kongres AS untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS. Sidang yang dilaksanakan pada Rabu (06/01/2021). 

Ketika sidang berlangsung ratusan ribu pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol dan memprotes pengesahan Joe Biden sebagai presiden. Situasi semakin mencekam ketika para pendukung masuk ke Gedung Capitol.

{Baca juga: Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Blokir 8 Aplikasi Populer China}

Sidang pun dihentikan  foto serta video terkait penyerbuan beredar di media sosial. Warganet pun heboh dengan penyerbuan tersebut sehingga Capitol menjadi trending topic di Twitter. 

Warganet Heboh Gedung Capitol Diserbu

Warganet dunia heboh melihat kejadian penyerbuan Capitol AS. Mereka memposting foto dan opini di Twitter sehingga kasus ini menjadi trending topic warganet seluruh dunia.

Berdasarkan pantauan Tim Telset di Trends24 pada Kamis (07/01/2021) Capitol menduduki peringkat pertama trending topic dengan 2,6 juta tweet. Artinya banyak sekali warganet dunia yang membicarakan kejadian tersebut. 

Capitol trending topic di Twitter (Foto : Trends24)

Misalnya saja akun @KateNocera yang mengkritik keamanan Gedung Capitol karena para pendukung Trump bisa masuk gedung dengan mudah. Selain itu Nocera juga merasa aneh mengapa para pendemo diizinkan untuk keluar begitu saja. 

“Saya tidak bisa benar-benar memahami fakta bahwa orang-orang yang dengan kasar melanggar gedung, dan menghancurkannya diizinkan untuk meninggalkan Gedung Capitol,” kata @KateNocera. 

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh @MikeEspyMS yang merupakan orang yang pernah bekerja di Gedung Capitol. Mike tidak menyangka mengapa para pendukung Trump bisa masuk gedung dan merusak fasilitas disana. 

Tidak lupa, Mike juga memposting foto mengenai kondisi Capitol saat didatangi ribuan pendukung Trump. 

{Baca juga: Kalah Pilpres AS, Donald Trump Lupa Blokir TikTok}

“Saya telah bekerja dan berada di Capitol jutaan kali. Kamera ada di mana-mana dan semuanya direkam. Semua orang yang dengan paksa membobol dan merusak gedung ini hari ini,” cuit @MikeEspyMS. 

Lalu ada juga akun @lintangeg yang membandingkan kondisi awal tahun 2021 dan tahun 2020 dimana tahun lalu, masyarakat dunia juga dihebohkan oleh isu bahwa terjadi perang dunia ketiga atau World War 3 karena konflik Iran dan Amerika Serikat. 

Sedangkan di awal tahun 2021 publik dihebohkan dengan kasus pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol. 

“Tahun 2020 kemarin dibuka dengan trending tagar World War 3 karena Amerika & Iran lagi panas. Tahun 2021 ini dibuka dengan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika. Agak surealis aja sih rasanya,” ujar @lintangeg. 

Lebih lanjut ada juga akun @adammyombe yang membandingkan keamanan saat penyerbuan Capitol dengan gerakan Black Lives Matter (BLM). Ketika BLM, Capitol dijaga oleh pasukan keamanan yang lengkap dan berjumlah sangat banyak. 

Sedangkan saat kasus penyerbuan Capitol, keamanan cukup lemah sehingga tidak mampu membendung saat penyerbuan terjadi. 

“Keamanan selama invasi Capitol AS vs Keamanan selama pergerakan BLM,” jelas @adammyombe. 

Terakhir ada juga akun @BudimanRadit yang merasa bahwa ada penyerbuan telah direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu. Alasannya keamanan  tidak bisa menahan pendemo sehingga pengesahan Joe Biden dihentikan sementara.

“Gak mungkin Intelijen America tidak tau kalau ada penyerbuan massa pendukung Trump ke Capitol. This is by design. Sekelas negara maju america masak pengamanan bengek begini,” tutur @BudimanRadit.

Hingga kini masih banyak warganet yang membicarakan penyerbuan Gedung Capitol. Selain itu banyak gambar dan video yang memperlihatkan kebrutalan para pendemo yang merusak gedung serta berusaha mengagalkan pengesahan Joe Biden sebagai presiden. [NM/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI