Meski Murah, Manusia Ogah Naik Pesawat Tanpa Pilot

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Saat ini manusia sedang bersiap memasuki era teknologi baru di bidang otomotif, yakni autonomous car atau mobil otonom tanpa pengemudi. Menariknya, teknologi ini juga akan diberlakukan untuk pesawat. Pertanyaannya, adakah orang yang mau naik pesawat tanpa dikemudikan pilot?

Kita akan semakin sering melihat mobil tanpa supir berseliweran di jalanan. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan otomotif serta teknologi besar yang mengujicoba teknologi tersebut di jalan raya seperti Google lewat Waymo, Uber, Volvo, dan lainnya. Manusia boleh dibilang akan bisa lebih siap menerima kehadiran autonomous car.

Rupanya tak hanya mobil, karena pesawat pun akan dirancang  autonomous. Kabar ini bukan isapan jempol atau hanya sebatas angan-angan. Karena kini beberapa pabrikan pesawat juga sudah ada ancang-ancang untuk mengadopsi teknologi autonomous.

Tapi pertanyaannya sekarang adalah apakah manusia siap dengan kehadiran pesawat berpenumpang tanpa pilot ini?

[Baca juga: Cikal Bakal Mobil Terbang Ini Dijual di eBay]

Dilansir dari The verge, salah satu bank dari Swiss, UBS membuat sebuah studi soal pesawat tanpa pilot ini. Dari 8.000 orang responden yang disurvei, 17% mengatakan siap untuk melakukan penerbangan menggunakan pesawat tanpa pilot.

Sedangkan sisanya 83% mengaku belum siap atau tak mau naik pesawat tanpa ada pilot. Bahkan jika ongkosnya jauh lebih murah dibandingkan pesawat dengan pilot, mereka tetap mengatakan tidak tertarik atau tidak mau naik pesawat tanpa pilot.

Padahal menurut UBS, pesawat tanpa pilot tersebut akan memangkas biaya operasional maskapai penerbangan hingga USD 30 miliar atau sekitar Rp 399 triliun per tahunnya. Hal tersebut bisa terjadi karena nantinya maskapai penerbangan bisa memaksimalkan jalur penerbangan serta tidak diperlukannya lagi pelatihan bagi para pilot.

“Perubahan teknologi ini pada akhirnya akan membuat penerbangan lebih aman dan meminimalkan human error di kokpit,” klaim UBS.

[Baca juga: Airbus Siap Uji Coba Mobil Terbang Otonom Tahun Ini]

Laporan penelitian itu juga memprediksi jika kendaraan terbang otonom pertama yang akan hadir adalah taksi udara dan penerbangan kargo. Kemudian akan diikuti oleh helikopter, penerbangan bisnis, dan akhirnya penerbangan komersial.

Beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan penerbangan, Airbus sedang mengembangkan kendaraan terbang otonom yang akan mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dunia. Kendaraan bernama Sagitta itu berhasil melakukan ujicoba terbang selama 7 menit yang bertempat di Overberg, Afrika Selatan. (FHP/HBS)

SourceThe Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI