Telset.id, Jakarta – Kursi roda dan tesis S3 Stephen Hawking telah memiliki pelabuhan baru setelah dilelang pada akhir bulan Oktober lalu. Barang milik ahli fisika kenamaan itu terjual dengan total harga lebih dari 800 ribu poundsterling atau sekitar Rp15 miliar.
Dikutip Telset.id dari CNET hari Jumat (09/11/2018), kedua objek tersebut terjual pada acara online yang diselenggarakan oleh rumah lelang Christie’s yang dinamakan “On the Shoulders of Giants.”
Pada acara tersebut, terdapat pula barang-barang milik ilmuwan popular lainnya, seperti Albert Einstein dan Charles Darwin.
Di tahun 1963, Hawking didiagnosis dengan amyotrophic lateral sclerosis, sejenis penyakit syaraf motorik yang menyebabkan rusaknya sel syaraf yang mengendalikan otot. Walaupun pada mulanya Hawking disebut memiliki waktu 2 tahun saja, ia bertahan hingga 55 tahun dengan penyakitnya. Hawking menjalani sisa hidupnya di atas kursi roda hingga kematiannya di bulan Maret pada usia 76 tahun.
Kursi roda Hawking yang dilengkapi mesin terjual dengan harga 296.750 poundsterling atau sekitar Rp5,6 miliar.
Sementara itu, salinan tesisnya yang berjudul “Properties of Expanding Universes” yang diterbitkan oleh Universitas Cambridge tahun 1966 dan mencakup teori-teori mendetail tentang kelahiran dan perluasan alam semesta dan radiasi gravitasi, dihargai 584.750 poundsterling atau setara Rp11 miliar.
Anak dari penemu Big Bang tersebut, Lucy Hawking, mengatakan bahwa penjualan tersebut memberikan kesempatan bagi para penggemar karya ayahnya untuk memperoleh kenang-kenangan atas kehidupan Hawking yang luar biasa dalam bentuk barang-barang yang menggugah dan menarik.
Acara lelang tersebut berhasil menjual 52 barang dan mengumpulkan lebih dari 1,8 juta poundsterling, setara dengan Rp34 miliar.
Keuntungan akan dialihkan ke Stephen Hawking Foundation, yayasan yang memfasilitasi penelitian kosmologi dan astrofisika, serta Motor Neurone Disease Association, yang mendukung penelitian dan kampanye bagi mereka yang hidup dengan penyakit tersebut. [AU/IF]