Viral! Kisah Ernest Prakasa dan Para Korban Gilang Bungkus

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Korban “Gilang Bungkus” ternyata tak cuma satu, karena belakangan banyak korbannya yang membuat pengakuan. Menariknya, komika Ernest Prakasa ternyata pernah berfoto selfie bareng dengan sang predator ‘fetish kain jarik’ itu.

Hari ini warganet di media sosial dibuat heboh dengan kasus Gilang Bungkus, seorang pengidap kelainan seksual fetish kain jarik.

Kasus pelecehan seksual yang menghebohkan linimasa ini ditulis oleh seorang netizen bernama Mufis dengan akun @m_fikris pada Rabu (29/07).

Mufis membuat thread atau utas berisi pengalamannya menjadi korban pelecehan seksual oleh seseorang yang memiliki kecenderungan fetish terhadap kain Jarik.

Tak butuh waktu lama, thread itu langsung viral di media sosial. Topik Gilang Bungkus dan Fetish Kain Jarik pun sempat menjadi trending topic Twitter Indonesia.

Setelah kehebohan ini menjadi viral dimana-mana, akhirnya terungkap bahwa korban pelecehan seksual yang dilakukan Gilang tak cuma satu orang, tapi cukup banyak.

Para korban fetish kain jarik yang lain pun akhirnya berkicau di Twitter. Mungkin yang paling menarik adalah pengakuan komika Ernest Prakasa yang pernah jadi “korban” si predator fetish seks itu.

{Baca juga: Heboh di Twitter, Netizen Jadi Korban Predator Fetish Kain Jarik}

Ernest bukan menjadi korban dibungkus kain jarik oleh Gilang, tapi sang komika dan sutradara film itu mengaku pernah ketemu dan berfoto selfie bareng sang predator fetish.

Kisah ini bermula saat Ernest diketahui pernah berfoto selfie dengan Gilang beberapa waktu lalu. Jejak foto ini diketahui netizen dari postingan lama Instagram di akun @ernestprakasa.

“Seumur-umur bikin film, baru ini ada yang nonton sampe 12 kali. Makasih udah meluangkan waktu, tenaga, dan biaya buat @film_imperfect bro @gilangeizan!,” begitu tulis Ernest di caption fotonya.

Postingan foto ini pun akhirnya kembali ramai, setelah thread berjudul ‘Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY’ dibagikan oleh akun Twitter @m_fikris pada Rabu (29/7/2020) malam.

“Gimana ko ernest rasanya foto bareng sama mas gilang?” cuit seorang netizen @jameswo666, merespon postingan foto Ernest bersama Gilang di akun Instagram-nya.

Sontak, Ernest pun akhirnya baru menyadari orang yang pernah berfoto selfie dengan dirinya adalah si pelaku fetish kain jarik yang sedang heboh dan menjadi pembicaraan netizen.

Lewat akun Twitter-nya Ernest mengaku kaget setelah mengetahui orang yang pernah memintanya untuk foto selfie adalah Gilang. Dia pun mengatakan kecewa dengan pelaku pelecehan seksual yang lagi heboh di Twitter itu.

“Nyesek banget baca thread orang ini melakukan tindakan asusila yang kebangetan. Abis ini gw RT thread nya,” cuit Ernest, Kamis (30/7/2020).

“Gw RT thread ini ya, baca aja sampe bawah nanti ada foto pelakunya. Fotonya bareng gw, brengsek emang,” lanjut stand up comedian itu.

Ernest pun mengaku kecewa setelah mengetahui kesaksian para korban Gilang si predator fetish ini.

“Kalo di aktivisme galaknya minta ampun. Begitu ada tertuduh pelecehan seksualnya di circle sendiri, bahasanya santun & normatif kayak di-brief langsung sama Harmoko. Kecewa sih,” ketus Ernest.

Tak sampai disitu, sutradara dan pemain film ‘Cek Toko Sebelah’ itu juga membagikan thread netizen yang menceritakan tentang jejak si ‘Gilang Bungkus’.

“Ternyata jejak “Gilang Bungkus” udah terlacak sampai ketika dia masih remaja. Baca thread ini untuk kumpulan kesaksian korban,” ujar Ernest.

Pengakuan Korban Gilang Bungkus Lainnya

Korban pelecehan seksual fetish kain jarik oleh Gilang ternyata bukan cuma satu orang, karena ternyata korbannya cukup banyak. Ini diketahui setelah viralnya thread yang ditulis akun @m_fikris, korban-korban Gilang lainnya mulai bermunculan.

Seperti yang diungkapkan akun @kevinp**** yang menyebutkan bahwa aksi Gilang sudah terjadi sejak tahun 2013, saat Gilang masih duduk di bangku SMA dan baru berusia 15 tahun.

Akun tersebut mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan Gilang, dimana sang predator fetish itu meminta foto korbannya saat sedang dibungkus. Alasannya pun sama, yakni untuk penelitian.

Korban lainnya adalah netizen dengan akun @kingbanta***. Dia menceritakan pada Januari 2020, dirinya juga menjadi korban. Dia bahkan mengatakan Gilang sendiri yang membungkusnya untuk dijadikan “bahan penelitian”.

Yang lebih menyedihkan, tak cuma dibungkus, dia juga digerayangi oleh Gilang saat dirinya dalam keadaan tak berdaya karena sedang dibungkus kain jarik. Akibat aksi tersebut, dirinya mengaku shock dan trauma sampai saat ini.

{Baca juga: Kabupaten Klaten Ulang Tahun ke-216, Netizen Inginkan Bioskop}

Begitupun dengan akun @methodologistID, yang mengaku juga menjadi korban pelecehan fetish kain jarik. Ia menceritakan, dirinya bersama beberapa orang temannya mendapat kiriman pesan dari Gilang, yang meminta mereka bersedia dibungkus untuk keperluan riset.

Mirisnya, tak hanya dibungkus, para korban ini juga dipegang di area tubuh tertentu, termasuk area vital untuk kemudian dilihat bagaimana reaksinya.

Cerita akun @pnddwnt1 juga cukup miris. Bukan hanya dirinya saja yang jadi korban Gilang, namun saat itu dia berdua bersama temannya.

Berawal dari perkenalan mereka di Facebook, lalu diminta untuk datang ke kosan dengan alasan minta bantuan untuk tugas.

“Aku gak bawa kain jarik kayak yang dia suruh soale di rumah emang gak punya. Pas sampe kosan, dia nyuruh aku sama A buka semua baju, Cuma disisain boxer sama celana dalam.” Tulis akun @pnndwnt1.

Selain akun-akun tersebut, ternyata masih banyak korban lainnya yang mengaku pernah dikirimi pesan di Instagram oleh Gilang. Banyak yang meresponnya dan akhirnya menjadi korban Gilang Bungkus. Namun ada juga yang menolak ajakannya.

Well, kejadian Gilang Bungkus ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, untuk lebih berhati-hati dan bijak di sosmed, terutama dengan orang yang baru dikenal. Tetap waspada ya sob.. [SN/HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI