Telset.id, Jakarta – Kasus unik terjadi di kota Palo Alto, negara bagian California, Amerika Serikat. Ada perampokan di kota basis perusahaan teknologi terbesar dan terkemuka di dunia itu. Motif pelaku melakukan perampokan sedikit di luar kebiasaan.
Menurut The Inquirer, Senin (30/7/2018), kepolisian setempat mengumumkan bahwa telah terjadi tindak kriminal perampokan di rumah warga oleh seseorang yang diketahui berusia 17 tahun pada 22 Juli 2018 sore. Pelaku masuk dan membangunkan penghuni.
Bukan menyekap, atau meminta harta benda, si penyusup justru meminta password akses Wi-Fi ke pemilik rumah. Pelaku mengaku kehabisan kuota data. Terlepas dari apa jenis permintaan pelaku, pemilik rumah tetap mencoba melakukan perlawanan.
Pelaku, yang menggunakan penutup muka, pun kalut. Ia berupaya menahan topeng yang dikenakan ketika penghuni rumah berusaha membukanya. Sang pemilik rumah pun menahannya dan segera menelepon pihak berwajib.
Tak lama berselang, petugas kepolisian kota Palo Alto datang dan melakukan penyelidikan. Namun, mereka tidak menemukan motif jelas pelaku yang memaksa masuk ke dalam rumah korban dan hanya ingin menggunakan Wi-Fi.
Dalam penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa kasus serupa bukan kali ini saja terjadi. Sehari sebelumnya, 21 Juli 2018 malam, si pelaku juga masuk ke halaman belakang sebuah rumah di Palo Alto.
“Pelaku menanyakan akses Wi-Fi rumah tersebut, tetapi tidak berhasil. Niatnya tak terpenuhi, pelaku lantas mencuri sepeda kayuh di halaman belakang rumah itu,” kata polisi tanpa menyebut identitas si pelaku “aneh” tersebut. [SN/HBS]
Sumber: The Inquirer
