Telset.id, Jakarta – Ada kabar bagus untuk Anda yang sering menyetir mobil sendiri. Kini ada kamera pintar bernama Ridy yang bisa menegur pengemudi jika terlihat mabuk, mengantuk serta mengirim SMS sambil mengemudi.
Menurut digitaltrends.com, Rabu (16/5/2018), kamera pintar Ridy bisa menempel dengan mudah ke dashboard atau kaca depan Anda. Kamera besutan Indiegogo ini menggunakan teknologi mesin pembelajaran alias machine learing untuk mengawasi wajah pengemudi dan memperhatikan perilaku yang menunjukkan ekspresi lelah atau terganggu.
Perilaku yang diawasi Ridy termasuk hal-hal seperti seberapa sering pengemudi berkedip, ekspresi wajah seperti menguap atau seberapa sering memalingkan pandangan dari jalan. Jika melewati batas tertentu maka Ridy akan memberi teguran berupa peringatan lisan.
“Pengemudi muda bisa mendapatkan banyak manfaat dari perangkat ini. Mereka sering mulai mengirim SMS atau menggunakan Snapchat saat mengemudi,” ujar Co-founder Indiegogo Yuri Galt.
“Jika Anda memiliki anak berusia 16-18 tahun dan Anda membelikannya sebuah mobil, pasang Ridy juga. Pengemudi profesional seperti pengemudi Uber juga dapat memanfaatkan kamera ini, juga orang tua sibuk yang kurang tidur dan siapa pun yang sering SMS saat mengemudi” imbuh dia.
Sebenarnya Ridy bukan satu-satunya contoh teknologi yang dirancang untuk melakukan hal ini. Tahun lalu juga sudah ada perangkat yang dapat dikenakan alias wearable menarik untuk membangunkan pengemudi jika mereka mulai tertidur dengan cara bergetar. Sayangnya perangkat tersebut belum juga dikirim ke konsumen seperti yang dijanjikan.
Beberapa pabrikan mobil, termasuk Audi, Mercedes dan Volvo, juga membuat sistem pendeteksi pengemudi mengantuk berdasarkan gerakan kendaraan. Dengan mengacu pada metrik seperti sudut kemudi dan waktu penggerak, mobil dengan sistem ini dapat menyarankan supaya pengemudi beristirahat untuk mengisi ulang baterai mentalnya.
Kamera canggih ini dijual dengan harga mulai dari US$ 89 atau sekitar Rp 1,2 jutaan. Pengiriman produk ini baru akan dimulai pada Juli mendatang di Amerika. Kapan bisa hadir di Indonesia?
Sumber: Digital Trends