Telset.id, Jakarta – Disney Research, MIT Media Lab, dan Carnegie Mellon University telah meluncurkan jaket gaya konseptual haptic baru. Jaket tersebut menyimulasikan pengalaman fisik untuk orang yang menggunakan perangkat.
Mengutip The Verge, jaket gaya buatan Disney Research, MIT Media Lab, dan Carnegie Mellon University mempunyai kantong udara yang dikendalikan oleh komputer. Ia bisa mengembang dan mengempiskan secara otomatis.
Jika menggunakan headset Virtual Reality, memakai jaket itu bakal menghadirkan pengalaman yang lebih imersif. Sebab, jaket tersebut dapat menyimulasikan pelukan, pukulan, atau tonjokan.
Dan yang paling unik dan mungkin belum pernah ada sebelunya, jaket ini secara khusus bisa menghadirkan sensasi ular merayap di seluruh tubuh pengguna. Lantas, apa fungsinya?
Jaket gaya buatan Disney Research, MIT Media Lab, dan Carnegie Mellon University mempunyai balon udara dengan sensor. Ketika terjadi sesuatu, jaket itu langsung merespons dengan mengeluarkan getaran ke lokasi tertentu di tubuh pengguna.
Perangkat lunak yang berada di jaket tersebut memiliki berat sekitar lima pon dan memiliki sistem katup yang mengembang dan mengempiskan 26 kompartemen udara. Lengannya dapat diatur. Kompartemen udara terletak di bagian depan, belakang, lengan, dan samping jaket.
Kecepatan, kekuatan, dan durasi inflasi dan deflasi dapat dikontrol menggunakan editor perangkat lunak efek haptic. Dalam makalahnya, para peneliti menyatakan, tujuan menciptakan jaket itu adalah untuk mengembangkan teknologi inti untuk jaket penyelamat.
Para peneliti membangun tiga aplikasi Virtual Reality dalam pengujian jaket, termasuk permainan bola salju, simulator ular yang merangkak di sekitar, dan simulasi otot yang sedang tumbuh seperti pengguna layaknya berubah menjadi Hulk. [SN/HBS]