Telset.id,Jakarta – Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) kini sedang menyelidiki Elon Musk yang diduga mengonsumsi ganja di Podcast. Hal itu disampaikan seorang sumber dari militer, kepada CNBC pada Jumat, (7/9/2018).
Seperti diketahui, Musk lewat perusahaanya SpaceX telah menyediakan layanan untuk Angkatan Udara, dengan beberapa kontrak bernilai tinggi. Padahal, penggunaan ganja dilarang bagi seseorang pemegang izin keamanan pemerintah.
Menanggapi kejadian tersebut, juru bicara Angkatan Udara, dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, mengatakan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Kami akan membutuhkan waktu untuk menentukan fakta dan proses yang tepat untuk menangani situasi ini,” kata juru bicara Angkatan Udara AS, seperti dikutip Telset.id dari CNBC.
Baca juga: Elon Musk Bantah Tudingan Pecandu Ganja
Sementara itu, SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk, masih belum memberikan tangggapan saat dikonfirmasi oleh CNBC.
Seperti diketahui, pada Kamis (6/9/2018) malam, Musk diduga mengisap marijuana (ganja) dan menenggak wiski selama penampilan di Joe Rogan’s podcast. Penggunaan narkoba rekreasionalnya inilah yang memicu kekhawatiran sejumlah pihak.
Di Podcast, Musk membahas membahas berbagai topik, di antaranya kegemarannya bermain Twiter, pelempar api Boring.co, dan perangkat “neuralink” yang dapat menghubungkan otak ke komputer.
Dengan menggunakan ganja, Musk telah melanggar kebijakan perusahaannya. Orang bisa saja membantah dengan mengatakan Musk mewakili Tesla sebagai CEO selama wawancara di Podcast, bukan mewakili SpaceX.
Baca juga: Elon Musk Pastikan Tesla Tetap Jadi Perusahaan Publik
Namun, dengan mengonsumsi minuman beralkohol dan marijuana, Musk dikhawatirkan berada di bawah pengaruh alkohol dan ganja ketika dia sedang bekerja.
Beberapa negara bagian seperti California, tempat Podcast Rogan direkam, telah melegalkan ganja untuk tujuan rekreasional. Namun, ganja masih ilegal menurut undang-undang federal AS.
Jaksa Agung AS, Jeff Sessions menggulirkan kebijakan di era Barack Obama pada bulan Januari, yang sebelumnya meminta Departemen Kehakiman agar tidak memproses hukum kepada orang yang menggunakan ganja di negara yang telah melegalkan ganja.
Ini bukan pertama kalinya ada kekhawatiran tentang penggunaan narkoba oleh Musk. Menurut The New York Times, anggota dewan Tesla juga telah menyatakan keprihatinannya atas obat-obatan rekreasional dan resep yang digunakan oleh Musk.
Baca juga: Elon Musk Tiba-tiba Hapus Akun Instagram, Kenapa?
Secara khusus, sebuah sumber mengatakan bahwa penggunaan alat bantu tidur oleh Musk mungkin memiliki efek negatif. Di antaranya, membuat Musk menjadi kerap mengoceh di Twitter. [BA/HBS]
Sumber: CNBC