Telset.id,Jakarta – Memotret makanan di meja sebelum dimakan, kemudian mengunggahnya ke Instagram sudah menjadi kebiasaan orang saat ini. Jika Anda juga termasuk di antaranya, sebaiknya jangan lakukan itu lagi.
Seorang koki nomor satu dunia, Massimo Bottura, mengecam orang yang memiliki kebiasaan memotet foto makanan mereka dan mempostingnya di Instagram, sebelum mereka makan.
Pemilik restoran Osteria Francescana yang dinobatkan sebagai restoran terbaik di dunia untuk kedua kalinya tahun ini, mengatakan orang yang fokus pada pengambilan gambar makanan akan berisiko kehilangan ‘momen’ saat makanan terasa paling enak.
Dia juga mengatakan, mengambil foto makanan, akan menyebabkan hilangnya koneksi dengan orang lain yang duduk di sekitar meja Anda.
Baca juga: Awas! Terlalu Sering Selfie Bikin Jiwa Terganggu
Hal ini disampaika master chef asal Italia ini di konferensi teknologi IFA di Berlin, di mana ia meluncurkan berbagai perangkat memasak baru yang dirancang bersama dengan Grundig.
Baca juga: Terkuak! Ini Alasan Barack Obama Tak Suka Selfie
Ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang orang yang kerap mengunggah foto makanan mereka, Bottura mengaku merasa sangat terganggu.
“Ini mengganggu saya. Karena kamu kehilangan momen. Padahal bisa jadi saat itu menjadi momen di mana Anda memiliki krim yang sempurna di risotto Anda, atau saus yang kami sajikan pada saat yang tepat dan suhu yang tepat,” katanya.
Dia mengatakan dengan tegas, munculnya Instagram tidak menyebabkan obsesi terhadap estetika makanan, menggambarkan bagaimana masakan jelek bermunculan di era media sosial.
Baca juga: Selfitis, Penyakit Mental Kronis Para Pecinta Selfie
Massimo Bottura terkenal dengan ciptaaan hidangan bernama ‘oops I drop lemon tart’ yang dibuat seolah-olah makanan itu telah jatuh ke lantai. Meski demikian, masakannya terasa luar biasa.
“Ini adalah hal yang terjadi dan saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kesalahan bisa menjadi luar biasa. Jangan takut melakukan kesalahan dalam hidup, karena Anda akan menemukan solusi yang tepat untuk memperbaiki kesalahan itu. [BA/HBS]