Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan meningkatkan upaya dalam mencari tanda-tanda kehidupan alien. Para ahli di SETI Institute, organisasi yang didedikasikan untuk melacak makhluk luar angkasa, bahkan mulai mengembangkan teknik canggih untuk melihat tanda-tanda alien. Bagaimana caranya?
Para ahli ini mendeteksi tanda dari ruang angkasa yang menunjukkan kemungkinan keberadaan makhluk asing atau alien tersebut. Apa yang disebut “tanda-tanda teknologi” itu berkisar komposisi kimia atmosfer planet, emisi laser, hingga struktur orbit.
Tony Beasley, direktur teleskop National Radio Astronomy Observatory, mengatakan bahwa menentukan apakah manusia sendirian di alam semesta merupakan satu pertanyaan paling menarik dalam bidang sains atau ilmu pengetahuan.
{Baca juga: Studi: Jupiter Lemparkan Komet untuk “Ancam” Bumi}
Dilansir New York Post, ilmuwan SETI berencana untuk mengembangkan sistem yang akan “membonceng” di teleskop Very Large Array berbasis di Meksiko untuk mencatat dan memberikan data ke sistem pencarian teknolaturatur.
Beasley menambahkan, saat teleskop Very Large Array melakukan pengamatan ilmiah seperti biasanya, sistem baru tersebut akan memungkinkan penggunaan tambahan dan penting untuk data yang sudah dikumpulkan oleh para ilmuwan.
Menurut para ahli, dikutip Telset.id, Rabu (19/2/2020), bentuk kehidupan, apakah cerdas atau tidak, dapat menghasilkan indikator yang dapat dideteksi seperti sejumlah besar oksigen, sejumlah kecil metana, dan berbagai bahan kimia lain.
Para ilmuwan juga mengembangkan model komputer untuk menyimulasikan lingkungan luar angkasa yang dapat membantu mendukung pencarian pada masa depan terkait planet-planet yang dapat dihuni dan kehidupan di luar tata surya.
{Baca juga: Objek Luar Angkasa Misterius Kirim Sinyal ke Bumi, Alien?}
Bicara tentang mahkluk asing atau alien, sebelumnya sebuah objek misterius di luar angkasa diketahui telah mengirimkan sinyal ke Bumi setiap 16 hari. Para ilmuwan tidak tahu apa yang mengakibatkan fenomena itu. Namun, dilansir New York Post, mereka meyakininya sebagai pola semburan radio cepat pertama yang dapat diandalkan di luar angkasa.