Telset.id, Jakarta – NASA dan Google baru-baru ini mengumumkan telah menemukan sebuah planet baru di tata surya ‘tetangga’, yang diberi nama Kepler-90i. Yang menarik, plnaet baru ini ditemukan dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Penemuan ini merupakan hasil kerjasama NASA dan Google. Lembaga antariksa Amerika Serikat itu disebutkan membiarkan Google mengajari Artificial Intelligence milik NASA, berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh teleskop ruang angkasa Kepler.
[Baca juga: Horee! Google Assistant Hadir di Android Lollipop]
Teleskop ini sudah diluncurkan NASA sejak 2009 lalu. Dari perjalanan inilah, NASA akhirnya menemukan sebuah galaksi baru, yang kemudian diberi nama Kepler-90.
Sebenarnya, keberadaan dari planet berbatu tersebut telah sedikit terbaca oleh Kepler. Namun dikarenakan sinyal yang diterima oleh teleskop tersebut terlalu lemah, maka NASA tidak pernah menyadari keberadaan planet tersebut.
Ironisnya, penemuan ini malah membuat para peneliti antariksa sedikit ketar-ketir, karena AI ditakutkan akan mengambil alih pekerjaan mereka. Namun, insinyur perangkat lunak AI Google, Chris Shallue mengatakan bahwa para peneliti NASA tidak perlu khawatir dengan keberadaan AI.
[Baca juga: Ini Dia Pesawat NASA yang akan Menjelajah Matahari]
“Apa yang telah kami kembangkan di sini adalah alat untuk membantu para astronom memiliki dampak yang lebih besar. Ini adalah cara untuk meningkatkan produktivitas para astronom. Namu ini (AI) tidak akan menggantikan mereka,” ujar Shallue.
Sebagai informasi, Kepler-90 memiliki jarak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi, dan baru ditemukan pada 2014. Kini, telah ditemukan 8 planet di dalam galaksi tersebut, yang membuat Galaksi Bimasakti bukan galaksi dengan planet terbanyak lagi yang pernah diteliti. [NC/HBS]