Gara-gara Gadget, Seorang Ibu Tega Bunuh Anaknya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seorang ibu tega membunuh anaknya gara-gara gadget. Kejadian ini bermula ketika Ia merasa kesal dengan putrinya yang dianggapnya terlalu sering bermain di ponsel miliknya, alias kecanduan gadget.

Dilansir Telset.id dari DailyMail, Sabtu (17/11), tindakan kekerasan Ibu asal Kota Chifeng, China ini dimulai dengan memarahi dan memukuli sang putri, sebelum akhirnya pergi ke dapur dan mengambil pisau. Ibu bernama Gao ini lantas berupaya memotong pergelangan tangan sang anak.

Sang anak yang menyadari maksud ibunya sontak saja berusaha kabur. Namun tidak berhasil. Dengan luka sayatan di tangannya, Ia yang mencoba melarikan diri keluar berhasil ditangkap sebelum akhirnya tewas dicekik ibunya sendiri.

Peristiwa itu terjadi pada sabtu 10 November lalu. Tahu dia sudah membunuh anaknya, Gao pun pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. Diketahui bahwa suami Gao tidak tinggal bersamanya karena bekerja di kota lain.

Keduanya sempat bercerai tetapi rujuk demi merawat anak mereka. Pihak kepolisian pun menangkap ibu tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pihak polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk mencari tahu jika pembunuhan Gao termasuk dalam tindakan pembunuhan berencana atau tidak.

Kecanduan gadget memang menjadi masalah baru di dunia anak-anak. Tidak hanya di China, anak-anak di Amerika Serikat ternyata juga kecanduan gadget bahkan mengorbankan waktu tidur dan bergaul mereka.

Hasil survei terhadap 4.520 anak-anak di berbagai penjuru AS yang diterbitkan dalam studi The Lancet Child & Adolescent Health mengungkapkan temuan yang cukup mengejutkan itu.

Menurut hasil survei, anak-anak berumur hingga 11 tahun rata-rata menghabiskan waktu hingga 3,6 jam untuk bermain gadget, komputer, menonton TV atau tablet.

Seperti dilansir Channelnewsasia, Kamis (27/9/2018), angka tersebut ternyata hampir dua kali 2 jam lebih lama dari batas maksimal yang dianjurkan oleh otoritas pendidikan di Negari Paman Sam itu.

Bahkan survei ini mengungkapkan hanya ada 1 dari 20 anak yang mengikuti pedoman hidup sehat, dari sisi waktu tidur, berolahraga dan menonton televisi, gadget dan sebagainya. Sedangkan anak yang tidak mengikuti tiga pedoman hidup sehat, jumlahnya mencapai 1/3 responden.

Adapun kurang tidur dan bermain gadget bagi anak-anak rupanya menimbulkan dampak yang cukup berbahaya karena bisa mengurangi kemampuan kognitif mereka seperti kemampuan berbicara, daya ingat dan daya pikir atau nalar. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI